Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Teddy Snada Merasa Tertampar dengan Sebuah Tulisan Maka Lahirlah Lagu Sudut Sorga

Musik religi saat ini menjadi salah satu yang diminati. Oleh karenanya, Musik Jempolan selaku label musik, mengapresiasi atas ide pembuatan lirik lagu

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Teddy Snada Merasa Tertampar dengan Sebuah Tulisan Maka Lahirlah Lagu Sudut Sorga
dok pribadi
Rizky dan Teddy yang merupakan personil Nasyid Snada 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musik religi saat ini menjadi salah satu yang diminati. Oleh karenanya, Musik Jempolan selaku label musik, mengapresiasi atas ide pembuatan lirik lagu yang menceritakan tentang pengharapan dan penyesalan seorang hamba kepada Sang Pencipta, ketika menyadari atas apa yang dikerjakan selama di dunia.

Lagu ini berjudul “Sudut Sorga” yang dinyanyikan dan dibuat oleh Rizky, salah satu penyanyi nasyid Indonesia dan Teddy yang merupakan personil Nasyid Snada.

Karya lagu ini terinspirasi dari konten kajian dimedia sosial yang membahas tentang kisah-kisah manusia jahiliyah.

Teddy Snada sudutsurga
Album Sudut Surga

Teddy pun mencoba untuk membuat sebuah puisi atas perasaan yang dia alami ketika membaca konten kajian tersebut.

“Dari situ, saya merasa tertampar. Hanya melalui tulisan padahal. Langsung saya mengingat-ingat apa saja yang sudah saya siapkan untuk akhirat, nanti,” ungkap Teddy Snada.

Teddy Snada dan Rizky
Teddy Snada dan Rizky

Setelah merasakan tertampar karena tulisan yang ia dapati, Teddy pun mengajak Rizky untuk berdiskusi tentang puisi yang ia buat. Rizkypun merasakan hal yang sama, terciptalah lagu “Sudut Sorga”.

Lagu ini dikemas dengan lirik yang sederhana, dan video klip yang menggambarkan bagaimana seorang hamba yang menginginkan Sorga, tetapi di sisi lain, ia mengetahui bahwa apa yang telah dilakukan selama di dunia tidak sebanding dengan harapannya.

Berita Rekomendasi

BACA:  https://www.youtube.com/watch?v=6tAtGQg0LsI&feature=youtu.be

Dunia hanya sementara, yang abadi adalah akhirat. Ketika maut telah datang, harapan dan ampunan pun sudah tiada. Tapi Dialah Sang Maha Segala. Ketika kesempatan diberikan, maka jangan sekali-kali menyia-nyiakan.

“Lagu ini sebagai bentuk syiar dakwah lewat bermusik,” kata Rizky dan Teddy kompak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas