Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bintang Emon Diserang Buzzer Setelah Komentari Kasus Novel, Pandji Pragiwaksono Angkat Bicara

Stand up komedian, Bintang Emon, mendapat serangan secara virtual oleh buzzer. Ia dituduh sebagai pemakai narkoba. Pandji Pragiwaksono beri komentar.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bintang Emon Diserang Buzzer Setelah Komentari Kasus Novel, Pandji Pragiwaksono Angkat Bicara
Instagram @bintangemon
Komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau yang tenar sebagai Bintang Emon 

TRIBUNNEWS.COM - Stand up komedian, Bintang Emon, mendapat serangan secara virtual oleh buzzer.

Serangan tersebut ia dapatkan setelah merespons hasil peradilan kasus penyerangan air keras yang diterima penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Di media sosial Twitter, beredar tangkapan layar sejumlah akun diduga buzzer menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba.

"Demi menjaga stamina menjadi komika Emon mengakui memakai Narkoba," tulis akun Twitter @Tiara61636212.

Sejumlah akun Twitter diduga buzzer menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba.
Sejumlah akun Twitter diduga buzzer menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba. (Twitter)

Bahkan ada juga akun yang menulis pernyataan pada sebuah gambar bahwa Bintang Emon ketagihan sabu-sabu.

"Bro Emon mulai gelisah, takut dites urin oleh aparat. Jangan pake sabu bro kalau mau doping... masa depanmu menjadi taruhan," tulis akun @LintangHanita.

a
Sejumlah akun Twitter diduga buzzer menyebut Bintang Emon sebagai pengguna narkoba. (Twitter)

Baca: Tuntutan Ringan Penyerang Novel, Rocky Gerung: Air Keras Baru Buat Mata Publik dan Keadilan!

Pandji Pragiwaksono Angkat Bicara

Berita Rekomendasi

Sementara itu artis dan stand up komedian, Pandji Pragiwaksono, ikut merespons apa yang tengah dialami Bintang Emon.

Pandji mengungkapkan, apa yang dilakukan Bintang Emon adalah benar.

Komika Pandji Pragiwaksono
Komika Pandji Pragiwaksono (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sebab, akun-akun yang disebut terorganisir ini melakukan fitnah kepada Bintang Emon.

"Sekarang Indonesia tau Bintang Emon melakukan hal yg benar karena fitnah oleh organisator akun2 ini mengungkap bhw mereka ada di posisi yg salah," cuitnya melalui akun Twitter @pandji, Senin (15/6/2020).

Tak ayal, apa yang menimpa Bintang Emon menjadi perhatian khusus warganet di Twitter.

Banyak warganet yang khawatir Bintang Emon akan mendapatkan fitnah.

@azizrisqii : "w takutnya ada yg sengaja ngirim paket sabu, trus pas tes urine, hasil urine nya dituker sama yg udah positif sabu."

@menantu_impian : "takutnya ntar pas penggeledahan malah pihak penggeledahnya yang bawa sabu terus diselipin dibarangnya bintang emon, udah pernah kejadian kaya gitu soalnya, walaupun tesnya negatif tp kan dia jadi difitnah kepemilikan sabu."

Baca: Novel Baswedan Sebut Ada Upaya Pengelabuan Fakta dari Air Keras ke Air Aki: Saya Kira Logikanya Aneh

Mereka pun berkicau jika Bintang Emon harus dilindungi.

"Bintang Emon should be protected. Our freedom of speech is worth fighting. If he is finally cought by the police, then this country is fuckin mess," tulis akun @tylerahmat.

(Bintang Emon harus dilindungi. Kebebasan berbicara kita layak untuk diperjuangkan. Jika dia akhirnya ditangkap oleh polisi, maka negara ini berantakan).

Bintang Emon Komentari Hasil Persidangan Novel

Sebelumnya diketahui, Bintang Emon mengunggah tanggapannya soal kasus Novel Baswedan.

Bintang Emon menanggapi tuntutan jaksa untuk penyiram Novel Baswedan dengan sentuhan komedi.

Bintang Emon membagikan video soal tuntutan untuk penyiram Novel Baswedan lewat akun Instagramnya.

Baca: Beri Dukungan kepada Novel Baswedan, Said Didu Cs Sepakat Bentuk New KPK

Berikut ungkapan Bintang Emon:

Katanya nggak sengaja, tapi kok bisa sih kena muka?

Kan kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah.

Nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka, kecuali Pak Novel emang jalannya handstand, bisa lu protes.

Pak Hakim, saya niatnya nyirem badan, cuma gegara dia jalannya bertingkah, jadi kena muka, bisa, masuk akal.

Kita cek, yang gak normal cara jalannya Pak Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnya.

Katanya cuma buat kasih pelajaran.

Bos, lu kalau mau kasih pelajaran, Pak Novel Baswedan jalan lu pepet.

Terus bisikin, 'eh, tahu nggak, kita punya grup yang nggak ada lunya, lho'.

Pergi. Nah, pasti insecure tuh, 'salah gue apa ya?' Introspeksi, Pak Novel, pelajaran jatuhnya.

Nah air keras dari namanya juga keras, kekerasan. Nggak mungkin keaeran,

Katanya, kagak sengaja, tapi niat bangun subuh.

Asal lu tahu, subuh itu waktu salat yang godaan setannya paling kuat.

Banyak yang kagak bangun, tuh. Sering, tuh, gua, temen-temen gua, banyak yang kelewat.

Tapi, ini ada yang bangun subuh bukan buat salat subuh, (tapi) buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang salat subuh. Jahat enggak? Jahat

Siapa yang diuntungin? Setan. Jadi, (setan) ada pembenaran. 'Tuh, 'kan, bener kata gua, mending tidur aja. Sekalinya melek, nyelakain orang, 'kan, lu.'

Ngerasa bener setan gara-gara lu. Respect setan sama lu. Ish, mantaplah.

Adapun diketahui sebelumnya, dua terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Bugis, dituntut hukuman satu tahun penjara.

Dikutip dari Kompas.com, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menganggap Rahmat Kadir terbukti melakukan penganiayaan dengan perencanaan terlebih dahulu dan mengakibatkan luka berat.

Sementara itu, Rahmat dinilai bersalah karena dianggap terlibat dalam penganiayaan berat yang mengakibatkan Novel Baswedan kehilangan penglihatan.

Keduanya dituntut dengan Pasal 353 KUHP Ayat 2 jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas