Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Via Vallen Klaim Punya Bukti Kelakuan Minus Pije Saat Bertandang ke Rumahnya, Polisi Pun Dimaki

Via Vallen menyanggah pemberitaan yang santer belakangan ini tentang alasan Pije, pelaku aksi bakar mobil Alphard miliknya.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Via Vallen Klaim Punya Bukti Kelakuan Minus Pije Saat Bertandang ke Rumahnya, Polisi Pun Dimaki
ISTIMEWA via SURYA.co.id / Instagram @viavallen
Pije justru merasa sakit hati setelah mendatangi rumah Via Vallen. Padahal untuk menuju rumah sang idola, ia hanya bermodalkan nekat. 

TRIBUNNEWS.COM - Via Vallen menyanggah pemberitaan yang santer belakangan ini tentang alasan Pije, pelaku aksi bakar mobil Alphard miliknya.

Saat itu dalam pemberitaan disebutkan Pije sakit hati karena mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga Via Vallen saat bertandang ke rumah.  

Soal itu, Via Vallen bahkan mengucap sumpah demi Allah untuk memastikan tidak ada perlakuan buruk dari keluarganya terhadap pria pembakar mobil Alphard miliknya. 

Via Vallen juga meminta agar kasus yang telah merugikan pihaknya itu tidak dibelokkan dengan opini yang tidak baik. 

"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara-gara di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu keluarga saya? 

Demi Allah gak ada satu pun anggota keluarga yang bilang kayak gitu," tulis Via Vallen dalam unggahan terbaru di Instagram Story, Kamis (2/7/2020). 

Baca: Mobil Via Vallen Dibakar Fans, Dulu Belinya Tunai Hasil Kerja Keras, Apes Asuransi Habis di Mei 2020

Berita Rekomendasi

Via lalu membeber kronologi kejadian yang dilakukan Pije terhadap keluarganya, 

Dikatakan, saat datang ke rumahnya, pria asal Medan, Sumatera Utara itu dalam kondisi mabok dan berkata yang tidak sopan alias nyolot. 

"Pas ngomong udah bau minuman, makanya dihadang sampai dipanggilin polisi. Tapi polisi pun dimaki-maki sama dia (Ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," tulis Via.

Via menyayangkan, pengakuan Pije itu justru dibesar-besarkan.

 "Si pelaku loh dari awal diinterogasi polisi jawabannya udah mencla mencle, ngelantur."

"Gitu kok ya dipercaya dan motif yang belum tentu kebenarannya malah dibesar-besarkan dibuat judul berita."

"Efek pemberitaan itu besar lho mas, mbak, pak, buk."

Via Vallen menjawab tudingan keluarganya lecehkan Pije yang membuat pria medan ini nekat membakar mobil Alphard miliknya, Selasa (30/6/2020). (Instagram Via Vallen)

"Minta tolong jangan menggiring opini publik yang tidak-tidak dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya hingga menyudutkan korban."

Apapun alasan si pelaku, tetap tidak bisba dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," pungkasnya. 

Baca: Mobil Via Vallen Dibakar, di Tembok Rumah Ada Tulisan yang Hanya Terbaca ''Mati Kalian''

Seperti diketahui, saat diinterogasi polisi, Pije mengaku menyimpan amarah sebelum melakukan aksi nekatnya. 

Rupanya Pije yang mengaku fans berat VIa Vallen sakit hati dengan orang di sekitar pedangdut asal Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.   

Baca: Kru Via Vallen Lihat Gelagat Orang Mencurigakan Sebelum Mobil Dibakar, Tapi Diabaikan, Ini Alasannya

Ceritanya, Pije nekat datang dari Cikarang ke Sidoarjo demi bertemu dengan sang idola, Via Vallen,

"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," terang Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabi (1/7/2020).

Pije, pria 41 tahun asal Medan (kiri), tersangka pembakar Toyota Alphard Via Vallen di Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo (kanan).
Pije, pria 41 tahun asal Medan (kiri), tersangka pembakar Toyota Alphard Via Vallen di Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo (kanan). (Istimewa)

Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya. 

"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.

Pije sakit hati

Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin. Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.

Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu.

Hanya spontan menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.

Kini, Pije sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembakaran mobil Alphard Via Vallen. 

Mobil Alphard Via Vallen Terbakar, Ini Taksiran Kerugian yang Dia Alami
Mobil Alphard Via Vallen Terbakar, Ini Taksiran Kerugian yang Dia Alami (https://www.instagram.com/viavallen/)

"Penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).

Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini. 

Fans Via Vallen

Pengakuan PIje bahwa dia fans Via Vallen atau Vyanisty tidak dipercaya keluarga sang pedangdut.

Keluarga Via Vallen mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembakaran mobil ke polisi. Apapaun hasilnya, mereka pasrah.

"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada Surya, Selasa (30/6/2020) sore.

Diceritakan, Via Vallen tidak mengenal dan tidak tahu siapa pelaku pembakaran mobil tersebut. Hanya mereka sudah melihat rekaman CCTV dan terlihat pelaku seolah sengaja.

"Dia jalan kaki, mau mendekati mobil kemudian balik laki. Kemudian ke belakang lewat jalan lain. Tiba-tiba terjadi kebakaran itu," ujarnya.

Dari dalam rumah memang sempat tercium bau bensin. Seorang kru bagian lighting yang pertama melihat mobil terbakar ketika keluar rumah.

Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran ini hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.

"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya gak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.

Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian. "Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambungnya.

Pije kata tetangga 

Sepak terjang Pije (41), pria pembakar mobil Alphard Via Vallen doi kampung halamannya terungkap. 

Ternyata pria pembakar mobil Alphard Via Vallen ini memiliki track record yang tidak baik. 

Hal ini terungkap setelah wartawan tribun medan (grup surya.co.id) mendatangi kampungnya di  Jalan Pabrik Tenun, Lingkungan V, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Rabu (1/7/2020). 

Menurut Nining, Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah menuturkan Pije bersama keluarganya sudah meninggalkan alamat tersebut setelah rumahnya dijual.

"Sekitar tahun 2018, rumah mereka yang ada di lingkungan kita telah dijual. Sejak saat itu, Pije tidak pernah lagi kelihatan di sekitar lingkungan kita," ujar Nining saat dikonfirmasi pada Rabu (1/7/2020).

Sebelum batang hidung Pije tak kelihatan lagi di lingkungan tersebut, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya.

"Infonya ya kita dengar bahwa dia juga pernah cekcok dengan keluarganya," sambungnya.

Sejak kepergian Pije dua tahun yang lalu, kabar tentangnya pun tidak pernah lagi muncul.

"Sejak dia yang kemarin itu atau keluarganya jual rumah itu, kita enggak tahu lagi ke mana rimbanya," lanjutnya.

Mendengar kabar bahwa Pije dinyatakan sebagai tersangka pembakaran mobil Via Vallen.

"Kita juga heran atau enggak nyangka ya, masa Pije yang jadi pelakunya. Kita heran mendengar kabar itu. Nah dari situlah, perbincangan tentang Pije ini menjadi hangat di anatar kita," terangnya.

"Enggak nyangka, apa hubungannya ya kepada Via Vallen, itu pun karena lihat berita loh, makanya kita tahu," pungkasnya.

Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah membeberkan terkait perangai Pije, pelaku pembakaran mobil Via Vallen.

Secara lugas, Nining juga bagaimana keseharian Pije saat dia tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.

"Dari pengenalan saya, Pije ini anak yang bandel ya. Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepling sendiri," ujar Nining saat disambangi di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada Rabu (1/7/2020).

Pije yang kerap menjadi perbincangan warga akibat ulahnya.

Contohnya, dia juga pernah dikabarkan sebagai maling perabotan rumah.

"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecillah," sambungnya.

Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.

"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.

Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.

"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.

Dia telah pergi dari tempat tinggalnya atau dimilikinya selama dua tahun.

"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIA VALLEN: 'Demi Allah Gak Ada yang Bilang Kotor dan Lusuh', Ini Kejadian Sebenarnya Menurut Dia

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas