Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Akui Paranoid & Trauma, Ruben Onsu: Kalau Makan di Warung Apapun, Orang Gue yang Gue Suruh ke Dapur

Ruben Onsu lakukan hal ini demi menjaga keselamatan hidupnya karena merasa paranoid dan trauma.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Akui Paranoid & Trauma, Ruben Onsu: Kalau Makan di Warung Apapun, Orang Gue yang Gue Suruh ke Dapur
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Ruben Onsu ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2020) - Ruben Onsu lakukan hal ini demi menjaga keselamatan hidupnya karena merasa paranoid dan trauma. 

TRIBUNNEWS.COM - Presenter, Ruben Onsu lakukan hal ini demi menjaga keselamatan hidupnya karena merasa paranoid dan trauma.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube SIKOPAT CHANNEL, Selasa (22/9/2020).

Ruben Onsu mengakui, bahwa ia merupakan pribadi yang memiliki rasa takut dan curiga yang berlebihan.

Baca: Ruben Onsu Pernah Ingin Bunuh Diri 2 Kali, Akui Lelah dengan Diri Sendiri: Ngelihat Pisau Mikir

Kondisi itu terjadi karena keluarganya sempat mendapatkan ancaman bernada pembunuhan.

Ancaman itu yang kemudian membuat Ruben Onsu menjadi paranoid hingga trauma.

Bahkan, akibat dari kejadian tersebut ia harus menyewa sejumlah ajudan untuk setiap anggota keluarganya.

Tangkap layar Ruben Onsu dalam acara jumpa pers virtual Indonesian Television Awards, Jumat (4/9/2020) - Presenter, Ruben Onsu lakukan hal ini demi menjaga keselamatan hidupnya karena merasa paranoid dan trauma.
Tangkap layar Ruben Onsu dalam acara jumpa pers virtual Indonesian Television Awards, Jumat (4/9/2020) - Presenter, Ruben Onsu lakukan hal ini demi menjaga keselamatan hidupnya karena merasa paranoid dan trauma. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

"Over paranoid, 'kan waktu itu keluarga gue pernah diancam dibunuh, sampai sekarang trauma belum hilang."

Berita Rekomendasi

"Sekarang Onyo mau lari di sekitaran rumah aja itu ajudan ngintilin aja," terang Ruben Onsu.

Selain itu, ada faktor lain yang membuat Ruben Onsu menjadi paranoid dan juga trauma.

Di mana kondisi tersebut berkaitan dengan kejadian pembunuhan yang terjadi di Pulomas beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya ada kejadian yang di Pulomas, gara-gara nonton berita itu terus kejadian ada di rumah gue pengancaman."

"Jadi kalau untuk dibilang sembuh total banget, gue dari paranoid nggak," tambahnya.

Pun Ruben Onsu mengakui bahwa di pikirannya, banyak hal yang ia takuti soal dirinya sendiri dan juga keluarga.

Baca: Ruben Onsu Ceritakan Momen Hidup Susah Bareng Olga Syahputra, Dibayar Rp 300 Ribu Berdua

Baca: Kembangkan Konten Digital, Ruben Onsu Akui Belum Dapat Keuntungan setelah Setahun Berjalan

Bahkan ia sampai membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah apabila memang harus berkegiatan ke luar.

Atau ketika ingin membeli makanan di berbagai tempat, Ruben Onsu memilih orang suruhannya untuk memasak di dapur itu.

"Banyak deh yang menakuti pikiran gue, jadi kalau gue mau makan mie di warung pinggir jalan atau apapun, orang gue yang gue suruh ke dapur."

"Jadi gue ini lagi meng-handle supaya gue tidak maju ke tahap psikiater," jelas Ruben Onsu.

Ruben Onsu Selalu ke Psikolog Setiap Bulan

Pada kesempatan itu, Ruben Onsu juga menerangkan bahwa ia setiap bulan ada agenda untuk menemui psikolog.

"Kalau ke psikolog nggak, teman cerita gue, teman mengambil keputusan gue," tandas Ruben Onsu.

Ruben Onsu saat berbincang bersama Eko Patrio dalam kanal YouTube SIKOPAT Channel, Selasa (22/9/2020).
Ruben Onsu saat berbincang bersama Eko Patrio dalam kanal YouTube SIKOPAT Channel, Selasa (22/9/2020). (Tangkap layar kanal YouTube SIKOPAT CHANNEL)

Tak sampai di situ, bahkan Sarwendah pun ternyata juga memiliki seorang psikolog.

Sehingga psikolog itu yang kemudian menjadi mediator antara Sarwendah dan juga Ruben Onsu.

"Justru gue sama Wendah punya psikolog, jadi komunikasi rumah tangga gue ya sampai sekarang masih bisa berjalan karena ada konsultan."

"Tapi itu jarang kalau tentang kita berdua mah, lebih gue tentang apa yang terjadi dengan gue," imbuhnya.

Meski demikian, Ruben Onsu pasti selalu berbicara terlebih dahulu ke sang istri.

Baca: Ruben Onsu Akui Datang ke Psikolog Setiap Bulan: Gue Nggak Mau Salah Langkah

Baca: Sebut Sarwendah Paling Perempuan Ketimbang Dirinya, Tapi Ruben Onsu Akui Lebih Cerewet

Baru kemudian Sarwendah memberikan saran untuk datang menemui psikolog agar bisa mengambil keputusan.

"Tapi gue ngomong ke bini gue, ngomong ke Wendah tapi intermezo doang."

"Jadi gue tidak mau salah langkah dalam mengambil keputusan, jadi psikolog ini yang ngarahin gue," ucapnya.

Tak dipungkiri, Ruben Onsu mengaku sering marah-marah kepada sang psikolog.

Akan tetapi, sang psikolog merasa tak masalah dengan hal itu selama Ruben Onsu tidak marah di depan media atau di rumah.

"Kalau sama psikolog bisa marah, dia dengerin gue aja marah."

"Yang penting menurut dia, lo nggak marah-marah di media, nggak marah-marah di rumah," ujar Ruben Onsu.

Ruben Onsu menerangkan, sebelum nikah memang sudah memiliki psikolog.

Dan di tahun 2020 ini, menjadi tahun ke tujuh ia mendapatkan pendampingan dari psikolog dalam setiap mengambil keputusan.

"Gue selama ini sudah tahun ke tujuh, dari sebelum nikah gue udah punya psikolog," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas