TRIBUNNEWS.COM - Berikut sinopsis drama Korea The King: Eternal Monarch episode 11, pembalasan dendam antara Lee Gon dan Lee Lim.

Hati-hati spoiler! Cerita diawali saat Luna menaiki motor dengan kecepatan kencang.

Di belakang, ada mobil polisi yang membuntuti Luna.

Mobil polisi tertabrak sebuah truk hingga terguling.

Baca: Sinopsis Film A Hard Day Tayang di K-Movievaganza Trans 7 Kamis 28 Mei 2020 Pukul 22.00 WIB

Baca: Sinopsis Film Susah Sinyal, Tayang di SCTV Kamis 28 Mei 2020 Pukul 19.30 WIB

Dari arah samping, ada mobil melaju dan menabrak Luna hingga menyebabkan Luna tidak sadarkan diri.

Rupanya yang berada di dalam mobil itu adalah Lee Lim.

Kemudian Lee Lim membawa Luna ke sebuah ruangan dengan kondisi badan diikat dengan tali.

Lee Lim pun menunjukkan tanda pengenal Tae Eul dan membandingkan kehidupan Luna yang kelam dengan kehidupan Tae Eul yang jauh lebih baik.

Sementara itu, di Kerajaan Corea, sedang dilakukan upacara kematian Pangeran Buyeong.

Kesedihan menyelimuti Raja dan juga Nenek Ok Nam.

Usai upacara kematian, Nenek Ok Nam terlihat sangat lemas hingga harus di infus.

Dokter mendatangi Raja untuk melaporkan keadaan Nenek Ok Nam.

---

Di Korea, Tae Eul mendapat kabar bahwa Jang Yeon Ji bunuh diri di penjara.

Pada saat kejadian, CCTV tidak menyala karena sedang mati listik.

Sebelumnya, seseorang telah menelepon Yeon Ji dan mengatakan akan membebaskannya.

---

Luna kembali mendatangi anak laki-laki yang berada di depan toko buku.

Ia menyerahkan kunci dan memberikan mobil hingga pisaunya untuk anak tersebut.

Luna memberikannya agar anak itu bisa melindungi diri.

--

Lee Seung Heon yang merupakan putra sulung Pangeran Buyeong datang ke istana.

Ia membereskan barang-barang ayahnya sekaligus meminta ijin Raja untuk tinggal di istana.

Raja melarang, karena yang akan mewarisi tahta bukanlah Seung Heon melainkan Se Jin.

Dokter kembali menemui Raja untuk mengabarkan bahwa Pangeran Buyeong meninggal karena di cekik.

Dokter juga memberikan cincin yang disematkan di jari Pangeran Buyeong.

Saat tragedi tersebut seluruh pengawal mati karena tusukan pedang.

Dengan segera, Raja berniat pergi meninggalkan istana.

Namun, ketika sedang berbicara dengan pengawal, sekretaris datang dan mengabarkan bahwa telah beredar berita bahwa Raja meninggalkan istana.

Raja meminta sekretaris untuk menghubungi PM Seo Ryeong.

Ternyata PM sedang sakit dan tidak masuk kerja.

---

Di Korea, Shin Jae keluar dari apotik setelah membeli obat tidur.

Ia menyadari ada yang mengikuti dirinya.

Dengan cepat ia menangkap lelaki itu dan terjadilah perkelahian.

Lelaki itu mengeluarkan pisau dan ingin menyerang ke leher Shin Jae.

Namun ia mengurungkan niatnya.

Lelaki itu kemudian pergi tanpa menyadari bahwa ponselnya jatuh dan ditemukan oleh Shin Jae.

Kemudian, Shin Jae kembali ke kantor polisi menyerakan ponsel yang telah ia temukan.

Tae Eul kemudian membawa Shin Jae pergi ke rumah sakit untuk mengobati lukanya.

---

Di istana, Raja sedang membaca catatan harian milik Pangeran Buyeong.

Di dalam catatan itu, Raja mengetahui Buyeong telah datang ke daerah kumuh dan toko buku.

Raja kemudian pergi menemui dua pengikut Lee Lim yakni Lee Sang Do dan Kim Gi Hwan.

Raja mengancam akan membunuh mereka.

Kim Gi Hwan dengan angkuhnya merasa raja tidak akan membunuhnya.

Sebaliknya, Lee Sang Do memohon kepada Raja untuk diselamatkan.

---

Di Korea, Tae Eul sedang menikmati suasana kota dan membayangkan pada saat bersama Lee Gon.

Tae Eul terkejut karena melihat seorang wanita yang mirip dengan PM SeoRyeong.

Ia pun meminta identitas wanita tersebut.

Ternyata wanita itu bernama Koo Eun A.

---

Tae Eul dan ayahnya pergi ke minimarket.

Dari kejauhan, Luna terlihat sedang memantau mereka berdua.

Luna memperhatikan setiap detail tingkah laku Tae Eul dan ingin menirunya.

---

Sementara itu, Seok telah menemukan alamat toko buku yang diminta Raja.

Kemudian, Seok memberikan foto dan Raja mengenali bahwa pemilik toko itu adalah supir Lee Lim di Republik Korea.

Raja pun marah karena mengetahui bahwa supir itu masih hidup.

Tak lama kemudian, Raja bersama pasukannya datang ke sana.

Terjadilah baku tembak yang menyebabkan pemilik toko buku terluka parah.

Akhirnya raja menyadari pemilik toko buku yang ini berasal dari Republik Korea.

---

Tae Eul disekap di sebuah tempat gelap dengan keadaan terikat dan dilakban mulutnya.

Di balik pintu, Tae Eul melihat ada anak laki-laki yang suka bermain yoyo di depan toko buku.

Anak itu masuk dan membangunkan Tae Eul.

Ia mencoba membebaskan Tae Eul dan melepaskan tali dengan pisau yang ia bawa.

Pisau itu kemudian diberikan kepada Tae Eul.

Tiba-tiba ada dua orang masuk.

Tae Eul berhasil melumpuhkan mereka dengan pisau dan merampas senjata sekaligus mobilnya untuk kabur.

Di jalan, Tae Eul menyadari bahwa ia sedang berada di Kerajaan Corea.

Tae Eul berhenti di jalanan sepi untuk memeriksa senjata rampasannya dan tersisa 3 peluru saja.

Ia menggunakannya untuk menembak ban mobil yang mendekat padanya.

Tae Eul berlari dengan tangan berlumuran darah hingga sampai di pusat kota dan menemukan telepon umum untuk menghubungi Raja.

Belum selesai berbicara telepon terputus.

Tiba-tiba sebuah mobil menabrak telepon umum.

Tae Eul berhasil menghindar namun kondisi tubuhnya sangat lemas.

Dari kejauhan Tae Eul melihat segerombolan pria datang.

Ia pun menodongkan pistolnya.

Tak lama, raja dan pasukannya datang.

Tae Eul menangis dan kemudian berjalan menuju Raja.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)