TRIBUNNEWS.COM - Saksikan siaran live streaming Tribute to Didi Kempot Godfather of Broken Heart di KompasTV.

KompasTV menyiarkan program spesial Tribute to Didi Kempot Godfather of Broken Heart malam ini, Kamis (7/5/2020) pukul 20.00 WIB.

(Link live streaming Tribute to Didi Kempot Godfather of Broken Heart KompasTV ada di bagian akhir berita)

Pemimpin Redaksi KompasTV, Rosiana Silalahi, mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Didi Kempot.

Terlebih belum lama ini, Didi Kempot menggalang donasi melalui konser amal di KompasTV hingga terkumpul donasi sebesar Rp 7,6 miliar.

Baca: Pemain Kendang Dory Sedih Dapat Kabar Duka Ini Sebelum Didi Kempot Tiada, Ganjar Pranowo Terkejut

Namun, satu hal yang membuat Rosi tak kuasa menahan kesedihan adalah masih ada satu janji yang ingin diwujudkan Didi Kempot bersama dengannya.

Janji tersebut adalah membuat konser syukur setelah berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia.

"Jadi Didi Kempot telepon saya, kita harus bikin (konser) lagi, kalau (pandemi) ini sudah selesai kita bikin konser lagi Matur Nuwun Gusti Allah, Terima Kasih Indonesia, konser ucapan terima kasih," kata Rosi kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/5/2020).

Rosi mengaku bersemangat ketika Didi Kempot menyampaikan hal itu.

"Saya padahal sudah mikir, mulai kontak-kontak, tapi saya ga tau nggak ada Mas Didi Kempot bisa dibikin apa enggak, saya nggak tahu," ucapnya sambil terisak.

"Tapi sebenarnya itu janji kita sama Indonesia," lanjutnya.

Di mata Rosi, Didi Kempot bukanlah sekadar penyanyi.

Kontribusi Didi Kempot sangatlah besar.

"Dia seorang seniman besar, bagaimana lagu campursari bisa dipanggungkan di lintas zaman, lintas kelas sosial, itu karena Didi Kempot," ucap Rosi.

Rosi menyebut Didi Kempot dapat mempengaruhi berbagai lapisan umur.

"Bahkan pas konser amal kemarin ada anak yang mau ngasih hasil hadiah sunatnya, Rp 6 juta untuk didonasikan semuanya, karena seorang Didi Kempot," ungkap Rosi.

Lebih lanjut, Rosi mengagumi bagaimana seorang Didi Kempot bisa membuat semua orang tergerak solidaritasnya.

"Dari lintas zaman, lintas umur, lintas sosial, jadi seorang Didi Kempot yang mampu merekat itu semua," ujar Rosi.

Masyarakat Indonesia pun disebut Rosi dapat mengambil nilai-nilai yang ditinggalkan Didi Kempot.

"Bagaimana dia mampu merekatkan persaudaraan, solidaritas," ujarnya.

"Lihat apa yang dilakukan Sobat Ambyar, mampu membuktikan meski dalam situasi yang sangat berjarak, mampu memenangkan kemanusiaan, Sobat Ambyar yang disatukan oleh seorang Didi Kempot membuktikan itu," imbuh Rosi.

Baca: Dory Harsa Berkaca-kaca, Ungkap Awal Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, Saya Kehilangan Orangtua

Adapun diketahui Rosi mengungkapkan pertama kali bertemu dengan Didi Kempot pada 2019.

"Pertama kali di acara saya tahun lalu, pertemuan pertama yang sangat akrab," ujarnya.

Walau pertama kali ketemu, Rosi menyebut bisa langsung nyambung.

"Bisa langsung nyambung secara frekuensi, Didi Kempot itu andalannya ngerjain saya dengan Bahasa Jawa," kenang Rosi.

Di pertemuan pertaman mereka, Rosi menilai Didi Kempot adalah musisi besar.

"Saya betul-betul ketika program Rosi yang Didi Kempot The Godfather of Broken Heart itu, saya terkesan sekali, Mas Didi Kempot itu musisi besar penyanyi besar yang nggak pernah itung-itungan lagu," ujarnya.

"Jadi meskipun katakanlah manajer bilang 6 lagu, tapi di program saya bisa nyanyiin 12 lagu, dan nggak ada itung-itungan," ungkapnya.

Rosi juga menyebut Didi Kempot merupakan sosok yang rendah hati.

"Dia seorang yang rendah hati, penyanyi besar, kalau mau menghibur ya menghibur, nggak pernah itung-itungan," sambungnya.

Diketahui, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pagi pukul 07.45 di Rumah Sakit Kasih Ibu solo.

Penyanyi campursari itu meninggal akibat henti jantung.

Kepergian Didi Kempot secara mendadak menimbulkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi rekan, sahabat dan para penggemarnya, Sobat Ambyar.

Link live streaming KompasTV Tribute to Didi Kempot:

LINK 1

LINK 2

(Tribunnews.com/Daryono/Wahyu Gilang)