Cerita Ibunda soal Pilihan Oscar Lawalata Jadi Wanita hingga Masa-masa Berat yang Dilalui
Ibunda desainer kondang, Oscar Lawalata, Reggy Lawalata mengkonfirmasi soal status gender Oscar Lawalata.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Oscar kemudian membuka sebuah butik kecil di kawasan Blok S yang diberi nama butik Ne' Tes.
Walaupun tanpa promosi besar- besaran bermodal marketing mulut ke mulut saja, butik Ne' Tes berkembang cukup pesat.
Tahun 1998, ia mengeluarkan produk tas dari bahan bulu.
Ternyata sambutannya sangat baik bahkan hingga menjadi tren di Jakarta.
Tahun 1999, ia mengikuti kontes Young Fashion Designers di Singapura yang membuat namanya semakin bersinar.
Saat itu, ia membuat rancangan yang terinspirasi baju Bodo, khas Sulawesi Selatan.
Oscar mengaku memang menyukai keindahan dan keunikan kultur Indonesia.
Berkat rancangan yang unik membawanya menjadi pemenang dalam ajang tersebut.
Ia sukses membawa budaya dari Indonesia ke pentas dunia.
Namanya kian melejit hingga profil dirinya ditulis di berbagai media cetak seperti halnya Kompas.
Di usianya yang ke-22, Oscar pun diakui menjadi perancang yang berbakat di Tanah Air.
Sejak itu, butik miliknya semakin berkembang, hingga ibunya mulai ikut turun tangan yaitu membantunya dalam urusan administrasi.
Rancangannya telah dipakai artis- artis wanita yang tengah menanjak saat itu seperti Titi DJ dan Penyanyi, aktris Krisdayanti.
Di usia belum genap 30 tahun, ia berhasil masuk jajaran 'desainer mahal', yang menawarkan tiga label utamanya: OscarOscar Couture, Oscar Lawalata etnik, dan OscarOscar ready to wear.