Laporan Wartawan Tribunnews com. Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tsania Marwa membeberkan alasannya mengajukan gugatan harta gono gini kepada mantan suaminya, Atalarik Syach.

Tsasnia Marwa ingin mendapatkan hak dari apa yang ia miliki selama menjalani rumah tangga bersama Atalarik Syach.

"Ya jadi sebenarnya ini gugatan sudah saya rencanakan dari awal tahun. Cuma karena beberapa hal, salah satunya adalah pandemi ini jadi semuanya harus ketunda sampai bulan Juli dan baru mau dimulai mediasi," kata Tsania Marwa saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinon, Kabupaten Bogor, Rabu (8/7/2020).

"Kenapa saya gugat ini (harta gono gini) karena saya merasa ini adalah hak saya dan seperti yang pernah saya bicarakan awal-awal mungkin sudah setahun lebih yaa, kalau saya akan menggugat harta gono gini tapi semua itu ada prioritasnya," tuturnya.

Baca: Tsania Marwa Minta Harta Gono Gini, Atalarik Syach Santai Bagikan Potret Kegiatannya di Bulan Puasa

Tsania Marwa juga menuturkan alasannya baru sekarang mengajukan gugatatan harta gono gini. Ia memilih untuk fokus memperjuangkan hak asuh anaknya lebih dulu, baru mengajukan harta gono gini.

"Untuk saya pribadi urusan anak itu lebih diprioritaskan, dan saya menunggu sampai urusan anak ini sudah mendekati titik akhir baru saya memutuskan untuk menggugat gono gini agar konsentrasi saya nggak kepecah," ujarnya.

Dalam sidang yang beragendakan pertemuan kedua pihak sebelum masuk ke mediasi, pihak Atalarik hanya diwakili oleh kuasa hukumnya saja.

Herdi Saksono selaku kuasa hukum Tsania Marwa sudah menduga bahwa pihah tergugat tak akan hadir dalam pertemuan sebelum mediasi hari ini.

"Yaa bisa diduga dan diprediksi pihak sana begitulah, karena yang hadir cuman kuasa hukumnya," kata Herdi Saksono.

"Kami memang sudah prediksi, tapi alhamdulillah perkara ini sudah melangkah lebih maju sudah ketemu mediator non hakim, besok Jumat 17 Juli untuk memediasi kami jam 9 pagi," jelasnya.

Setelag Tsania Marwa mengajukan gugatan hak asuh anak, kini ia kembali mengajukan harta gono gini pada Atalarik Syach.

Dalam perkara hak asuh anak Pengadilan Agama Cibinong memberikan putusan bahwa ia berhak atas hak asuh anak bungsunya. Namun hasil tersebut masih belum bisa diterima Atalarik hingga mengajukan banding sampai ke tahap kasasi.