Boy William Sangsikan Pengakuan Maudy Ayunda Tentang Perasaannya Kuliah di Universitas Stanford
Aktris Maudy Ayunda menempuh studi di Universitas Stanford. Lingkungan kampus itu membuatnya merasa minder.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Maudy Ayunda menempuh studi di Universitas Stanford. Lingkungan kampus itu membuatnya merasa minder.
Tak cuma sekali, Maudy Ayunda mengatakan perasaan tak percaya diri.
Hal tersebut disampaikan Maudy Ayunda saat menjadi narasumber di YouTube Boy William.
Mulanya sambil berjalan di sekitaran Universitas Stanford, Boy William bertanya apakah rekan Maudy Ayunda di Amerika Serikat tahu siapa dirinya.
"Orang sini tahu kamu siapa enggak?" tanya Boy William, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Boy William, pada Senin (9/3/2020).
"Apa reaksi mereka ketika melihat followers kamu di Instagram?" imbuhnya.
Baca: Upaya Mengungkap Kondisi Kejiwaan Tersangka Pembunuh Bocah 5 Tahun, Gambar dan Tulisannya Diperiksa
Maudy Ayunda menjelaskan soal jumlah followersnya di Instagram yang mencapai 11 juta pernah dibahas saat masa orientasi mahasiswa baru.
Penelusuran TribunJakarta.com Maudy Ayunda saat ini menempuh pendidikan magister atau S-2.
Ia mengambil Joint Degree Program (JDP), MBA (Master of Business Administration) dan education di universitas nomor dua terbaik di dunia itu.
"Waktu itu sebenarnya waktu aku awal masuk, pas orientasi itu dibahas," ucap Maudy Ayunda.
"Ada salah satu di antara kalian yang followersnya 10 juta," imbuhnya.
Baca: Upaya Mengungkap Kondisi Kejiwaan Tersangka Pembunuh Bocah 5 Tahun, Gambar dan Tulisannya Diperiksa
Maudy Ayunda menjelaskan statusnya sebagai selebriti yang memiliki followers Instagram jutaan, bukan sesuatu yang besar bagi rekan-rekannya.
"Tapi di sini itu bukan sesuatu yang besar, dan aku suka," kata Maudy Ayunda.
Sambil tertawa, artis berwajah rupawan itu mengaku kerap merasa minder di Universitas Stanford.
"Aku pun banyak minder di sini, ya sumpah," ucap Maudy Ayunda.
"Di sini aku minder terus," tambahnya.
Mendengar pernyataan mengejutkan Maudy Ayunda, Boy William menggeleng tak percaya.
"No stop it Maudy!" kata Boy William.
Baca: Membayangkan Aurel Menikah, Ini yang Dicemaskan Ashanty sebagai Ibunya
Maudy Ayunda kemudian berusaha meyakinkan Boy William.
Wanita yang menempuh pendidikan S-1 di Universitas Oxfrod itu menjelaskan ia minder karena selama di Universitas Stanford di kelilingi orang-orang jenius.
"Seriusan, kita tuh kalau ke tempat kayak gini orang-orangnya pinter-pinter jenius-jenius," ucap Maudy Ayunda.
"Enggak bisa ngerasa hebat," tegasnya.
Maudy Ayunda Pilih Stanford University
Aktris sekaligus penyanyi berbakat Maudy Ayunda sempat ramai diperbincangkan publik lantaran prestasi gemilangnya.
Pada akhir 2016 lalu, Maudy menyabet gelar Sarjana dari Universitas Oxford di jurusan Filosofi, Politik dan Ekonomi (PPE).
Jurusan PPE di Oxford University ini merupakan jurusan sulit dengan saringan masuk yang ketat.
Hebatnya Maudy bisa lulus dengan predikat cumlaude hanya dalam waktu tiga tahun saja dari kampus tertua Inggris tersebut.
Setelah lulus dari Oxford, kini Maudy bisa mewujudkan impian besar lainnya.
Ia baru saja diterima S2 di dua kampus bergengsi dunia.
Yakni Harvard University dan Stanford University.
Diterima di dua kampus top dunia sempat membuat dara berusia 24 tahun ini dilema.
Kabar diterimanya di dua universitas terkemuka di dunia itu pertama kali dikabarkan Maudy melalui akun Instagram pribadinya.
Pada unggahan pertama, ia memamerkan foto dirinya duduk di bawah patung John Harvard, di Universitas Harvard.
Ia juga mengunggah surat penerimaan yang menyebut ia diterima di Master of Education.
Melalui foto-foto itu Maudy mengungkapkan kebahagiaannya diterima di universitas yang terletak di Cambridge, Massachusetts itu.
Maudy diterima di kampus yang berlokasi di California itu, di jurusan Master of Business Administration.
Tampaknya Stanford University juga memiliki daya tarik tersendiri bagi Maudy.
Meski awalnya ia sempat tak percaya diri bisa diterima di Stanford University, akhirnya ia bisa diterima setelah melewati proses yang panjang dan tak mudah.
Sempat ragu
Sempat galau memutuskan memilih lanjut S2 di mana, kini akhirnya Maudy telah membuat keputusan.
Dilansir TribunSolo.com dari akun Instagram @narasi.tv, Jumat (22/3/2019), ada cuplikan percakapan antara Maudy dan Najwa Shihab terkait pilihan Maudy meneruskan studinya.
"Bagaimana cara membuat motivation letter terbagus biar bisa diterima di kampus bergengsi seperti mbak Maudy?," kata Najwa Shihab membacakan pertanyaan dari warganet.
Maudy pun mengungkapkan perbedaan motivation letter antara Harvard dan Stanford.
Menurutnya, Harvard tak banyak memberikan arahan.
Kampus yang menduduki peringkat pertama universitas dunia itu lebih ingin tahu alasan calon mahasiswanya kenapa memilih sebuah program dan menjadi yang terbaik.
"Kalau yang Harvard itu mereka nggak terlalu ada arahan," jawab Maudy.
Sedangkan Stanford University, kata Maudy adalah lebih kepada hal-hal terpenting dalam hidup.
"Apa yang terpenting dalam hidupmu, bagi kamu dan kenapa gitu," imbuhnya.
Najwa Shihab pun penasaran kampus mana yang akan dipilih Maudy.
"Harvard atau Stanford?," tanya Najwa.
"Mungkin nanti. Tapi sebenarnya udah milih," ujar Maudy.
"Walaupun akhirnya ke ***** juga," ujar Najwa kembali.
Keduanya pun sontak tertawa.
Meski disensor, namun pernyataan Nana seakan menyiratkan bahwa Maudy memilih Stanford University untuk melanjutkan studi S2-nya.
Melansir TribunSolo.com dari channel YouTube Najwa Shihab, anak pertama dari dua bersaudara itu menyebutkan bahwa pilihannya jatuh pada Stanford University.
Maudy mengaku sejak lulus S1, ia sangat ingin melanjutkan kuliah di Stanford University.
Sementara, Harvard University merupakan pilihan kedua Maudy.
"Jadi kalau misalnya itu nggak keterima karena memang susah banget aku juga apply to some education's program," terang Maudy Ayunda.
"Jadi Harvard itu pilihan kedua sebenernya," canda Najwa Shihab. (TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pengakuan Maudy Ayunda Kerap Minder di Universitas Stanford Karena Ini, Boy William Kaget: Stop It!