Deddy Mizwar Kritik Sinetron Kejar Tayang
Deddy Mizwar merasa industri televisi saat ini kurang selektif dalam memilih konten. Dalam hal ini sinetron.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deddy Mizwar sudah lama memproduseri sinetron Para Pencari Tuhan (PPT). Tercatat 13 jilid yang ditanganinya.
Ia menanggapi stigma negatif sinetron Indonesia yang belakangan ini muncul.
Deddy Mizwar merasa industri televisi saat ini kurang selektif dalam memilih konten. Dalam hal ini sinetron.
Tak hanya itu, ia mengkritik produksi sinetron yang dilakukan dengan pola kejar tayang.
"Kebutuhuan industri televisi kayak ikan paus, makan apa aja dia. Ada sinetron yang syuting setiap hari kejar tayang jadinya," kata Deddy Mizwar dalam telekonfrensi pers, Jumat (24/4/2020).
"Bagaimana sinetronya bisa bagus kalau enggak dikelola dengan baik," ujarnya.
Menurut Deddy Mizwat sistem kejar tayang tak akan menghasilkan sinetron yang baik yang bisa merubah stigma masyarakat.
Baca: Syakir Daulay Bersaing dengan Para Influencer Islami untuk Perankan Ustaz Muda di PPT Jilid 13
Baca: Yasamin Jasem Dapat Pengalaman Baru Saat Main di Sinetron PPT Jilid 13
Sebab, sistem kejar tayang menurutnya membuat seluru elemen produksi sinetron tak akan bekerja secara optimal.
"Kejar tayang yang membuat nggak mungkin cerita jadi bagus, nggak munhkin akting pemain optimal, enggak mungkin sutradara arahannya optimal, enggak mungkin editing sinematografinya optimal," ujar Deddy Mizwar.
"Jadi itu banyak sinetron kejar tayang tapi nggak akan mengubah stigma sinetron Indonesia, karena polanya seperti itu. Kondisi seperti itu nggak akan merubah stigma sinetron," lanjutnya.
Saat ini sinetron Indonesia selalu mendapat stigma negatif lantaran dianggap tak memberikan edukasi kepada penontonnya. Beberapa adegan dalam sinetron dianggap tak baik untuk disaksikan di televisi.