Lagu Kasih Putih dan Isak Tangis Mutia Ayu Lepas Kepergian Glenn Fredly
Lagu Kasih Putih dan isak tangis Mutia Ayu terdengar saat upacara pelepasan jenazah Glenn Fredly yang digelar di Gereja Sumber Kasih.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air.
Musisi bertalenta, Glenn Fredly meninggal dunia akibat penyakit meningitis, Rabu (8/4/2020).
Sebelumnya, Glenn sempat dirawat di RS Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kepergian Glenn Fredly meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta orang-orang terdekatnya.
Sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2020), jenazah Glenn Fredly sempat dibawa ke Gereja Sumber Kasih, Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk didoakan.
Baca: Tangis Vincent Rompies dan Desta Kenang Glenn Fredly, Ungkap Kejutan yang Batal, Indonesia Berduka
Baca: Reaksi Berbeda Aura Kasih, Nola B3, dan Vanessa Surya saat Tahu Glenn Fredly Meninggal
Di situ, ada prosesi penghormatan terakhir untuk mendiang Glenn Fredly dari segenap teman-teman musisi serta bandnya.
Ada momen mengharukan yang terjadi selama upacara pelepasan jenazah Glenn Fredly di gereja tersebut.
Yaitu saat pelayat dan menyanyikan lagu Kasih Putih untuk mengiringi kepergian penyanyi berdarah Ambon ini.
Mereka serentak menyanyikan lagu hits dari Glenn Fredly diiringi band The Bakuucakar.
Momen ini terekam dalam siaran langsung Instagram @bumientertainment, seperti dikutip Tribunnews.com.
Baca: 7 Penyanyi Ini Pernah Duet Bareng Glenn Fredly, Kenang Momen Haru, Ada Audy hingga Dewi Perssik
Baca: Tangis Pecah saat Jenazah Glenn Fredly Dikebumikan di TPU Tanah Kusir
Lagu Kasih Putih diawali dengan permainan saxophone oleh personel The Bakuucakar, Nicky Manuputty.
Di tengah reff lagu Kasih Putih, Nicky Manuputty sempat menghentikan permainan.
Ia tak kuasa menahan tangis lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Namun, tak selang berapa lama, Nicky Manuputty kembali melanjutkan permainan saxophone-nya.
Bersama dengan sejumlah personel The Bakuucakar lainnya, lagu Kasih Putih terdengar di dalam gereja.
Tak lama, sejumlah pelayat yang mengikuti upacara pelepasan jenazah Glenn Fredly serentak menyanyikan reff lagu Kasih Putih.
"Biarkanlah kurasakan
Hangatnya sentuhan kasihmu
Bawa daku penuhiku
Berilah diriku kasihmu
Bawa daku penuhiku
Berilah diriku kasih putih
Di hatiku," nyanyi para pelayat.
Dengan satu tangan terangkat, mereka menyanyikan lagu yang dirilis pada 2000.
Tepuk tangan menggema setelah The Bakuucakar menyelesaikan lagu tersebut.
Namun, suara isak tangis dari pelayat kembali terdengar setelah lagu Kasih Putih selesai dinyanyikan.
Momen lain yang tak kalah mengharukan saat istri Glenn Fredly, Mutia Ayu memberikan kalimat perpisahan.
Wanita yang dinikahi Glenn Fredly pada 19 Agustus 2019 ini setia berada di samping peti jenazah sang sang suami.
Ia tampak menggendong putri kecilnya yang masih berusia 40 hari, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.
Gewa kecil tertidur pulas melepas kepergian sang ayah.
Sambil mendekap Gewa, Mutia Ayu memberikan kalimat perpisahan untuk Glenn Fredly.
"Udah enggak sakit lagi, ya," kata Mutia dalam siaran langsung di Instagram Bumi Entertainment, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, saat di TPU Tanah Kusir, Mutia Ayu kembali menangis di samping pusara Glenn Fredly.
Ia lalu menaburkan bunga dan minyak wangi ke atas makam Glenn Fredly.
Sementara selama proses pemakaman Glenn Fredly, terdengar lantunan lagu rohani terus berkumandang.
Isak tangis para pelayat juga mengiringi proses pemakaman pelantun "Januari" itu.
Mereka juga menyanyikan lagu tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Glenn Fredly.
Saat memberikan keterangan kepada awak media, Mutia Ayu meminta agar sang suami didoakan.
"(Minta) doa yang terbaik buat Bung Glenn," kata Mutia Ayu, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, Mutia Ayu juga mengucapkan terima kasih pada semua yang ikut mengantarkan sang suami tercinta ke peristirahatan terakhirnya.
"Pokoknya terima kasih semuanya yang sudah datang, terima kasih," kata Mutia sambil berlalu meninggalkan awak media.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Ady Prawira Riandi/Baharudin Al Farisi)