Kasus Prostitusi Online Artis VS: Sama dengan Hana Hanifah, Izin ke Manajer untuk Pemotretan
Adalah Vernita Syabilla yang belakangan disebut-sebut sebagai artis VS, orang yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi online ini.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama kasus prostitusi online yang melibatkan artis terungkap di Medan, kini polisi kembali berhasil mengungkap kasus lain di Bandar Lampung.
Koko, selaku manajer VS yang mengurusi bagian job digital membenarkan bahwa VS diamankan oleh Polresta Bandar Lampung terkait dugaan prostitusi online.
Ia pun mengaku kaget mendapati kenyataan tersebut.
Pasalnya sejauh yang ia ketahui, VS memberi tahu kepadanya pergi Bandar Lampung untuk urusan pemotretan.
Ia mengaku, beberapa hari sebelum berangkat ke Bandar Lampung, VS sempat menanyakan tempat rapid test sebagai syarat untuk pergi ke luar kota.
Beberapa waktu sebelum ditangkap pihak kepolisian, VS sempat melakukan update di Instastory Instagram.
Saat itu VS mengunggah lokasi di Pontianak, namun Koko mengaku tidak mengetahui akan hal itu.
"Kalo masalah update di Pontianak aku kurang tahu. Mungkin dia salah ngetag lokasi mungkin ya."
"Cuman dia ngomong ke akunya, pas Sabtu mau berangkat dia ngomong 'aku mau ke Lampung, rapid test dimana sih?' aku jawab 'ada tuh, coba aja' gitu kata aku," beber Koko.
"Cuman dia nggak ngomong apa-apa lagi. Dia cuman ngomong mau ada job foto, kayak urusan dengan model gitu sih," jelasnya saat dihubungi Tribunnews,com, Rabu (29/7/2020).
Baca: Artis VS Akui Baru Satu Kali Terjerat Prostitusi, Diduga Pasang Tarif Rp 30 Juta Sekali Kencan
Baca: UPDATE Artis VS Ditangkap Diduga Terkait Prostitusi di Lampung, Kronologi hingga Kata Manajer
Jika menilik kasus prostitusi online yang menyeret artis sebelumnya yakni Hana Hanifah, keduanya mengatakan hal yang sama kepada manajernya.
Hana Hanifah dan VS sama-sama mengaku ada job pemotretatn kepada manajernya saat pergi menemui 'kliennya'.
Namun ternyata keduanya diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan prostitusi online.
Dalam keterangan persnya pada Senin (13/7/2020) malam, saat itu manajer konten digital Hana Hanifah, Nico mengaku kaget atas kasus yang menimpa kliennya.
Sebab Hana Hanifah saat itu mengaku pergi ke Medan untuk keperluan pekerjaan photoshoot atau pemotretan.
"Memang Hana sudah bicara ke saya ada photoshoot atau pemotretan di Medan, cuma dia tidak kabarin ke saya kapan pekerjaan itu," kata Nico.
Ia mengaku tidak tahu kalau Hana pergi ke Medan dan bahkan tidak tahu melakukan dugaan prostitusi.
"Saya tidak tahu ya. Minggu (12/7/2020) malam, Hana masih kontakan sama saya pukul 19.44 WIB. Dia ngaku ke saya di Jakarta, masih ada buktinya nih percakapan saya sama dia," kata Nico dalam wawancara bersama awak media, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020) malam.
Saat itu Hana Hanifah diamankan bersama dua orang pria yakni seorang yang diduga kaki tangan mucikari dan orang yang memesannya.
Namun demikian, setelah beberapa hari menjalani pemeriksaan, akhirnya Hana Hanifah dibebaskan oleh pihak kepolisian.
Hana Hanifah dan orang yang memesannya hanya berstatus sebagai saksi dalam kasus prostitusi online itu.
Sedangkan dua orang dijadikan tersangka dalam kasus itu, yakni kaki tangan mucikari dan muncikari yang hingga kini masih buron.
Baca: Sosok VS, Kerap Tampil Seksi, Sempat Dituding Jadi Selingkuhan Richie Five Minutes
Baca: Pengakuan Lengkap Manajer VS, Benarkan Penangkapan di Lampung Hingga Nasib Pekerjaan
Dibayar 30 Juta
Dilaporkan TribunLampung, VS diamankan oleh polisi pada Selasa (28/7/2020) malam bersama dua orang muncikari MAZ dan MM serta pria berinisal S yang menjadi pengguna jasa.
Tarif kencan VS diduga sebesar Rp 30 juta, sama dengan tarif Hana Hanifah.
Uang sebesar itu, separuhnya telah di transfer, dan sisanya dijanjikan untuk dibayar di lokasi.
"Ada bukti transfer Rp 15 juta dan uang tunai Rp 15 juta. Barang bukti lain, kami menemukan satu kotak alat kontrasepsi serta empat unit ponsel. Bahkan ada bukti chat di handphone-nya, dimana VS ini menawarkan jasa kencan kepada rekanan MAZ dan MM," beber Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, Rabu (29/7/2020).
Modus yang dilakukan oleh terduga muncikari ini adalah menawarkan kepada klien melalui aplikasi chatting online.
Setelah terjadi tawar-menawar melalui perantara mucikari, klien mentransfer setengah dari tarif yang telah disepakati.
"Rp 15 juta ditransfer, sisanya Rp 15 juta lagi dibayar saat bertemu di Bandar Lampung," kata Kombes Pol Yan Budi Jaya.
Baca: Artis VS Digerebek di Lampung, Korban Seperti Hana Hanifah atau Tersangka Seperti Vanessa Angel?
Baca: Polisi Masih Kejar J, Muncikari yang Bawa Hana Hanifah ke Medan
Beberapa saat setelah penangkapan, S yang merupakan warga Lampung itu sudah diperbolehkan pulang.
Namun untuk VS, MAZ, dan MM masih menjalani pemeriksaan.
Ketiganya datang dari Jakarta ke Bandar Lampung melalui jalur udara pada Selasa siang.
Sebelum VS, artis FTV Hana Hanifa ditangkap Polrestabes Medan dengan dugaan yang sama.
Hana disebut dibayar Rp 30 juta untuk kencan dengan pengusaha asal Medan.
Namun, uang itu belum sepenuhnya diterima HH karena baru Rp 20 juta yang sudah dibayarkan, sedangkan sisanya akan bayar setelah melayani sang klien.
Antara Hana dan VS juga sama-sama berhubungan dengan klien melalui muncikari dari Jakarta.
Kini pihak kepolisian masih mendalami kasus prostitusi online ini.
(Tribunnews.com/Tio/BayuIndraPermana/ TribunLampung.co.id/Muhammad Joviter)