Lirik Lagu Yogyakarta dan Tak Bisa ke Lain Hati dari Kla Project Dituding Hasil Plagiat
Dua lagu milik Kla Project, yakni Yogyakarta dan Tak Bisa ke Lain Hati, dituding bukan murni ciptaan Kla Project.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dua lagu milik Kla Project, yakni Yogyakarta dan Tak Bisa ke Lain Hati, dituding bukan murni ciptaan Kla Project.
Adalah pengguna Facebook dengan nama akun Sem Cornelyoes Bangun yang mempersoalkan keaslian lirik lagu Kla Project itu.
Hal ini cukup membuat Klanese, penggemar dari Kla Project cukup kaget, termasuk juga para personilnya.
Dalam tulisan yang diunggah di akun facebooknya, Sem mengungkapkan lirik dari dua lagu Kla Project tersebut merupakan bagian karya puisinya yang ia tulis.
Tak hanya lagu Kla Project, satu lagu lain yang juga diklaim oleh Sem adalah lirik lagu dari Farid Hardja yang berjudul Ini Rindu.
Sem menyebut, lirik dari lagu-lagu tersebut adalah hasil puisi karyanya yang kemudian ditambah sebagian liriknya namun tak menyertakan namanya sebagai penciptanya.
"Puisi saya diambil utuh dan diakui sebagai ciptaan mereka, kemudian ditambahi dengan lirik lain, dalam lagu “Tak Bisa Ke Lain Hati”; “Yogyakarta” ; (KLA Project) dan “Ini Rindu” (Farid Hardja), sebagai contoh," tulis Sem dalam unggahannya.
Baca: Tandamata Indonesia Dalam Masa Pandemi Bantu Musisi Terdampak Covid-19
Baca: KLa Project Punya Lagu Baru Setelah Hampir 10 Tahun Tak Ada Album dan Single, Digarap dari Rumah
Atas hal itu, pernyataan keluar dari mantan drummer Kla Project Ari Burhani yang memberikan kesaksian mengenai lirik lagu Yogyakarta yang cukup fenomena itu.
Diungkapkan Ari dalam akun Facebooknya, Creattomotive Ari, ia membeberkan proses kreatif di balik lagu Yogyakarta.
Ari yang menjadi penabuh drum Kla Project pada 1988-1993 itu mengaku kaget tiba-tiba ada seseorang yang mengklaim syair lagu Yogyakarta dan tak Bisa ke Lain Hati.
Ari meminta pengklaim mengajukan bukti yang kuat jika memang itu adalah karyanya.
Namun jika bukti tidak ada, ia pun berharap pengeklaim untuk segera meminta maaf.
"Katon dan KLa Project tentunya akan legowo memaafkan dan tidak akan menuntut balik secara ekonomi. Sepertinya hal ini cukup diketahui di ranah publik," tulis Ari.
Baca: Raffi Ahmad Sedih Dengarkan Lagu 12 Tahun Terindah, Bisa Rasakan Isi Hati Bunga Citra Lestari
Baca: Recycle Lagu Kala Cinta Menggoda, Noah Terima Respons Positif dari Fans
Pasca terbitnya tulisan Ari itu, Katon Bagaskara yang merupakan vokalis Kla Project serta yang tercatat sebagai penulis lirik pada dua lagu itu mengatakan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap enteng.
Pihaknya tak ingin namanya serta Kla Project dilecehkan dan disepelekan secara semena-mena di ruang publik.
Ia pun meminta Klanese untuk merepost tulisan Ari Burhani itu sebagai sanggahan atas klaim Sem Cornelyoes.
"Tolong saya himbau bagi seluruh klanese utk merepost tulisan Ari Burhani ini sebagai pendidikan perlindungan Hak Cipta KLa Project dan tidak bisa disepelekam dan dilecehkan semena mena di Ruang Publik," tulis Katon dalam Facebooknya Katon Bagaskara Satu.
"Ini utk menjawab dan menyanggah klaim di media sosial yg dilakukan oleh pelaku Sem Cornelyoes Bangun yg membuat fitnah bahwa puisinya dicuri dan dipake oleh KLa Project tanpa izin dan tanpa kompensasi," sambungnya.
Baca: Bens Leo Amati Lagu Keke Bukan Boneka yang Dianggap Plagiat, Sarankan Novi Umar Pidanakan Kekeyi
Sementara itu, Sem pun menjawab tulisan Ari Burhani dan mengatakan ia tak bisa meminta maaf kepada Katon Bagaskara dan Kla Project untuk kasus ini.
Sem merasa dirinyalah yang menjadi korban dalam kasus ini.
"Sebenarnya saya tadinya berharap penjelasan atau jawaban langsung dari Mas Katon Bagaskara, karena kedua lagu itu diakui sebagai ciptaannya. Dan hanya dialah yang paling tahu lagu itu ciptaannya atau bukan," tulis Sem.
Ia juga menuliskan bahwa bukti yang kuat akan dihadirkan di ruang pengadilan bukan di media sosial.
(Tribunnews.com/Tio)