Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Walau Tak Percaya dengan WHO, Jerinx SID Tetap Anjurkan Pakai Masker & Mencuci Tangan, Ini Alasannya

Jerinx SID menganjurkan masyarakat untuk mengenakan masker, mencuci tangan, dan terapkan social distancing walau dia tak percaya dengan WHO.

Penulis: Irsan Yamananda
zoom-in Walau Tak Percaya dengan WHO, Jerinx SID Tetap Anjurkan Pakai Masker & Mencuci Tangan, Ini Alasannya
YouTube/ Kompas TV
Aiman Wicaksono dan Jerinx SID 

TRIBUNNEWS.COM - Nama drummer Superman Is Dead (SID) ramai diperbincangkan masyarakat selama beberapa hari terakhir.

Hal ini bermula setelah pria bernama lengkap I Gede Ari Astina itu menyebut bahwa virus corona atau Covid-19 merupakan sebuah konspirasi.

Bahkan, secara terang-terangan ia mengaku tidak akan tunduk dengan perkataan World Health Organization (WHO).

Pernyataan itu ia ucapkan saat menjadi tamu undangan di acara Sapa Indonesia Malam yang dipandu oleh Aiman di Kompas TV, Rabu (6/5/2020).

Ia meminta adanya penyeimbangan informasi agar masyarakat tahu jika sebenarnya penyakit corona ini tidak perlu ditakuti secara berlebihan.

"Kita hanya cukup melakukan adaptasi, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak seperlunya, sudah cukup," jelasnya seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.

 Jerinx SID Klaim Punya Data Terkait Konspirasi Corona, Sebut Hasil Swab Test & Rapid Test Tak Valid

 Sebut Ada Konspirasi di Balik Virus Corona, Jerinx SID Rela Disuntik Covid-19, Ajukan Syarat Ini

 Ucapannya Kembali Kontroversial, Jerinx SID Tantang Suntikkan Covid-19 ke Tubuhnya dengan Syarat Ini

Aiman Wicaksono lalu mengulang kembali beberapa saran yang dianjurkan oleh Jerinx SID.

"Tapi semua itu rekomendasi dari WHO, bung Jerinx," ungkap Aiman.

Jerinx lalu mengatakan alasan kenapa dia menganjurkan masyarakat untuk melakukan beberapa hal tersebut.

Ia menyangkal semua itu dia ucapkan karena menuruti pernyataan organisasi kesehatan dunia.

"Untuk cuci tangan, orang Indonesia itu suka makan tanpa sendok dan garpu, kalau mereka tidak higienis (cuci tangan), mereka kena diare terus masuk rumah sakit, akan ada kemungkinan mereka dilabeli covid," ujarnya.

Ia lantas menjelaskan soal permainan statistik angka positif di beberapa negara maju agar masyarakat dunia mau melakukan vaksin.

"Jadi usahakan sebisa mungkin Anda sehat," imbuhnya.

Ia lalu menjelaskan soal anjurannya mengenakan masker.

"Kalau soal pakai masker, saya tidak peduli dengan kata WHO, saya peduli soal TBC," jelas Jerinx.

"TBC itu 100 persen airborne, kalau covid (airborne) masih diperdebatkan lagi, jadi kalau orang pakai masker itu mereka selamat dari TBC," imbuhnya.

"Kalau social distancing itu menyelamatkan kalian dari panu, kurap, dan penyakit lainnya," tambah Jerinx.

Aiman kembali bertanya apakah berbagai anjuran yang Jerinx lakukan itu ada hubungannya dengan Covid-19 atau tidak.

"Kalau saya tidak mau tunduk dengan apapun kata WHO," jawabnya.

"Saya melakukan (anjuran) itu agar masyarakat tidak berbondong-bondong ke rumah sakit," imbuh Jerinx.

Jika masyarakat ke rumah sakit, lanjutnya, tenaga medis bisa stres dan orang-orang yang mengidap penyakit keras bisa terbengkalai lalu meninggal.

Selain itu, Jerinx juga menilai angka-angka pasien positif corona saat ini bukanlah jumlah yang sebenarnya.

"Konspirasinya adalah banyaknya angka yang tidak sebenarnya, permainan-permainan angka jumlah korban," kata Jerinx.

Berita Rekomendasi

Menurut Jerinx SID, alat tes Covid-19 yang ada saat ini tidak terjamin keabsahannya.

Ia beralasan, para ilmuwan di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa masih belum sepakat mengatakan kevalidan alat tes tersebut.

Jerinx juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang hasil swab test-nya positif namun menjadi negatif setelah diperiksa kembali.

HALAMAN SELANJUTNYA ===================>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas