Mutia Ayu Ziarah ke Makam Glenn Fredly, Ibunda Gewa Cium Nisan Sang Suami
Mutia Ayu pun telah melakukan ziarah perdananya ke makam sang suami tepat pada Hari Paskah lalu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Raga Glenn Fredly memang sudah tak lagi ada di dunia, namun namanya seolah masih harum dikenang, tak hanya fans tapi juga banyak orang.
Usai mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (8/4/2020) dan dikebumikan, makam Glenn Fredly masih ramai didatangi.
Glenn Fredly meninggal dunia akibat komplikasi dari penyakit meningitis.
Kepergiannya yang dirasa mendadak membuat para sahabat terus terngiang akan sosok almarhum.
Makam Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir pun masih ramai disambangi oleh para peziarah.
Baca: Jelang Seminggu Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Tertangkap Bisa Kembali Tertawa Karena Sosok Ini
Baca: Cerita Angga Dwimas Sasongko Tentang Obrolan Terakhirnya dengan Glenn Fredly
Baca: Reaksi Fairuz A Rafiq saat Trio Ikan Asin Dinyatakan Bersalah: Trimakasih Ya Allah
Sementara itu beberapa sepupu Glenn juga nampak datang ke makam untuk mendoakan pelantun lagu 'Kasih Putih' itu.
Mutia Ayu pun telah melakukan ziarah perdananya ke makam sang suami tepat pada Hari Paskah lalu.
Wanita yang dinikahi oleh Glenn pada Agustus 2019 itu datang didampingi beberapa orang.
Ibu dari Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo itu mengenakan outfit bernuansa hitam yang juga ia padukan dengan kacamata hitam.
Tak lupa ia juga menggunakan masker sebagai perlindungan diri.
Mutia nampak tegar saat menaburkan bunga di pusara suaminya.
Ia juga begitu khusyuk saat memanjatkan doa untuk Glenn.
Saat akan meninggalkan makam, Mutia terlihat cukup lama menciumi nisan sang suami.
Hingga saat ini Mutia masih belum bisa menjawab pertanyaan dari para awak media.
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia di usianya yang ke 44 tahun.
Beberapa waktu lalu almarhum Glenn sempat mengeluhkan penyakit meningitis yang dideritanya, namun dirinya masih sanggup beraktivitas seperti biasa.
Meski kondisinya menurun selama 3 hari terakhir, Glenn masih bisa berinteraksi.
Glenn akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada (8/4/2020) pukul 18.47 WIB di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan.
Makam Akan Dipugar Jika Wabah Corona Berakhir
Mereka datang pada Senin (13/4/2020) sembari menaburkan bunga di pusara Glenn.
Pada kesempatan itu pula para sepupu mengatakan bila makam Glenn akan dipugar.
Namun, proses pemugaran bakal dilangsungkan setelah kondisi mulai kondusif.
Hal itu terekam dalam tayangan YouTube Cumicumi Makam Glenn Fredly Akan Dipugar Setelah Masa Pandemi Covid-19 Selesai - Cumicam 13 April 2020.
Rencananya, makam Glenn Fredly dipugar setelah pandemi Virus Corona berakhir.
Hal itu diungkapkan oleh sepupu Glenn saat berziarah ke makam suami Mutia Ayu.
Baca: 3 Artis Tertangkap, Tio Pakusadewo, Reza Alatas dan NS Diduga Terjerat Narkoba, Ini Kronologinya
Baca: Polisi Pakai Baju Mirip APD Saat Geledah Tio Pakusadewo,Kabid Humas Polda Metro Jaya Sebut Jas Hujan
"Ya nanti lah ya, nanti baru kita dari pihak keluarga nanti , pokoknya doanya terima kasih dari teman-teman semua.
Masih ada beberapa saudara-saudara yang dateng kok," beber Aldo.
"Kondisi kan sekarang masih, keadaan lagi gak bisa kita buat apa-apa.
Kita ikut perintah dari pemerintah, jadi selesai semuanya itu baru akan dibuat," imbuh Stefi.
Akan Dibangin Museum Glenn Fredly di Ambon
Bagi masyarakat Kota Ambon, musisi Glenn Fredly memiliki jasa yang cukup besar.
Khususnya untuk mengenalkan Kota Ambon ke kancah nasional maupun internasional.
Karena itu, museum Glenn Fredly akan dibangun di kota yang berada di Provinsi Maluku itu.
Dilansir dari Kompas.com, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, mengatakan rencana membangun museum khusus untuk mengenang jasa dan perjuangan Glenn Fredly.
Pasalnya, Glenn Fredly berjasa memperkenalkan Ambon sampai akhirnya ditetapkan sebagai kota musik dunia.
"Glenn memiliki obsesi yang besar, membangun pusat dokumentasi musik. Untuk itu, kami akan mendirikan museum musik yang akan kami sebut Museum Glenn Fredly," kata Richard dalam diskusi virtual bertajuk Jejak Musikalitas Glenn Fredly Untuk Negeri, Senin (13/4/2020).
Richard menceritakan bagaimana perjuangan Glenn Fredly meyakinkan jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia.
"Glenn menjadi ikon kami untuk meyakinkan banyak orang dalam perjalanan Ambon hingga menjadi city of music," katanya.
Pelantun lagu "Januari" ternyata bertindak sebagai penyambung lidah antara masyarakat kota Ambon dengan pemerintah.
Glenn Fredly juga disebut bekerja sepenuh hati menjadi katalisator hingga Ambon dicetuskan sebagai kota musik dunia pada 31 Oktober 2019. "Dia menjembatani ini semua," ungkap Richard.
Selain museum, Richard Louhenapessy juga berniat membuat dokumen resmi tentang perjalanan hidup Glenn Fredly dalam sebuah buku.
Buku itu nantinya akan berisi jasa-jasa dan perjuangan Glenn Fredly selama 25 tahun berkarier di belantikan musik Tanah Air.
"Bukunya ditulis di Jakarta dan ditulis juga di Ambon," tuturnya.
Cita-cita Glenn yang Belum Tercapai
Ada banyak cita-cita mendiang Glenn Fredly yang belum tercapai dalam dunia industri musik Indonesia.
Glenn Fredly memiliki banyak cita-cita untuk musik Indonesia. Salah satunya adalah Undang-undang Permusikan.
Glenn Fredly merupakan salah satu musisi yang merumuskan RUU Permusikan bersama Anang Hermansyah yang waktu itu menjabat sebagai anggota DPR Komisi X.
Glenn Fredly diketahui berperan dalam mempertahankan eksistenti Studio rekaman Lokananta di Kota Solo, Jawa Tengah.
Melalui kampanye Save Lokananta, Glenn Fredly mencoba mengajak masyarakat untuk peduli dan menjaga agar Lokananta tetap terdengar gaungnya.
Kampanye Save Lokananta itu dia wujudkan dengan melakukan rekaman DVD bertajuk "Glenn Fredly and Bakuucakar Live from Lokananta", pada tahun 2012.
Glenn Fredly juga merupakan salah satu penggagas berdirinya M Bloc Space, tempat anak muda menyalurkan bakat seninya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Musisi Marcello Tahitoe pun berniat melanjutkan cita-cita mendiang Glenn Fredly. "Doain saja. Kalau kamu tanya melanjutkan? Gua mau coba," kata Marcello Tahitoe saat melakukan siaran langsung dalam kanal YouTube Marcello Tahitoe Official, seperti dikutip Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Kendati demikian, pria yang kini menolak disapa Ello ini mengatakan perjuangan tersebut butuh dukungan dari masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Marcello Tahitoe menilai melanjutkan cita-cita mendiang Glenn Fredly bukan hal yang mudah untuk dijalankan.
"Gua butuh dukungan kalian, karena enggak gampang, sangat-sangat enggak gampang. Tapi, kalau kalian mau bantu dalam doa dan bantu dalam support apapun, gua pasti mau," kata Marcello Tahitoe.
Untuk diketahui, Sayangnya, perjuangan Glenn Fredly mewujudkan industri musik yang lebih baik terhenti.
Pelantun "Kasih Putih" ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, pada 8 April 2020.
Glenn Fredly meninggal dunia setelah berjuang dengan penyakit menginitis atau radang selaput otak.
(Wartakotalive.com/M Yusuf/Kompas.com/Ady Prawira Riandi)
Artikel ini diolah dari di Kompas.com dengan judul "Kenang Jasa Glenn Fredly, Museum Khusus Siap Dibangun di Ambon"
dan di Wartakotalive dengan judul Persembahan dari Warga, Museum Glenn Fredly akan Dibangun di Ambon,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.