Johnny Depp Memutuskan untuk Bercerai saat Amber Heard Buang Kotoran di Tempat Tidur sebagai Prank
Johnny Depp mengaku ia akhirnya memutuskan menceraikan Amber Heard saat sang mantan istri buang air besar di tempat tidur sebagai prank.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dalam sidang perdana yang digelar Selasa (7/7/2020) waktu setempat di Pengadilan Tinggi Inggris, Johnny Depp mengaku ia memutuskan menceraikan Amber Heard saat ia buang air besar di tempat tidur sebagai prank.
Dalam persidangan itu pula, seperti yang dilansir Daily Mail, Johnny Depp mengaku sang mantan istri memukulnya dan terus melakukan kekerasan selama pernikahan mereka.
Johnny Depp menuntut media Inggris The Sun karena mencapnya sebagai "pemukul istri."
Namun keterangan yang paling sensasional dari persidangan itu adalah pengakuan Depp adalah bahwa ia memutuskan untuk menceraikan Heard setelah ada kotoran ditinggalkan di tempat tidur mereka.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Johnny Depp mengatakan Amber Heard atau 'mungkin salah satu temannya' yang bertanggung jawab atas insiden itu.
Baca: Johnny Depp Sangkal Tuduhan Melakukan KDRT terhadap Amber Heard, Kini Berusaha Bersihkan Namanya
Tetapi Depp mengklaim bahwa Amber menganggapnya sebagai 'lelucon yang tidak berbahaya'.
Kata-kata Amber itulah, yang menjadi titik akhir pernikahan mereka.
Dalam persidangan itu pula, Johnny Depp menyangkal pernah memukul Heard, seperti yang dituduhkan oleh serangkaian artikel surat kabar.
Johnny Depp (57) dan Amber Heard (34) pertama kali bertemu di lokasi syuting komedi 2011 "The Rum Diary".
Keduanya kemudian menikah di Los Angeles pada Februari 2015.
Mereka bercerai pada 2017.
Kini, keduanya saling menuduh satu sama lain telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Depp dan Heard masuk lewat pintu terpisah di gedung pengadilan neo-Gotik.
Keduanya mengenakan masker.
Proses persidangan disebar di beberapa ruang sidang untuk memungkinkan jarak sosial.
Meski Amber Heard tidak diadili, kasus ini juga merupakan pertikaian antara mantan pasangan, yang saling menuduh melakukan kekerasan, dan menipu.
Sementara itu, The Sun membela diri dengan bergantung pada tuduhan Heard atas 14 insiden kekerasan yang dilakukan Depp antara 2013 dan 2016, di beberapa tempat termasuk Los Angeles, Australia, Jepang, Bahama, dan jet sewaan.
Johnny Depp menyangkal tuduhan itu semua.
Ia justru mengatakan Amber Heard, telah menyerangnya dengan barang-barang termasuk kaleng minuman dan rokok.
Dia juga mengklaim, pada satu kesempatan Amber Heard atau salah satu temannya buang air besar di tempat tidurnya.
Baca: Amber Heard KDRT Johnny Depp Hingga Jari Suami Hampir Putus, Ada Bukti Istri Sering Lempar Barang
Dalam pernyataan saksi tertulis, Depp mengatakan, di Australia pada 2015, Heard menggores ujung jarinya dengan melemparkan botol vodka padanya.
Foto jari-jari tangan Depp yang berdarah dimasukkan dalam pernyataan saksinya.
Depp mengklaim dalam kesempatan lain, Amber Heard berulang kali meninju wajahnya di dalam jet pribadi.
Heard juga mengunci Depp di kamar mandi pesawat selama penerbagan.
"Insiden kekerasan yang dipenuhi kemarahan di pesawat adalah hal biasa bagi Amber," kata Depp dalam pernyataan tertulis.
Menggambarkan satu insiden di mana Heard mengaku Depp memukulnya, Depp mengatakan yang benar adalah yang sebaliknya.
Depp mendeskripsikan dirinya sebagai "pembawa damai" yang mencoba menghindar dari konflik "sebelum semuanya dilempar dari tangan."
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Depp menuduh Heard adalah seorang "pribadi yang penuh perhitungan, sosiopat, narsisis dan benar-benar tidak jujur secara emosional."
Sedangkan, Amber Heard menuduh Depp rentan terhadap kemarahan dan kekerasan yang dipicu oleh obat-obatan.
Di bawah pemeriksaan silang oleh pengacara The Sun, Sasha Wass, Depp mengakui mengonsumsi banyak obat selama bertahun-tahun, termasuk ganja, kokain, LSD, ekstasi, jamur ajaib, dan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan.
Depp mengatakan penggunaan obat-obat itu ketika ia berusia 11 tahun dengan "kehidupan rumah tangga yang tidak stabil atau aman dan nyaman."
Ia mengatakan obat itu adalah "satu-satunya cara untuk mematikan rasa sakit."
Depp mengakui bahwa dia telah berjuang hidup dalam ketenaran, yang membuatnya hidup seperti buron.
"Anonimitas tidak ada lagi ... Anda telah menjadi produk," katanya.
Sasha Wass menggambarkan Depp sebagai seseorang dengan masalah pengendalian kemarahan.
Ia menyoroti insiden penangkapan tahun 1989 di mana Depp merusak kamar hotel di New York.
"Saya marah, tetapi bukan tidak berarti saya memiliki masalah kemarahan," kata Depp.
Wass memainkan klip video yang direkam oleh Heard yang menunjukkan Depp menendang lemari dapur dan berkata kasar sebelum menuangkan anggur merah dari botol besar.
Meski mengaku ia tidak terlalu bangga pada dirinya sendiri, Depp membantah bahwa video itu menunjukkan dia menjadi "monster" ketika minum dan menggunakan narkoba.
Heard akan memberikan bukti di persidangan nanti.
Pengacara Depp, David Sherborne, mengatakan Heard baru-baru ini meminta satu tuduhan untuk didengar secara pribadi "karena sifatnya yang diduga mengerikan."
Saksi untuk Depp dijadwalkan memberikan keterangan, termasuk mantannya Vanessa Paradis dan Winona Ryder.
Depp juga menuntut Heard di Amerika Serikat sebesar 50 juta dolar AS karena diduga memfitnahnya dalam artikel Washington Post tentang KDRT.
Kasus itu baru akan disidangkan tahun depan.
Sherborne mengatakan dalam sebuah pernyataan pembukaan bahwa sang menuntut The Sun untuk membersihkan reputasinya.
"Ini bukan masalah uang," katanya.
"Ini tentang pembenaran."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.