Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Adik Iparnya Meninggal di Tahanan, Edo Kondologit dan Keluarga Unjuk Rasa Tuntut Keadilan

Aksi berlangsung pukul 12.30 WIT. Mereka menerobos masuk hingga ke halaman Mapolres Sorong Kota.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Adik Iparnya Meninggal di Tahanan, Edo Kondologit dan Keluarga Unjuk Rasa Tuntut Keadilan
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Penyanyi dan musisi Edo Kondologit saat ditemui di kawasan Cibubur Jakarta Timur, Senin (26/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Buntut adik iparnya meninggal di dalam tahanan, penyanyi Edo Kondologit dan beberapa anggota keluarga unjuk rasa di depan Polres Sorong Kota, Senin (31/8/2020).

Aksi berlangsung pukul 12.30 WIT. Mereka menerobos masuk hingga ke halaman Polres Sorong Kota.

Mereka unjuk rasa dengan sejumlah kendaraan sambil membawa pamflet.

Edo Kondologit yang ikut dalam aksi itu menuntut keadilan atas kematian adik iparnya berinsial GKR di sel tahanan Mapolres Sorong Kota, Kamis (27/8/2020).

Edo Kondologit -9385476
Edo Kondologit saat menyampaikan aspirasi di polres Sorong kota(Maichel KOMPAS. com)

"Bapak polisi bisa melihat sendiri betapa sedihnya seorang ibu anaknya meninggal dalam keadaan tidak wajar dengan kaki tertembak dan dianiaya oleh para tahanan itu," ujar Edo.

Baca: Adik Iparnya Meninggal di Tahanan, Ini Reaksi Edo Kondologit Dengar Penjelasan Polisi

Edo menilai meninggalnya GKR di sel tahanan tidak wajar. Politisi PDI-P ini mengatakan, polisi harusnya jadi pengayom masyarakat.

Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Dari captio video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi.
Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Dari captio video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi. (Tangkapan layar FB)

"Tetapi hal itu terbalik, polisi menganiaya dan membunuh itulah image dari masyarakat. Tolong polisi ubah itu," kata dia.

Berita Rekomendasi

Edo berharap kasus tewasnya GKR diusut tuntas, termasuk jika ada polisi yang terlibat.

Pihak keluarga juga mendesak polisi membuka rekaman CCTV dan membuktikan bahwa GKR hendak melarikan diri dari Mapolres Sorong Kota hingga akhirnya harus ditembak. Adapun Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, siap mengawal kasus tersebuh hingga tuntas.

Baca: Edo Kondologit Adukan Kematian Adik Iparnya ke Wakapolda Papua Barat, Hari Ini Propam Investigasi

"Saya minta kita harus bersabar. Saya akan bertindak profesional dan tidak melihat anggota itu siapa. Bila ditemukan anggota saya membuat pelanggaran, saya akan profesional di sini. Silakan keluarga ikut kawal proses ini," ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan, penyelidikan terhadap anggota yang diduga terlibat akan dilakukan Propam dan Direktur Kriminal Khusus Polda Papua Barat atas perintah Kapolda Papua Barat.

Sebelumnya diberitakan, adik ipar Edo Kondologit, GKR tewas di dalam tahanan Mapolres Sorong Kota. Polisi menyebut GKR tewas karena dianiaya tahanan lain.

Adapun GKR ditangkap dan ditahan atas dugaan pencurian dan pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Sorong, Kamis pekan lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Adik Ipar Tewas di Tahanan, Edo Kondologit dan Keluarga Geruduk Mapolres Tuntut Keadilan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas