Kondisi Penderita Asma Jadi Lebih Buruk Bila Terpapar Virus Corona, Apa Sebaiknya Dilakukan?
Virus corona yang saat ini sedang mewabah juga diketahui menyerang sistem pernapasan.
Editor: Willem Jonata
Tetapi bagi sebagian kecil masyarakat, penyakit ini bisa mematikan, termasuk bagi mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan mendasar.
Baca: Memasak Jadi Kegiatan Ayu Ting Ting Hingga Donna Agnesia Saat Social Distancing
Pose ancaman terbesar virus corona adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan penyakit kronis jangka panjang.
Meskipun asma tidak dianggap sebagai penyakit penyerta, tetapi penyakit ini masih merupakan kondisi yang harus diwaspadai selama wabah corona karena penderita asma sudah memiliki masalah pernapasan.
Baca: Andrea Dian Tak Tahu Bagaimana Covid-19 Hinggap di Tubuhnya
Ini dapat memicu virus corona menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.
Bahkan jika penderita asma tidak tertular virus korona, virus pernapasan seperti ini dapat memicu gejala yang dapat menyebabkan serangan asma.
Salah satu dokter top Inggris telah mendesak penderita asma untuk tinggal di rumah saja jika memungkinkan untuk melindungi diri mereka dari tertular Covid-19.
Wakil Kepala Pejabat Medis untuk Inggris, Jonathan Van-Tam mengatakan, orang dengan asma harus menghindari interaksi yang tidak perlu untuk mengurangi penyebaran virus yakni dengan menerapkan pembatasan sosial.
Asthma UK menyarankan mereka yang memiliki penyakit penyerta untuk melakukan langkah-langkah berikut di tengah pandemi corona:
- Hindari interaksi yang tidak perlu dengan orang lain termasuk pertemuan besar, berjabat tangan dengan orang atau memeluk orang lain, serta menghindari perjalanan yang tidak perlu, terutama menggunakan transportasi umum.
- Hindari pergi ke tempat-tempat umum seperti bar, restoran, dan bioskop.
- Jika memungkinkan, bekerja dari rumah.
- Tidak perlu mengisolasi diri sendiri, tetapi jaga kontak dengan orang lain seminimal mungkin.
National Health Service mengatakan, Anda perlu mengisolasi diri jika memiliki gejala virus corona atau hidup dengan seseorang yang memiliki atau berada dalam kategori "risiko tinggi" terhadap virus corona.
"Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus adalah memastikan asma terkelola sebaik mungkin, yang berarti menggunakan inhaler setiap hari seperti yang diresepkan, dan jaga inhaler Anda dalam jangkauan sehingga dapat menggunakannya jika gejala asma memburuk," kata Jessica Kirby.
Jika gejala asma memburuk tetapi Anda tidak melakukan perjalanan ke daerah berisiko dalam waktu dekat atau melakukan kontak dengan seseorang yang positif terinfeksi virus corona, cobalah membuat janji dengan dokter sesegera mungkin.
Jessica juga mengatakan siapa pun yang mengalami serangan asma harus mengikuti langkah-langkah penanganan asma dan siaga menelepon rumah sakit atau ambulan jika diperlukan.
"Hal terbaik yang bisa dilakukan penderita asma adalah mengurangi risiko terkena virus corona dan mengikuti aturan yang berlaku," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apakah Penderita Asma Lebih Berisiko Terkena Virus Corona?