Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam gugatan cerai terhadap Atalarik Syach di Pengadilan Agama Cibinong, Tsania Marwa mendapatkan hak asuh atas anak bungsunya.

Hal tersebut sudah diputus pada pertengahan 2019 lalu. Namun nyatanya hingga kini Tsania Marwa mengaku masih kesulitan bertemu kedua anaknya itu.

Bahkan terakhir pertemuan dirinya dengan kedua buah hatinya pada Maret lalu sebelum adanya pandemi virus corona.

"Enggak ada (dipermudah ketemu anak), saya ketemu terakhir di bulan Maret, saya datangi sekolahnya tapi karena pandemi sekolah diliburkan," ujar Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (8/7/2020).

Baca: Tak Terima Dicap Pelakor Atalarik & Tsania Marwa,Artis Senior Ini Kepergok Ngamuk:Berani-beraninya

Baca: Gugatan Harta Gono Gini Tsania Marwa Terhadap Atalarik Syach, dari Mobil hingga Rumah

"Jadi dari Maret sampai sekarang enggak pernah ketemu lagi. sama sekali. Komunikasi nol kalau sama Syarif masih ketemu Maret, kalau Shabira sudah 8 bulan tidak bertemu," bebernya.

Ketika ditanya alasannya sulit bertemu anak-anaknya meski sudah mendapat hak dari pengadilan. Tsania Marwa menyerahkan kesimpulannya kepada orang-orang.

Baca: Gugat Harta Gono Gini, Tsania Marwa Merasa Punya Hak Selama Menikah dengan Atalarik Syach

"Simpulkan sendiri dilarang atau enggaknya yang jelas saya tidak mempunyai akses dan saya tidak diberikan akses," ungkapnya.

Dalam persidangan di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Tsania Marwa mendapatkan hak asuh anak untuk anak bungsunya.

Namun, pihak Atalarik yang tak terima dengan keputusan itu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Sayangnya Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan Tsania Marwa berhak atas hak asuh dua buah hatinya itu.

Masih belum puas dengan hasilnya, Atalarik mengajukan kasasi yang membuat Tsania Marwa hingga kini belum bisa mendapatkan haknya.