Ceritakan Kondisi saat Diisolasi, Artis Andrea Dian Minta agar Tenaga Medis Lebih Diperhatikan
Positif terinfeksi virus corona, artis Andrea Dian, Istri Ganindra Bimo meminta pemerintah untuk memperhatikan tenaga medis yang bertugas.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Positif terinfeksi virus corona, artis Andrea Dian, Istri Ganindra Bimo meminta pemerintah untuk memperhatikan tenaga medis yang bertugas.
Artis Andrea Dian, Istri Ganindra Bimo mengumumkan kepada publik jika dirinya positif terinfeksi virus corona.
Melalui akun Instagram pribadinya @andreadianbimo, Andrea menyatakan bahwa dirinya positif Covid-19 sejak Rabu, 18 Maret 2020.
"Aku positif terinfeksi COVID-19. Melalui pesan ini aku pengen orang - orang terdekatku yang aku sayangi, dan orang-orang yang belakangan bertemu aku, bisa aware dan melakukan tindakan - tindakan pencegahan sebelum virus ini makin menyebar," tulis Andrea lewat Instagramnya, Minggu (22/3/2020).
Artis 34 tahun ini saat ini sedang menjalani isolasi di sebuah rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani Covid-19.
"Aku sekarang ada di sebuah ruangan bersama 5 pasien positif lainnya dengan kondisi berbeda. Aku sehat dan tidak ada keluhan apapun," ungkap Andrea.
Namun demikian beberapa pasien lain yang satu ruangan dengannya, kondisnya tidak sebaik yang ia alami.
Baca: Positif Covid-19, Artis Andrea Dian Ingatkan Publik Untuk Tak Anggap Remah Virus Corona
Baca: Artis-artis Peduli Wabah Corona, Terbaru Maia Estianty Dkk yang Sumbang APD ke Sejumlah Rumah Sakit
Ia bersyukur perawat dan dokter yang menanganinya sangat ramah dan membantu untuk pemulihan kesehatannya.
Andrea juga merasa beruntung bahwa dirinya mendapat tempat tidur meskipun dengan kondisi seadanya.
Artis kelahiran 11 April 1985 ini juga mengatakan bahwa para tenaga medis itu cukup kewalahan ketika menghadapi banyaknya pasien.
"Tapi aku lihat sendiri bagaimana mereka sangat kuwalahan menghadapi banyaknya pasien, baik yang positif maupun yang suspect," kata Andrea.
Selain itu, menurutnya banyak pasien yang tidak dapat tempat istirahat yang layak.
"Beberapa pasien bilang ada yang tidur di bangsal, bahkan di konteiner," kata dia.
Ia berpesan kepada pemerintah, agar lebih memperhatikan para tenaga medis yang berjuang dalam melawan Covid-19 ini.
"Mohon lebih diperhatikan lagi para tenaga medis ini, fasilitas dan penangan pasien yang diisolasi seperti hal – hal dasar; sanitizer, tissue, sabun, air minum, kami kekurangan," pesan dia.
Selain itu, ia juga berharap agar penanganan pasien menjadi lebih baik kedepannya.
"Yang juga penting adalah penanganan pasien yang membludak. Kami semua, baik pasien atau tenaga kesehatan di sini butuh pertolongan. Butuh peralatan yang layak dan system yang jelas," harap Andrea.
Baca: Positif Virus Corona & Diisolasi, Ini Kondisi Menantu Menteri Tjahjo Kumolo, Aktor Detri Warmanto
Baca: UPDATE Kasus Corona di Jakarta, 22 Maret: Ada 304 Kasus, 29 Meninggal
Minta Tak Anggap Remeh
Ketika mendapat kabar tersebut, awalnya ia stres, namun ia mendapat dukungan dari keluarganya sehingga Andrea mengaku lebih tenang saat ini.
"Awalnya aku stress dan bingun harus ngapain. Itu kenapa aku baru bisa bekomunikasi dnegan dunia luar sekarang. Dukungan Bimo, keluarga dan management aku bikin aku sekarang lebih tenang," ujarnya.
Saat ini ia berusaha menjalani masa isolasi ini dengan positif dan semangat.
Ia berpesan kepada semua orang, agar tak menganggap remeh virus covid-19 yang telah menjadi pandemi global ini.
"Pandemi ini nyata, dan virusnya ada si sekitar kita. Ikuti himbauan pemerintah dan berusaha disiplin," lanjutnya.
Daya tampung dan kapasitas tenaga kesehatan kita terbatas. Mereka pun berisiko terpapar virus.
Ia berharap masyarakat dapat saling mengingatkan agar dapar melawati masa-masa ini.
"Dan ingat walaupun kalian tidak merasa merasa ada gejala Covid-19 seperti demam, batuk pilek atau sesak nafas, kalian yang imnunnya bagus bisa jadi pembawa virus ke orang-orang yang kalian sayang dan orang sekitar lainnya," pesan Andrea.
Andrea juga mengingatkan agar selalu mengikuti imbauan dari pemerintah dan melakukan karantina diri di rumah serta melakukan social distance dengan menjaga jarak sosial.
"Jaga kesehatan dan keselamatan kalian untuk diri kalian dan orang-orang yang kalian cintai," tutupnya.
Baca: Arti Rapid Test Corona dan Cara Kerja, Tidak Mengambil Cairan Tenggorokan
Baca: Achmad Yurianto Sebut Hasil Rapid Test Covid-19 Negatif Belum Tentu Indikasikan Tidak Sakit
Baca: Peta Sebaran Covid-19 di Indonesia: Menginfeksi 17 Provinsi, Terbanyak di DKI Jakarta
Kronologi
Sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Andrea sempat mengeluh dengan tubuhnya yang demam.
Awalnya ia memeriksan kondisi tubuhnya ke sebuah Rumah Sakit (RS) Swasta setelah mengalami demam pada tanggal 13 Maret, kemudian ia diagnosis demam berdarah dan harus menjalani opname.
Beberapa hari setelahnya, pada tanggal 15 Maret, ia merasa sudah membaik.
Namun Andrea khawatir mengenai kesehatannya dan ia diminta untuk cek thorax.
"Hasilnya bagus. Cek influenza, hasilnya negative. Dan waktu scan paru, ada flek di kanan dan kiri," tulisnya.
Karena ada flek, Andrea kemudian melakukan tes swab untuk memastikan terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.
Dan ternyata, hasil tes yang keluar pada 18 Maret menyatakan dirinya positif terinfeksi virus corona.
"Baru tanggal 18 Maret aku dikasih kabar kalo aku positif Covid-19," kata dia.
Pada malam harinya, ia langsung dipindahkan untuk selanjutnya diisolasi ke Rumah Sakit rujukan pemerintah untuk penanganan covid-19.
(Tribunnews.com/Tio)