Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Aaliyah Massaid (18) menilai kalau setiap perempuan berhak menentukan kebebasannya.

Sebagai anak muda, hal tersebut menjadi semangat untuk Aaliyah Massaid dalam berkarya di industri musik Indonesia, serta meneruskan perjuangan RA Kartini di masa sekarang.

"Memaknai Hari Kartini ini aku mencoba untuk menyampaikan atau melakukan hal terbaik aja. Karena dulu Kartini sangat memperjuangkan hak dan kebebasan perempuan," kata Aaliyah Massaid dalam wawancara virtual dengan awak media, Senin (20/4/2020).

Beruntung Aaliyah Massaid tidak pernah mendapatkan diskriminasi selama berkarier sebagai penyanyi di industri musik Indonesia.

Namun, dara manis kelahiran Jakarta, 8 Maret 2002 itu menilai dalam setiap karyanya, tentu ada saja yang suka dan juga tidak suka.

Baca: Sejarah Hari Kartini 21 April, Dilengkapi Profil hingga Rilisnya Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Baca: Cara Aaliyah Massaid Menghargai Perjuangan RA Kartini

"Kalau ada yang tidak suka pun aku menjadi salah satu orang yang tidak mau menanggapi atau diambil pusing," ucapnya.

Langkah tersebut dianggap oleh anak dari penyanyi Reza Artamevia dan aktor mendiang Adjie Massaid itu sebagai hal yang tepat, ketimbang ia membuang waktunya menanggapi ketidak sukaan publik.

"Mereka seperti itu tidak punya kehidupan. Kalau aku bales itu aku gak punya kehidupan," ungkap wanita yang baru saja mendonasikan sebuah lagu 'Saling Peduli', terhadap korban terdampak virus corona atau covid-19 itu.

Lebih lanjut, Aaliyah Massaid menganggap kalau apa yang diucapkan oleh seseorang adalah cerminan diri dari orang tersebut.

"Jadi aku harus yakin diri lebih baik dari mereka. Jadi aku enggak urusin sama sekali. Toh yang tahu kan orang terdekat aku, kita diemin aja enggak mikirin sih," ujar Aaliyah Massaid.