Sinopsis Film ''Waiting for the Barbarians'', Johnny Depp Jadi Polisi Kejam di Era Kolonial
Mola TV menayangkan secara eksklusif film "Waiting for the Barbarians" besutan sutradara Ciro Guerra.
Penulis: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Mola TV menayangkan secara eksklusif film "Waiting for the Barbarians" besutan sutradara Ciro Guerra.
Film yang dibintangi aktor Johnny Depp dan Robert Pattinson, itu merupakan adaptasi novel berjudul sama yang ditulis JM Coetzee, peraih penghargaan Nobel Sastra pada 2003.
Berlatar belakang peristiwa pada abad 19 di wilayah Asia ini menggambarkan imperialisme dan kolonialisme yang mengubah kehidupan manusia.
Johnny Depp berperan sebagai Colonel Joll, seorang polisi kejam. Ia bertugas menyelesaikan pemberontakan dengan cara-cara keras seperti menggunakan penyiksaan saat melakukan interogasi.
Baca: Mola TV Tayangkan Film-film Berkelas, Waiting for the Barbarians hingga Iron Mask
Baca: Sinopsis The Forbidden Kingdom, Aksi Bela Diri Jackie Chan dan Jet Li di TransTV, Pukul 19.00 WIB
Robert Pattinson (Officer Mandel) diceritakan sebagai rekan kerjanya.
Secara garis besar 'Waiting for the Barbarians' menceritakan kisah seorang hakim yang dipernakan Mark Rylanceer.
Ia bekerja di pos terdepan mulai mempertanyakan kesetiaannya ke penguasa.
Hakim itu mempertanyakan kesetiaannya sejak para petugas keamanan negara yang dipimpin Johnny Depp datang.
Di wilayah yang tidak disebutkan namanya, dengan karakteristik geografis seperti Asia dan Timur Tengah, seorang hakim pemerintah kolonial itu, bertugas mengawasi penduduk lokal multietnis.
Semula, hakim itu tidak kesulitan menjalankan tugasnya.
Suatu hari pemerintah kolonial dari tanah air si hakim di Eropa mengirim Kolonel Joll, petugas otoriter yang diperankan Johnny Depp.
Semula, kolonel Joll berpura-pura memiliki sikap rendah hati dan mengesankan hingga mau bekerja sama dengan si hakim.
Namun, sebagai komandan pasukan rezim kolonial, Kolonel Joll kemudian melakukan serangkaian interogasi yang disertai dengan penyiksaan.
Hal ini mendorong si hakim mulai tidak simpati dengan Kolonel Joll.
Sekalipun hakim memprotes tindakan kejam itu dengan alasan tidak ada potensi pemberontakan, Kolonel Joll bersikukuh terus menahan dan menyiksa banyak penduduk lokal yang tidak bersalah.
Joll beralasan, mendengar info ada gangguan di perbatasan.
Belakangan, petugas junior bawahan Kolonel Joll (Robert Pattinson) ikut terlibat melakukan serangkaian tindakan kejam.