Cerita Denada Mendampingi sang Anak Berjuang Lawan Leukemia, Sempat Tak Kuat hingga Akhirnya Ikhlas
Penyanyi Denada menceritakan perjuangannya mendampingi anak semata wayangnya, Aisha yang saat ini berjuang melawan penyakit leukemia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Denada menceritakan perjuangannya mendampingi anak semata wayangnya, Aisha yang saat ini berjuang melawan penyakit leukemia.
Kepada Daniel Mananta, Denada mengungkapkan cara dirinya ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan atas penyakit yang diderita sang anak.
Denada kemudian menjelaskan, bagaimana Aisha harus berjuang menjalani kemoterapi yang membuat badan anaknya tak nyaman dan kesakitan.
Menurut Denada, enam bulan pertama saat Aisha menjalani perawatan diumpamakan seperti serangan bom.
Bagaimana tidak, Aisha harus menjalani kemoterapi 203 kali dalam satu minggu yang membuat badannya kerap drop.
"Enam bulan pertama itu istilahnya dalam tanda kutip itu dibom."
"Jadi badan anak ini di kemo begitu di kemo kan dia drop, begitu drop nanti sama dokter akan dikasih segala macam supaya badanya dinaikkin lagi kondisinya."
"Begitu kondisinya bagus, masuk lagi kemo berikutnya seperti itu aja terus-terusan," kata Denada seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (5/8/2020).
Bahkan, sudah tak terhitung lagi berapa kali Aisha harus keluar masuk rumah sakit karena badannya drop setelah menjalani kemoterapi.
Sampai akhirnya, ada suatu kejadian yang membuat Denada benar-benar tak kuat melihat kondisi putri kecilnya itu.
Kejadian itu terjadi saat ia dan Aisha belum lama pindah ke Singapura, sehingga Denada masih berusaha mencerna kondisi yang dialami anaknya.
"Waktu itu pernah di satu hari dia transfusi darah untuk kedua kalinya dalam satu minggu."
"Gue di situ lihat anak gue pucat padahal baru habis transfusi tapi ternyata pas dicek lagi dia masih butuh lagi transfusi untuk kedua kalinya," paparnya.
Baca: Sempat Trauma Menikah, Tapi Pemikiran Denada Berubah Sejak Dampingi Anaknya Berobat di Singapura
Baca: Curhat Denada, Berjuang untuk Pengobatan Sang Putri, Tolak Bantuan hingga Saldo ATM Sisa Rp 200 Ribu
Tak kuat harus melihat sang anak menjalani transfusi darah untuk kedua kalinya, air mata Denada pun akhirnya jatuh.
Ia mengatakan, sebelumnya tidak pernah sekalipun ia menangis di depan Aisha.
Denada berusaha sebisa mungkin tak memperlihatkan sedikitpun air mata kesedihan di depan Aisha.
Namun, saat itu kekuatannya runtuh, hingga ia memutuskan untuk menelepon sang ibu, Emilia Contessa.
"Gue nggak tahan, gue telepon nyokap gue, gue juga nggak pernah nangis kayak gitu sama nyokap gue."
"Gue bilang 'Ma, Aisha ditransfusi lagi untuk kedua kalinya', terus nyokap gue diem , gue nangis terus bilang 'kenapa ya Allah kok begini'," ucap Denada mengingat ucapannya saat itu.
Baca: Alasan Denada Tolak Bantuan Rp 100 juta dari Baim Wong : Tak Sampai Hatiku Menerima Itu
Namun, ucapan Denada itu justru membuat Emilia Contessa marah kepadanya.
Sebab, Emilia Contessa tak ingin Denada bertanya 'kenapa' pada Tuhan atas kondisi yang menimpa Aisha.
"Nyokap gue ngamuk, gue denger suara dia bergetar, 'Dena nggak boleh kamu ngomong kayak begitu sama Tuhan, apa kamu ini, kamu ngomong kayak gitu seperti orang nggak punya Tuhan, kamu nggak boleh ngomong gitu sama Tuhan , apa hak kamu'," kata Denada menirukan ucapan ibunya kala itu.
Mendengar itu, Denada kaget dan hanya terdiam sembari menendengarkan ibunya memberikan nasihat.
"'Kalau kamu merasa ini berat buat kamu, kalau kamu merasa ini buat kamu menderita kamu bilang sama Tuhan 'Ya Tuhan ini buat saya menderita, saya ngelihat anak saya begini dan menjalani semua ini saya menderita'."
"'Nggak kuat saya melihatnya, tapi kamu mesti bilang sama Tuhan, Tapi ya Tuhan kalau memang ini adalah ketetapanMU untuk anakku, untukku, maka ya Tuhan aku ikhlas'," lanjutnya.
Baca: Kabar Baru Denada, Kini Menetap di Singapura untuk Temani Shakira Aurum Berobat, 2 Rumahnya Dijual
Baca: Denada Ceritakan Perjuangan Cari Tempat Tinggal saat Pertama Kali Tiba di Singapura
Emilia Contessa lantas meminta Denada untuk ikhlas dan tidak membolehkannya untuk bertanya pada Tuhan tentang kenapa kondisi ini terjadi.
"Dia bilang 'bilang sama Tuhan kamu ikhlas tapi jangan pernah kamu tanya sama Tuhan kenapa, karena kamu nggak ada hak, anak kamu bukan punya kamu tapi punya Tuhan'," tuturnya.
Dari situ Denada akhirnya tersadar, ia akhirnya berusaha mengikhlaskan kondisi yang dialami Aisha.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa terkadang ia merasa sangat sedih dan takut saat melihat anaknya kesakitan menjalani serangkaian perawatan.
"Iitu membuat gue berubah, itu kayak ngebangunin gue gitu, walaupun sampai sekarang gue cuma manusia biasa."
"Sepaham-pahamnya gue dengan konsep itu tapi tetap disaat gue lihat anak gue lagi kesakitan, tentu insting gue sebagai seorang ibu pasti gue akan sedih dan takut," tandasnya.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)