Sarah Keihl Sebut Foto Chatting Atas Namanya yang Beredar Hoaks
Sarah Keihl mengatakan tangkap layar chatting yang diduga dirinya dengan orang lain adalah hoaks.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarah Keihl mengatakan tangkap layar chatting yang diduga dirinya dengan orang lain adalah hoaks.
Sebab, dalam chatting tersebut Sarah mengaku sengaja mengunggah video untuk melelang keperawanannya untuk menarik engagement dirinya yang seorang selebgram.
Belakangan terbongkar modus Sarah Keihl yang cuma mau menaikkan engagement atas aksi lelang keperawanan 'peduli' Corona.
Isi chat DM Sarah Kiehl atau Sarah Salsabila dengan seorang teman yang mengakui memang lelang keperawanan cuma trik terbongkar dan beredar luas di akun-akun gosip.
Foto chatting kemudian tersebar di media sosial dan semakin membuat masyarakat geram dengan apa yang dilakukan Sarah Keihl.
Baca: Penghilang Jenuh di Rumah Aja, Vincent dan Desta Hibur Pemirsa Tv di Hari Lebaran
Baca: Si Doel The Movie dan Film Spesial Liburan, Babys Day Out Akan Temani Libur Lebaran
Sarah Keihl dalam video klarifikasinya yang diunggah dr Tirta dari markas gugus tugas relawan perlawanan Covid-19 di Gunung Sahari mengatakan chating itu hoaks
"Chat yang tersebar itu saya pastikan hoaks dan itu bisa dilaporkan atas tudahan pelanggaran UU ITE," kata Sarah Keihl dalam video tersebut, Sabtu (23/5/2020).
akun @sarahkeihl mengaku telah merencanakan hal itu hanya demi konten.
Bukti chat tersebut diunggah oleh akun Twitter @aestetica_ pada (21/5/2020).
"Haha tunggu video klarifikasinya, buat masalah covid-19 btw aku udah nyumbang, ini semua udah direncanain sama manajer aku mas," tulis akun @sarahkeihl.
Bukti chat tersebut pun menjadi viral di media sosial.
Hingga akhirnya Sarah pun merespons lewat postingan di Instagram Story.
Baca: Tangis Sarah Keihl Pecah di Hadapan dr Tirta, Kembali Minta Maaf Bikin Heboh Lelang Keperawanan
Baca: Hebohkan Medsos karena Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Diadukan ke Polda Jawa Timur