Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Keluar Dari RSKO untuk Antar Jenazah Sang Bunda, Setelah Pulang Nunung Wajib Jalani Isolasi

Nunung mendapat izin keluar Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur karena sang bunda Djuwarti meninggal dunia. Sepulang dari Solo, ia harus me

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Keluar Dari RSKO untuk Antar Jenazah Sang Bunda, Setelah Pulang Nunung Wajib Jalani Isolasi
(TribunSolo.com/Adi Surya)
Nunung mengantarkan ibundanya ke peristirahatan terakhirnya di TPU Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (20/4/2020). 

"Para tokoh seperti Pak Wali Kota Maupun Pak Jokowi juga tidak hadir," ujar dia.

Nunung Srimulat, melepas jenazah ibundanya Djuwarti  dari rumah duka ke TPU Bonoloyo di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (20/4/2020).
Nunung Srimulat, melepas jenazah ibundanya Djuwarti dari rumah duka ke TPU Bonoloyo di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (20/4/2020). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

"Mungkin sudah sampaikan bela sungkawa lewat Mbak Nunung, ada Covid-19 ini soalnya," pungkasnya.

Adapun hanya ada 3 karangan bunga di lokasi rumah duka, termasuk dari acara Talk Show yang ikut membesarkan nama Nunung.

"Kalau dari Ini Talk Show tadi malem karangan bunga dianter jam 20.00 WIB," tutupnya.

Pemakaman Dipercepat karena Corona

Bahkan akibat imbas Corona, jadwal pemakaman ibunda pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Djuwarti dimajukan dan dipadatkan, Senin (20/4/2020).

Berdasarkan surat lelayu yang dibuat keluarga besar Nunung, sebelumnya pemakaman dijadwalkan pada pukul 13.00 di tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Berita Rekomendasi

Namun karena pandemi Corona terlebih Solo juga tengah KLB Covid-19 maka pemakaman dimajukan, bahkan dipercepat.

Mewakili keluarga besar, adik Nunung, Wulanti Praptianti mengatakan, pemakaman mendiang Djuwarti berkaitan dengan aturan pemerintah kelurahan setempat karena pandemi Corona.

"Iya tadi kata Pak RT kalau bisa dipercepat sebelum Dzuhur," ungkap Wulan kepada TribunSolo.com.

Pak RT menurut Wulan sebelumnya telah menemui keluarga besar Nunung agar prosesi pemakaman bisa dipercepat sama seperti proses pemakaman-pemakaman sebelumnya selama terjadinya pandemi.

"Semua keluarga sudah kumpul, ini langsung berangkat ke makam, jadi agenda dimajukan," aku dia.

Dia meambahkan, hal tersebut berkaitan agar warga tidak berkerumun terlalu lama untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Dari pantauan di lapangan, saat jenazah diberangkatkan menggunakan ambulans, tangis keluarga terlihat pecah di lokasi.

Cucu mendiang Djuwarti terlihat menangis sejadi-jadinya saat melihat nenek mereka saat akan diantar ke peristirahatan terakhir.

Nunung tampak terlihat tegar, ia terlihat menyembunyikan kesedihannya sembari ditenangkan oleh suaminya July Jan Sambiran.

Saat itu Nunung terus memandangi ambulans yang membawa jenazah ibundanya.

Hanya saja pelawak yang naik daun karena Srimulat dan OJV itu, tidak mengeluarkan sepatah katapun. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/TribunSolo/Ilham Oktafian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas