Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Happy Salma bersama dengan Butet Kartaredjasa memproduseri pertunjukkan teater bertajuk "Rumah Kenangan".

Titimangsa Foundation, Bakti Budaya Djarum Foundation, mempersembahkan pertunjukan teater "Rumah Kenangan" yang akan ditampilkan secara daring pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB mendatang. Uniknya pertunjukkannkali ini akan ditampilkan di website www.indonesiakaya.com.

Ide cerita dicetuskan oleh Happy Salma dan naskah ditulis oleh Agus Noor yang juga menyutradarai pementasan ini.

Baca: Jadi Istri Keturunan Raja Bali, Happy Salma Seolah Tak Malu Tampil Seperti Ini di Tempat Umum

Pementasan ini mengumpulkan nama-nama pemain yang berdedikasi di film dan teater, yaitu Butet Kartaredjasa, Happy Salma, Ratna Riantiarno, Susilo Nugroho, Reza Rahadian dan Wulan Guritno.

Pentas ini juga melibatkan jejeran kerabat kerja yang telah malang melintang di dunia seni pertunjukan, yaitu Iskandar Loedin dan Deden Jalaludin Bulqini sebagai Penata Artistik, Indra Ing sebagai Penata Musik, Retno Ratih Damayanti sebagai Penata Kostum dan FourColors Production sebagai Tim Alih Media. .

"Proses ini berlangsung kurang lebih 2 bulan. Singkat padat dan bergizi. Semua kisah berpusat di satu rumah dengan beragam kejadian masalah keluarga. Saya deg-degan juga," ucap Happy Salma dalam virtual press conference, Selasa (11/8/2020).

Baca: Sudah Siap Manggung, Wabah Corona Muncurkan Rencana Pentas Teater Happy Salma Hingga Tahun Depan

Tidak tahu jadinya akan seperti apa. Pentas dilakukan seperti pada umumnya pementasan, tidak ada cut to cut kecuali perpindahan set," lanjutnya.

Meski pementasan tersebut digelar secara online melalui website, tak akan kalah asiknya dengan menyaksikan langsung di teater.

Happy Salma mengakui pertunjukkan secara online ini tentu sedikit banyak akan berpengaruh pada para pemain. Sebab energi penonton tentu tak akan bisa tergantikan.

Baca: Makna Kesabaran Bagi Happy Salma saat Masak Bebek Betutu

"Walau ini teater daring, tapi keasyikan permainan teater dan ruang peristiwa rasanya tetap terjaga. Tapi tentu energi magis menonton langsung tak akan pernah bisa tergantikan," ungkap Happy Salma.

"Saya hanya memikirkan bahwa bersama kawan-kawan, panggung harus bergerak. Harus ada langkah nyata bahwa kita masih hidup. Betul yang diucapkan sutradara dan penulis naskah Agus Noor, bahwa kita mencintai pilihan profesi kita, kita melakukan sepenuh hati dan menyerahkan pada semesta setelahnya," jelasnya.

Karena diproduksi selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), maka proses latihan diadakan via aplikasi Zoom dengan pemain dan sutradara yang ada di berbagai penjuru kota di Indonesia.

Seluruh pemain dan kerabat kerja kemudian berkumpul di Yogyakarta setelah sebelumnya melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif.

Semua pemain dan tim kerja kemudian dikarantina di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, menutup akses keluar masuk siapapun yang tak berkepentingan dengan proses produksi, dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Setiap masuk ruangan, ada pengecekan suhu badan dan diharuskan untuk mencuci tangan. Minuman suplemen kesehatan selalu tersedia, agar semua tetap fit.

Rumah Kenangan adalah kisah tentang 6 manusia dengan beragam karakter yang diikat karena persaudaraan. Disebabkan oleh pandemik Covid-19, mereka semua terpaksa berada di satu rumah bersama setelah sebelumnya berpencar. Ternyata segala yang selama ini terpendam, terbuka secara perlahan di dalam sebuah rumah kenangan.