Perjalanan Karier Henky Solaiman, Berawal dari Teater hingga Terjun Akting di Dunia Film
Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5/2020) di usia 78 tahun. Ia mengawali karirnya dengan akting di dunia teater pada 1957.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5/2020) di usia 78 tahun.
Henky mengawali karirnya dengan bermain akting di dunia teater sekitar tahun 1957.
Sejak duduk di bangku sekolah ia sudah bermain drama hingga akhirnya bertemu dengan teman-teman yang menjadi rekan kerjanya.
Beberapa teman yang menjadi rekan kerjanya, yakni Teguh Karya, Wahab Abdi, dan Pietradjaja Burnama.
Saat itu, awalnya Henky dan temen-temannya berbesar kepala ketika bermain di teater dan bukan di dunia film.
Hal itu karena menurutnya dunia teater adalah memainkan akting yang murni, berbeda dengan akting di film.
Baca: Henky Solaiman Meninggal Dunia: Ini Alasan Henky Tetap Bermain Film Meski di Usia Senja
Baca: Sosok Henky Solaiman di Mata Weni Panca, Suka Bercanda dan Bikin Nyaman
Namun demikian, penghasilan yang pas-pasan saat bermain teater itu lama-kelamaan membuatnya terdorong untuk bermain akting di film juga akhirnya.
"Belakangan (saat itu) ya karena di teater itu nggak ada duitnya, dan kita butuh makan juga ya akhirnya masuk film juga deh," kata Henky dalam sebuah wawancara bersama Soleh Solihun pada 2017 silam.
Bagi Hanky, berakting di dunia film merupakan sebuah hobi yang ia lakoni sejak masa remaja.
Ia menceritakan, sejak kecil memang gemar bermain sandiwara.
"Demen aja gitu, kalau masih kecilnya kan demen main sandiwara, jadi bapak-bapaklah, jadi dokterlah jadi segala macem, ehh berkembang hobi itu ehh bisa menghasilkan, ya awalnya seneng aja," kata dia.
"Nonton film itu hobi, dari sebelum ada tv itu sudah demen nonton film," sambungnya.
Baca: Anwar Fuadi Sebut Henky Solaiman Sosok Humoris
Baca: Aktor Senior Henky Solaiman Meninggal Dunia, Sebelumnya Kena Vonis Kanker Usus
Film pertama yang diperankannya adalah Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), kemudian Cinta Pertama (1973).
Selain bermain film, Hanky juga pernah menjadi seorang produser, pemeran, dan sutradara.
Hanky pun tetap menekuni hobinya itu meski sudah berkepala tujuh.
Ia menilai berakting dalam film maupun sinetron justru membuatnya tetap bisa produktif.
"Sekarang umumnya kalau orang sudah ada pikun, supaya jangan pikun mengerjakan hobi, nah saya juga mengerjakan hobi," kata Henky.
Ia pun bangga, di usia yang sudah cukup senja, ia bisa mengerjakan hobi yang menghasilkan uang.
"Kalau orang biasanya mengerjakan hobi itu mengeluarkan uang, saya mengerjakan hobi dapat uang," kata dia sambil terkekeh.
Menurutnya, dengan bermain film dan menghafalkan naskah sandiriwa, maka fikirannya akan terlatih untuk tetap tajam.
"Iya kepake terus (fikirannya), menghafal dialog kan tu mesti tetap (dipakai) kan," ujarnya.
Baca: Henky Solaiman Meninggal karena Kanker, Felicya Angelista: Opa Sudah Janji Datang ke Nikahanku
Baca: Profil Henky Solaiman, Aktor Senior Pemeran Wak Sain di Sinetron Dunia Terbalik
Tak hanya berakting, Henky di usia senjanya juga masih mengendarai mobil sendiri.
"Di samping itu saya masih menyetir mobil, walaupun kadang-kadang mata silau kalau dari depan udah motor yang salah arah gitu," ungkap Henky.
Namun demikian, aktifitasnya di dunia akting harus berhenti setelah ia mengidap kanker usus beberapa bulan lalu.
Henky Solaiman mengetahui bahwa dia mengidap kanker usus sejak Januari 2020.
Penyakit kanker usus itu juga membuat Henky pamit dari aktingnya di sinetron Dunia Terbalik.
Di sinetron itu akhirnya perannya sebagai sosok Wak Sain dikisahkan meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Tio)