Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pandemi Corona, Cak Diqin Jualan Masker Kain untuk Cukupi Kebutuhan

Penyanyi campursari kondang, Cak Diqin, mengaku sampai berjualan masker kain untuk mencukupi kebutuhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pandemi Corona, Cak Diqin Jualan Masker Kain untuk Cukupi Kebutuhan
Tribunnews/Ist - Facebook via Grid.id
Musisi campur sari Cak Diqin dan ilustrasi masker kain 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi campursari Muhammad Sodiqin alias Cak Diqin mengungkapkan profesi seniman sedang tiarap di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Para seniman pun disebut Cak Diqin berjuang sedemikian rupa guna mencukupi kebutuhan.

"Nggak ada orang nanggap, nggak ada orang nge-job, kan nggak boleh ada kegiatan mengumpulkan massa, akhirnya berhenti," ungkap Cak Diqin kepada Tribunnews.com, Jumat (12/6/2020).

Bahkan, Cak Diqin mengaku sampai berjualan masker kain untuk mencukupi kebutuhan.

"Waduh gimana ini menafkahi anak istri, akhirnya saya jualan masker," ucap Cak Diqin sembari tertawa.

Cak Diqin mengungkapkan masker yang dijualnya adalah masker berbahan kain.

Penyanyi lagu Cinta Tak Terpisahkan tersebut menjual masker tersebut secara online.

Baca: Cak Diqin Kapok Nyaleg, Pilih Jadi Seniman dan Bangun Pondok Pesantren di Boyolali

Berita Rekomendasi

Seniman lain, menurut Cak Diqin, nasibnya tak jauh beda.

"Yang lain sama, sebelas dua belas, ada yang ikut kuli bangunan, ikut di jalan-jalan," ungkap Cak Diqin.

Selain berjualan masker, Cak Diqin mengaku juga masih mengerjakan lagu pesanan.

"Selain jual masker ya, kebetulan ada beberapa orang yang minta dibikinkan lagu, jadi sembari bikin lagu," ungkapnya.

Cak Diqin pun berpesan kepada seluruh seniman untuk tetap sabar dan bersyukur.

"Yang jelas, Allah memberikan rezeki itu tidak pernah tertukar, pasti ada jalan," ungkapnya.

"Disyukuri apa adanya, hidup kan menyelesaikan masalah, jadi kita diminta Tuhan menyelesaikan tugas, kalau masalah bisa diselesaikan, kita naik kelas," ungkapnya.

Menurut Cak Diqin, permasalahan adalah bagian dari kehidupan.

"Orang kalau udah nggak ada masalah ati-ati, karek ngenteni jam, ngenteni dina, apa ngenteni minggu (hati-hati, tinggal menunggu jam, hari, atau minggu)," ungkap Cak Diqin.

Cak Diqin mengungkapkan, seniman harus terus berkarya apapun kondisinya.

"Ada kata-kata 'pasti akan indah pada saatnya', jangan pernah berhenti berkarya, suatu saat pasti akan dibutuhkan di masyarakat," ujar Cak Diqin.

Baca: Kenang Didi Kempot, Rosiana Silalahi: Musisi Besar, Tak Pernah Itung-itungan Bawakan Lagu

Suami Nyimut Sri Lestari tersebut juga meminta agar masyarakat Indonesia tidak menyerah terhadap keadaan.

"Janganlah berputus asa karena pandemi ini, selalu berdoa untuk keluarga, diri sendiri, dan masyarakat umum," ungkapnya.

Cak Diqin mengungkapkan Allah telah menentukan rezeki setiap orang.

"Tidak ada rezeki yang tertukar, semua pasti akan ada rezeki, bagaimana caranya, itu cara Allah," tandasnya.

Diketahui, Cak Diqin adalah penyanyi campursari kondang selain mendiang Didi Kempot.

Cak Diqin pernah menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebelum berprofesi sebagai seniman.

Cak Diqin pernah menjabat sebagai Penilik Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura pada 1986.

Saat itu ia ditugaskan di Kecamatan Sentani.

Cak Diqin lantas mendapat tugas belajar oleh negara pada 1993 di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta yang kini bernama ISI Surakarta, mengambil jurusan tari.

Setahun sebelum ke Solo, yakni pada 1992, campursari tengah digandrungi.

Satu diantara seniman terkenal saat itu adalah Manthous.

Manthous
Seniman campursari Manthous (Youtube)

Cak Diqin pun akhirnya bergabung dengan grup campursari Manthous pada 1994.

Cak Diqin bergabung bersama Manthous menjadi pembawa acara atau MC.

Tugas belajar Cak Diqin di STSI Surakarta pun tidak dapat diselesaikannya.

Cak Diqin kemudian resmi melepas atribut abdi negara secara hormat pada 2003 dan menyandang seniman secara utuh.

Baca: Kisah Cak Diqin, Lepas Atribut PNS Demi Jadi Seniman Utuh, Awali Karier sebagai MC Manthous

Musisi kelahiran Banyuwangi, 15 April 1964, tersebut mengaku mulai menciptakan lagu campursari di tahun 1996.

Cak Diqin mengaku hingga kini sudah lebih dari 150 lagu ia ciptakan.

Kala menjadi musisi, Cak Diqin tak hanya manggung di dalam negeri.

Cak Diqin pernah manggung di Hongkong dan Malaysia.

Beberapa lagu populer karya Cak Diqin antara lain Cinta Tak Terpisahkan, Tragedi Tali Kutang, Slenco, Sepur Argo Lawu, dan Lohan.

Kini, Cak Diqin masih aktif membuat lagu campursari.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas