Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjalanan karier Cak Lontong sebagai entertainer tak mulus untuk bisa sampai di titik saat ini. Ia pernah dijanjikan sebuah program, namun dibatalkan begitu saja.

Bahkan Cak Lontong tak diberitahu bila dirinya tak jadi diajak dalam program tersebut. Padahal beberapa minggu sebelumnya ia sudah diajak meeting dan diskusi mengenai ide cerita.

"Saya pernah dijanjikan program, kita sudah meeting dan udah buat sketsanya. Udah kirim ide cerita, terus seminggu jelang syuting katanya mundur," tutur Cak Lontong dalam seminar online, Jumat (15/5/2020).

"Karena alasannya itu tv-nya mau fokus piala Thomas dan Uber Cup, jadi saya tungguin," lanjutnya.

Namun, ia terkejut saat ada iklan sebuah progran tv baru dan menggunakan ide cerita yang ia buat.

Pikiran polos Cak Lontong saat itu mengira programnya jalan tanpa perlu syutung lebih dahulu.

"Terus tiba-tiba saya nonton tv ada siaran tulisannya 'segera tayang' dengan konsep ide cerita saya," kata Cak Lontong.

Baca: Cak Lontong Cerita Masa-masa Sulit Awali Kariernya di Jakarta

"Saya mikirnya nggak nipu yaa gak mungkin main-main. Malah saya ngira udah bisa dibayar sebelum syuting. Tapi tiba-tiba loh ide saya udah diproduksi, itu diproduksi tanpa saya. Saya hubungi mereka nggak direspon," jelasnya.

Akhirnya Cak Lontong menyadari bahwa ia baru saja dibohongi oleh pihak stasiun televisi itu.

Sempat diajak temannya untuk menuntut keadilan ke kantor televisi itu, Cak Lontong menolak dan memilih untuk mengikhlaskannya

"Sampai teman saya yang bantuin saya ngetik itu ngajak saya datangi tvnya. Kata teman saya 'ayo kita komplen' gitu," ucap Cak Lontong.

"Saya mikir kalau mereka mau melibatkan kita kenapa kita ditinggal, ya sudah percuma kita ke sana, malah nanti tambah musuh," ujarnya.

Jatuh bangun Cak Lontong dalam mengawali kariernya sebagai komedian membawa dirinya bisa sampai di titik sekarang ini.

Saat ini namanya dikenal masyarakat Indonesia sebagai pelawak yang memiliki ciri khas tersendiri.

Kemampuannya mengolah kata mampu menghadirkan komedi dari kata-katanya itu.