TRIBUNNEWS.COM - Musisi Jazz Benny Likumahuwa yang merupakan ayah dari Barry Likumahuwa meninggal dunia pada Selasa (9/6/2020) pagi.

Benny Likumahuwa yang pernah bergabung dengan band The Rollies ini meninggal di usia 73 tahun pada pukul 08.30 pagi.

Sang Anak Barry Likumahuwa, mengatakan ayahnya memang sudah memiliki riwayat penyakit sejak 2018 berupa Diabetes dan Ginjal.

"Jadi papa saya emang udah sakit dari Oktober 2018, jadi memang kondisinya sudah menurun lalu beliau juga punya masalah dengan diabetes dan ginjal juga."

"Jadi emang sudah cuci darah sejak Oktober 2018," kata Berry seperti dikutip dari kanal YouTube Beepdo.

Meski menjalani cuci darah, namun ayahnya itu masih bisa beraktifitas sehari-harinya.

"Cuman sebetulnya masih bisa beraktifitas masih kemana-mana masih pergi bareng masih makan keluar," ungkap Barry.

Baca: Barry Likumahuwa Sempat Berharap Rayakan Ulang Tahun Benny Pekan Depan

Baca: Kehilangan Sang Ayah, Barry Likumahuwa Ungkap Sosok Benny Pahlawan Hidupnya

Menurutnya, kesehatan ayahnya mulai menurun semenjak munculnya wabah Covid-19.

Semenjak masa itu, ia juga mulai mengurangi kunjungan ke rumah ayahnya karena ia juga takut menjadi perantara pembawa virus.

Biasanya diwaktu normal, seminggu sekali ia datang untuk berkunjung untuk sekedar ngobrol atau makan di luar.

Namun semenjak masa pandemi ini, ia lebih sering berkomunikasi melalui video call.

"Lama banget saya belum bisa kesini, lalu mulai makin menurun (kesehatannya) bulan April, Mei, Juni sudah makin menurun."

"Kita juga ngga mau paksain, karena buat saya papa perjalanannya sudah panjang, sudah 74 tahun sudah luar biasa kehidupannya dia," ungkapnya.

Terakhir kali Barry berkunjung ke rumah ayahnya pada Sabtu (6/6/2020), namun di hari berikutnya pada Minggu ia masih berkomunikasi melalui sambungan video call.

Menurutnya, sang ayah mulai susah diajak berkomunikasi pada Senin (8/6/2020).

"Ngobrol terakhir pada hari Minggu, karena kemarin sudah mulai dalam kondisi tidak sadar, dan kemarin kebetulan jadwalnya cuci darah dan dikasih obat penenang, jadi saya fikir itu karena efek obat penenang," terangnya.

Semalam, Bary juga merencanakan untuk mengunjungi ayahnya, namun ternyata justru kabar duka yang ia dapat.

Barry mengungkapkan, sebetulnya ia ingin merayakan ulang tahun ayahnya yang jatuh pada 18 Juni mendatang.

Namun ternyata hal itu tidak kesampaian karena ayahnya sudah berpulang terlebih dulu.

Baca: Sang Ayah Berpulang, Barry Likumahuwa Pajang Foto Benny Likumahuwa, I Love You Pap

Baca: Barry Likumahuwa Kenang Sosok Ayahnya: Perfeksionis dan Partner Asyik dalam Bermusik

Profil Benny Likumahuwa

Dikutip dari wikipedia, Benny adalah seorang musisi jazz kenamaan di Tanah Air. 

Benny mulai mengenal musik dari ibunya.

Sejak remaja ia belajar musik dan not balok secara otodidak.Awalnya dia memainkan bongo, kemudian mengganti instrumennya dengan bass sebagai alat musik utamanya.

Ketika Benny mulai tertarik dengan musik jazz, dia mengganti instrumennya dengan clarinet, kemudian saksofon, ia juga belajar meniup trombon.

Pada tahun 1966 Benny bergabung dengan Cresendo Band dari Bandung.

Setelah 2 tahun kemudian kira-kira tahun 1968 Benny bergabung dengan The Rollies dan sempat recording untuk Polygram di Singapura serta tour keliling Indonesia.

Ia juga bermain dalam berbagai band di klub-klub malam kota Bangkok, kemudian dia membentuk The Augersindo dan bermain keliling di negara-negara Asia.

Lalu ia kembali lagi ke Jakarta bergabung dengan The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, Trio ABC (Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Candra Darusman).

Kemudian pada tahun 1980 Benny bergabung lagi bersama Ireng Maulana All Star disamping itu dia juga bermain secara freelance dengan kelompok jazz lainnya.

Baca: Prambanan Jazz Festival 2020 Digelar Online Juli Ini, Ada Konser Tribute to Glenn Fredly

Ia banyak berpartisipasi dalam festival Jazz,antara lain: The Singapore Jazz Festival tahun 1986, The Jakarta Jazz Festival tahun 1988, The North Sea Jazz Festival tahun 1990 yang berada di Belanda, The Asean Jazz Festival di Kuala Lumpur tahun 1992, dan Malaysia Jazz Festival pada tahun 1994.

Tahun 1996 membentuk Benny Likumahuwa Big Band yang bermain di Jakarta, Surabaya, Bali kemudian ia rekaman untuk ketiga kalinya pada tahun 1999 di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co.

Sedangkan Pada tahun 1997 di The International Dixie Land Festival di Dresden - Jerman, The North Sea Jazz Festival, di The Hage Netherlands.

Pada tahun 2002 rekaman dengan musik gospel, 2 tahun kemudian dia kembali berpartisipasi di Bali International Jazz Festival, dan Pattaya Music Festival di Thailand.

Kemudian pada tahun 2005 Benny kambali lagi untuk ke 4 kalinya rekaman di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co bersama Ireng Maulana All Stars,. 

Pada tahun 1985, ia bersama Jack Lesmana dan Indra Lesmana membentuk sekolah musik Farabi.

Selanjutnya pada tahun 2006, bersama Todung Pandjaitan, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, Krisna Prameswara, dan ibu Annette Frambach membentuk tim perencana Gladiresik Music Lab.

(Tribunnews.com/Tio/Daryono)