Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Paula Verhoeven Kenang sang Mertua: Walaupun Saya Kenalannya Singkat, Tapi Semuanya Itu Indah

Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah dirundung duka. Ibunda Baim Wong, Kartini Atmadja Martha tutup usia pada Jumat (6/3/2020) puk

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Paula Verhoeven Kenang sang Mertua: Walaupun Saya Kenalannya Singkat, Tapi Semuanya Itu Indah
Instagram/baimwong
Unggahan Baim Wong saat Ibunda Foto dengan Cucu & Paula Verhoeven 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah dirundung duka.

Ibunda Baim Wong, Kartini Atmadja Martha tutup usia pada Jumat (6/3/2020) pukul 22.05 WIB.

Baim dan sang istri tampak tegar saat mengetahui orangtua mereka pergi untuk selama-lamanya.

Paula pun mengaku, sangat kehilangan atas meninggalnya sang mertua.

Baim Wong doakan ibunya tenang
Baim Wong doakan ibunya tenang (YouTube)

Namun, ia bersyukur sebelum meninggal, sang mertua bisa punya kesempatan untuk bermain dengan anak Baim dan Paula, Kiano Tiger Wong.

Hal tersebut diungkapkan Paula dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Esge Entertainment, Sabtu (7/3/2020).

"Kehilangan ya tapi alhamdulillah banget sih mama sudah punya kesempatan main sama cucunya," ungkap Paula.

Berita Rekomendasi

Paula juga mengungkapkan, bahwa mertuanya adalah sosok yang baik.

"Waktu kita nikah juga sehat banget, walaupun saya kenalannya singkat tapi semuanya itu indah, mama orang yang baik," terang Paula.

"Minta doanya aja," imbuhnya.

Sementara itu, Baim mengakui, dari sang ibu, ia banyak belajar soal arti kehidupan.

"Pokoknya dia bilang kalau saya nggak boleh melupakan saudara saya, mungkin itu (pesan) yang terakhir," kata Baim.

Ia juga mendapat pelajaran soal kedermawanan dari sang ibu.

"Dan juga enggak tahu ya, saya juga belajar kalau memang mama itu nggak pernah melihat uang seperti dia (dermawan), itu pelajaran paling banyak," ujar Baim.

Pesan ibunya itu yang seolah menyadarkan Baim, dia terkadang lebih royal untuk orang lain dibanding untuk dirinya sendiri.

"Kadang-kadang saya juga bingung, kadang saya suka royal sama orang lain, tapi buat diri sendiri enggak begitu," ungkapnya.

Baim Wong Petik Pelajaran dari Tiga Kematian Berdekatan

Sesaat setelah acara pemakaman sang ibunda, Baim Wong sempat memberikan keterangan kepada awak media.

Baim mengaku, banyak belajar hal setelah melihat tiga kematian yang terjadi dalam waktu yang berdekatan.

Baim pun belajar mengenai arti sebuah kehidupan dari kematian tiga orang yang dilihatnya.

Hal teresebut diungkapkan oleh Baim, seperi yang dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah di Esge Entertainment, Sabtu (7/3/2020).

"Ada tiga kematian yang berdekatan yang menurut saya pembelajaran yang panjang buat saya," kata Baim.

Dari pemain basket, Kobe Bryant, Baim belajar selelah apapun bekerja, penting untuk selalu memperhatikan keluarga.

"Yang pertama ketika atlet luar negeri itu meninggal Kobe, di situ saya belajar kalau secapek-capeknya saya kerja, dia selalu peduli dengan keluarga," ungkap Baim.

Baim sadar, dirinya sering lupa mengobrol dan meluangkan waktu setelah bekerja dengan sang istri, Paula Verhoeven.

"Jadi waktu itu saya juga sering kerja, kadang-kadang suka lupa dengan keluarga, Paula."

"Saya langsung pulang gitu aja tanpa ngobrol dulu sama dia (Paula)," terang Baim.

"Akhirnya saya belajar betapa pentingnya komitmen kita dalam berkeluarga."

"Juga istilahnya apapun kesibukan saya, sepanjang apapun selalu menyitakan waktu buat keluarga," lanjutnya.

Baca: Sang Ibunda Meninggal, Lihat Momen Baim Wong Suami Paula Verhoeven Berusaha Tutupi Kesedihannya

Baca: Moammar Emka Sebut Ibu Baim Wong Alami Komplikasi, Sempat Tak Sadarkan Diri Selama 2 Hari

Kemudian kematian Ashraf Sinclair yang terjadi secara tiba-tiba.

Baim juga mendapat pelajaran, bahwa tidak ada kata nanti untuk beribadah.

"Terus Ashraf, saya belajar kalau semuanya tidak ada kata nanti dalam salat dalam apapun, karena Ashraf mendadak meninggalnya," jelas Baim.

Baim mengungkapkan, ia sempat mengingatkan Paula untuk mengaji lagi.

"Jadi waktu itu saya sempat juga bilang sama Paula, kapan kamu ngaji lagi, karena ibadah itu perlu dikejar," kata Baim.

Namun, saat itu Paula mengulur waktu, namun Baim mengerti soal hal itu.

Lantaran kini Paula tengah sibuk mengurus anak pertama mereka, Kiano Tiger Wong.

"Terus dia bilang nanti, sebenarnya nggak ada salah sama sekali karena dia sangat sibuk dengan Kiano karena kita nggak pakai baby sister juga," kata Baim.

Namun, setelah kepergian Ashraf, Baim sadar, bahwa tidak ada kata nanti untuk ibadah.

"Cuma terkadang nanti buat ibadah itu kita nggak tahu ya bakal nglakuin atau enggak."

"Karena Ashraf meninggal benar-benar mendadak dan amal ibadahnya seperti apa," paparnya.

Dan terakhir adalah kematian ibunya, Baim belajar untuk meninggal dalam keadaan baik.

Serta membuat keluarga ikhlas melepas kepergiannya.

"Dan kalau ibu saya, saya mau meninggal seperti dia, dia meninggal dalam keadaan yang benar-benar didambakan semua orang," ungkap Baim.

Baim mengaku, setelah mengetahui ibunya meninggal ia tak menangis.

"Saya baru nangis tadi, sebelumnya saya nggak nangis."

"Karena kakak saya semuanya juga nggak nangis karena yang memposisikan seperti itu ya ibu saya sendiri," kata Baim.

Baca: Baim Wong Ingat Pesan Terakhir Sag Mama Sebelum Meninggal

Baca: Doa Baim Wong Untuk Ibunya yang Baru Meninggal Dunia

Dari sang ibu, Baim percaya bahwa ada kehidupan yang lebih indah setelah kematian.

"Dia membuat kita percaya bahwa ada kehidupan yang lebih indah setelah ini."

"Dia meninggal seperti saya nggak kehilangan dia, karena saya yakin dia pasti bahagia dalam kubur di taman surga," terang Baim.

Namun, air mata Baim tak bisa dibendung setelah menguburkan sang ibunda.

"Enggak ada saya merasa menangis, enggak ada, baru sekarang aja, tadi pas setelah ini (dikuburkan)," ungkapnya.

Selain itu, Baim juga berpesan, apapun yang dilihat dan dirasakan saat masih hidup bisa menjadi pembelajaran berharga.

Serta selalu berpikiran positif dengan siapapun, karena ada kehidupan setelah kematian.

"Mudah-mudahan dengan apapun yang kita lihat dan kita rasakan, kita dengar jangan cuma lewat gitu aja."

"Jadi pelajaran karena saya bertemu dengan siapa pun di depan saya, saya melihat kelebihan dia dan saya ambil."

"Saya nggak pernah melihat orang negatif, enggak pernah," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas