TERBARU Kasus Mobil Via Vallen Dibakar, Pije si Pelaku Sering Jadi Perbincangan Tetangga di Medan
Pije, pelaku pembakaran mobil Via Vallen, sering jadi perbincangan tetangga di Medan karena sikapnya kurang terpuji.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pije (41), pelaku dalam insiden pembakaran mobil Alphard milik Via Vallen, ternyata sering menjadi bahan perbincangan tetangga di kampung halamannya, Medan, Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh Nining selaku Kepala Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Medan.
Nining mengatakan Pije sering menjadi perbincangan karena ulahnya, seperti mencuri perabotan rumah tangga.
"Dari informasi, aku juga pernah (dengar), dia mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir. Tapi maling-maling kecil lah," ungkap Nining, Rabu (1/7/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Medan.
Tak hanya itu, sosok Pije di mata tetangga juga dikenal sebagai pribadi yang memiliki sikap kurang terpuji.
Baca: Pije, Pembakar Mobil Via Vallen, Modal Nekat ke Sidoarjo demi sang Idola, Justru Sakit Hati
Baca: Sanggah Pengakuan Pelaku Pembakaran Mobilnya, Via Vallen: Dia Datang Sudah Mabuk dan Nyolot
Pasalnya, ia pernah bertengkar dengan keluarganya.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcok lah dengan keluarganya."
"Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," kata Nining.
Keluarga Pije sendiri saat ini sudah tidak berada di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur.
Mereka sudah menjual rumah di kawasan tersebut sejak 2018.
Sejak saat itu, Pije tak lagi terlihat di Lingkungan V.
Meski begitu, kata Nining, kakak Pije masih berada di Medan meski ia tak tahu persis di mana tempat tinggal barunya.
"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi."
"Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," tuturnya.
"Sekitar tahun 2018, rumah mereka yang ada di lingkungan kita telah dijual."
Baca: Ucap Sumpah, Via Vallen Klarifikasi soal Keluarganya yang Usir Pembakar Mobil: Demi Allah Enggak Ada
Baca: Mobil Via Vallen Dibakar Fans, Dulu Belinya Tunai Hasil Kerja Keras, Apes Asuransi Habis di Mei 2020
"Sejak saat itu, Pije tidak pernah lagi kelihatan di sekitar lingkungan kita," imbuh Nining, dilansir Tribun Medan.
Lebih lanjut, Nining mengaku kaget mendengar Pije menjadi pelaku pembakar mobil Via Vallen.
Ia tak menyangka Pije bisa melakukan aksi nekat tersebut, padahal tidak berhubungan langsung dengan pedangdut asal Sidoarjo itu.
"Kita juga heran atau enggak nyangka ya, masa Pije yang jadi pelakunya. Kita heran mendengar kabar itu."
"Nah dari situlah, perbincangan tentang Pije ini menjadi hangat di antara kita," ujar Nining.
"Enggak nyangka, apa hubungannya ya kepada Via Vallen, itupun karena lihat berita loh, makanya kita tahu," pungkasnya.
Pije Modal Nekat demi Via Vallen
Pije mengaku sudah berada di Sidoarjo, Jawa Timur, selama tujuh hari.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," ungkap Pije, dikutip Tribunnews dari Surya.co.id.
Dari Cikarang menuju Sidoarjo, Pije hanya bermodalkan nekat.
Baca: Curhat Via Vallen Berjuang Beli Mobil Alphard Kesayangan, Habis Asuransinya Dibakar Saat Jobnya Sepi
Baca: Curhatan Via Vallen Pasca-mobilnya Dibakar: Mobil Dibeli Cash, Hampir 3 Bulan Ia Tak Kerja
Demi bertemu Via Vallen, Pije yang merupakan warga Sumatera Utara ini sempat bergelantungan di truk.
"Pelaku adalah warga Sumatera Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang."
"Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya."
"Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol (menggantung) truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," beber Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, Rabu.
Selama tujuh hari berada di Sidoarjo, Pije mengatakan ia tidur di depan warung dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah, kawasan tempat Via tinggal.
Hanya bermodalkan informasi dari media sosial dan tanya pada warga sekitar, Pije akhirnya menemukan rumah sang idola.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos."
"Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," kata Pije pada Sumardji.
Tapi, Pije tak kunjung bertemu Via Vallen meski sudah dua kali ia menyambangi rumah pedangdut itu.
Namun, ia justru merasa sakit hati saat seseorang di rumah Via mengatakan hal yang tak enak didengar.
Baca: Kehilangan Mobil, Via Vallen Dibully Haters Hanya Settingan, Beri Balasan Menohok Ini
Baca: Kru Via Vallen Lihat Gelagat Orang Mencurigakan Sebelum Mobil Dibakar, Tapi Diabaikan, Ini Alasannya
Dilansir Surya.co.id, orang tersebut menyebut Pije kotor dan lusuh.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen, tapi tidak ketemu Via Vallen langsung."
"Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar."
"Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," terang Sumardji.
Merasa sakit hati, Selasa (30/6/2020) dini hari, Pije kembali mendatangi kediaman VIa Vallen.
Ia secara spontan membakar mobil Alphard milik Via menggunakan korek api dan kertas yang dibawanya.
Mobil Alphard milik Via itu kemudian disulut memakai bensin.
Akibat perbuatannya, Pije sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.
"Penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan."
"Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," pungkas Sumardji.
Meski begitu, polisi mengatakan masih melakukan pendalaman terkait kasus mobil Via Vallen dibakar.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Medan/Maurits Pardosi, Surya.co.id/M Taufik)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.