Kenakalan Atta Halilintar Semasa Kecil Diungkap Sahabat SD, Sebut Kerap Lakukan Aksi Nekat Ini
Kenal Atta Halilintar sejak di sekolah dasar, Raffi ternyata adalah salah satu teman karib sang Youtuber.
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum menjadi YouTuber ternama, Atta Halilintar pernah merasakan hidup serba kesulitan.
Semasa kecil, sulung dari sebelas bersaudara itu tinggal di Malaysia.
Ternyata untuk bisa berangkat ke sekolah Atta Halilintar sempat nekat melakukan aksi tak terduga.
Baca: Pihak Ayah Atta Halilintar Sebut Mantan Istri Kedua Sengaja Cari Panggung, Menduga Ada Motif Buruk
Baca: Atta Halilintar hingga Baim Wong Lewat, Artis Ini Disebut Punya Penghasilan Terbesar dari YouTube
Aksi nekat Atta Halilintar itu pun dibongkar oleh sahabatnya sendiri yang bernama Raffi.
Dalam vlog di kanal Youtube Atta Halilintar, Raffi tampak semringah kala mengurai kehidupan masa sahabatnya.
Kepada khalayak, Atta mengaku bahwa keluarganya dulu termasuk dalam golongan tak mampu.
Atta dan keluarganya bahkan sempat berpindah-pindah tempat tinggal sebanyak 14 kali di Malaysia.
Kala itu, keluarga Atta belum punya rumah sendiri.
Kenal Atta Halilintar sejak di sekolah dasar, Raffi ternyata adalah salah satu teman karib sang Youtuber.
Bahkan diakui Atta, dirinya pernah diberikan seragam bekas milik Raffi.
"Lu dulu kalau pakai celana (sekolah), celana baru kan ?" tanya Atta Halilintar dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (7/9/2020).
"Iya," jawab Raffi.
"Kalau Gue, ada toko namanya second hand (bekas). Jadi satu baju dan celana itu harganya 2 ringgit. Tapi Gue ada satu celana lu. Dipinjamin waktu itu," pungkas Atta.
"Mungkin sama ibu ya dikasih," ucap Raffi.
Mengurai cerita masa kecil, Atta pun teringat dengan momen lucu saat ia dan Raffi berangkat sekolah.
Menempuh perjalanan yang jauh, Raffi dan Atta kecil harus naik bus dan kereta demi bisa pergi ke sekolah.
Namun karena kondisi ekonomi yang terbatas, Raffi dan Atta pun akhirnya nekat melakukan aksi tak terduga di stasiun.
Aksi nekat Atta dan Raffi itu pun bisa dikategorikan ilegal.
Raffi dan Atta kerap nekat masuk ke stasiun tanpa membeli tiket kereta.
"kita mau ngajarin ini, dulu tuh kita naik kereta api, keadaan ekonomi kita itu jadi kita enggak bisa bayar," akui Atta.
"Enggak bisa beli tiket," ucap Raffi.
"Jadi Gue itu dulu gini, Raffi yang mencet (pintu masuk ke stasiun kereta). Gue dari belakang ngikutin orang-orang, nempel," pungkas Atta.
"Atau enggak, Aku yang beli tiket, seet, masuk, terus muter ke toilet," kenang Raffi.
"Iya benar. Jadi dia pernah bantuin. Jadi dia (memberikan tiket bohongan ke Atta sambil berkata) 'cepat masuk'," ujar Atta Halilintar.
Bukan cuma itu, Atta juga diakui sang adik, Thoriq, kerap melakukan aksi nekat itu di stasiun.
Kala tak diperhatikan petugas, Atta Halilintar akan nekat menerobos masuk ke pintu stasiun.
"Bang Atta kalau ada teman-temannya aja kayak gitu. Kalau enggak ada, langsung slonong," ucap Thoriq.
"Iya, malu lah," akui Atta.
"Kalau enggak ada teman-temannya, dia langsung masuk lewat bawah (pintu masuk ke stasiun kereta)," imbuh Thoriq.
"Karena badannya dia (Atta) kan kecil," ujar Raffi.
Baca: Belum Kenal Atta Halilintar dan Tak Tahu Soal Pernikahan Aurel, Krisdayanti Belum Mau Beri Dukungan
Baca: Atta Halilintar Ternyata Tak Hafal Tahun Kelahiran Aurel Hermansyah
Kemiskinan yang membelenggu keluarganya itu sempat membuat Atta kesulitan membayar SPP sekolah.
Saat SMP, Atta Halilintar terpaksa menanggalkan sekolahnya.
Sebab selama tiga tahun, Atta Halilintar tak mampu membayar biaya sekolah.
Bahkan, Atta berkali-kali dipanggil saat upacara sebagai siswa yang tak membayar SPP.
"SMP kelas 1 itu Gue udah mau keluar gara-gara Gue enggak bayar SPP. Pak Kepala sekolahnya baik banget. 2 tahun enggak bayar, masih dibolehin sekolah," ucap Atta.
"Tapi parah banget kita dipanggil pas upacara, lu inget enggak sih ?" kata Thoriq.
"Inget. Sering banget dipanggil," akui Raffi.
"Gue malu sih. Enggak bayar (SPP). Gue dilihatin teman Gue, enggak bayar-bayar (SPP). Mau minta orangtua tapi enggak ada biayanya," ungkap Atta.
Keluar dari sekolah, Atta pun akhirnya berjualan.