Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum ayahanda Nino Kayam rupanya sangat berpengaruh dalam karir RAN, baik secara group ataupun individual.

Asta sebagai gitaris dari RAN mengaku mendapat dorongan dan semangat dari ayahanda Nino untuk terjun ke industri musik.

Sebelumnya, Asta mengaku ragu untuk memilih musik sebagai bidang yang akan ia tekuni.

"Mungkin beliau lebih menyemangati ya. Dulu saya sempet ragu untuk ikut bermusik," kata Asta usai mengikuti pemakaman ayahanda Nino di TPU Tanah Kusir, Minggu (4/10/2020).

Terus dibilang 'udah Mas Asta nggak apa. Bisa kok'. Dan akhirnya saya fix mau terjun ke dunia musik," bebernya.

Rayi pun mengamini ucapan Asta dan mengatakan bahwa hadirnya ayahanda Nino memberikan semangat dan kepercayaan diri pada mereka untuk bermusik lewat group RAN.

Baca: Ayah Nino RAN Meninggal Dunia, Boy William hingga Dimas Anggara Sampaikan Duka Cita

Baca: Masih Berduka, Nino Kayam Kenang Sosok Sederhana Sang Ayah

"Sejak ketemu sama dia itu kita jadi orang yang lebih percaya diri," ujar Rayi.

Sosoknya yang murah murah senyum membuat Asta dan Rayi tak ikut tersenyum tiap kali mendiang ayahanda Nino.

"Dia mudah senyum semua orang dirangkul," kata Asta.

Baca: Rayi dan Asta Sebut Ayahanda Nino Meninggal karena Komplikasi Bronkitis

"Kalau inget dia itu bawaannya pengen senyum, karena orangnya positif banget," timpal Rayi.

Dibentuk pada tahun 2006 rupanya group musik RAN dibentuk atas usul dari almarhum ayahanda Nino. Ialah yang mengusulkan ketiganya untuk membentuk group musik.

Almarhum Agung Setyo Wicaksono jugalah yang membawa demo rekaman RAN ke teman-temannya yang bekerja di label, hingga kini group musik tersebut sangat dikenal di Indonesia.