Cerita Awal Karir, Renatta Moeloek Pernah Gagal Kerja ke Selandia Baru karena Hal Ini
Nama Renatta Moeloek atau yang dikenal dengan Chef Renatta memang sudah tidak asing di telinga masyarakat Tanah Air.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Nama Renatta Moeloek atau yang dikenal dengan Chef Renatta memang sudah tidak asing di telinga masyarakat Tanah Air.
Pasalnya, Chef Renatta sukses mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai juri di MasterChef Indonesia.
Setelah lulus sekolah memasak di Paris, Renatta Moeloek dibanjiri tawaran pekerjaan dari industri kuliner di sana.
Baca juga: Baru Terungkap, Chef Renatta Punya Luka Bakar Serius hingga Harus Tunda Sekolah Kuliner di Paris
Baca juga: Chef Renatta Ceritakan Awal Bergabung MasterChef, Ngaku Dibohongi hingga Diminta Nilai Makanan
Namun pada kenyataannya, Renatta malah sukses berkarir di Indonesia.
Salah satu alasan yang paling mendasari Chef Renatta untuk bekerja di Indonesia, karena masa berlaku visa miliknya telah habis.
Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Arnold Poernomo, Selasa (20/10/2020).
“Alasan pilih berkarir di sini, satu awalnya karena visa habis lalu dapat pekerjaan di New Zealand," ungkap Renatta.
"Itu di New Zealand gue apply, interview, video call, sudah tanda tangan kontrak segala."
"Pulang ke Jakarta dari Paris waktu itu karena harus urus working visa di kedutaan besar New Zealand di sini,” paparnya.
Sayangnya, Renatta terganjal peraturan baru yang berlaku sehingga tidak bisa bekerja di Selandia Baru.
Pada akhirnya, Chef Renatta tidak bisa mencoba karir sebagai chef di Selandia Baru.
“Sampai di sini, pokoknya ada yang salah. Ada hukum peraturan baru," ucap Chef Renatta.
"Kayak nggak boleh mempekerjakan yang dari luar kalau kuota dari dalam masih cukup. Ya sudah gue jadinya stuck di sini,” tambahnya.
Di sela waktunya berada di Indonesia, Renatta menerima tawaran dari kenalan untuk memasak di acara private dining.
Meski demikian, ia tidak menjadikan hal tersebut profesi serius.
"Tapi waktu itu belum serius, karena masih dari mulut ke mulut, ada yang minta gitu."
"Itu penting buat gue, karena kalau enggak ngapa-ngapain kan bisa jadi tumpul,” jelas Renatta Moeloek.
Baca juga: Ceritakan Kesan Pertama Bertemu Chef Arnold, Ini yang Buat Chef Juna Terkejut
Chef Renatta Ceritakan Awal Bergabung MasterChef
Sebelumnya, Chef Renatta menceritakan awal mula dirinya bisa bergabung dengan MasterChef Indonesia.
Diketahui, Renatta Moeloek menggantikan Chef Rinrin Marinka menjadi juri bersama Chef Juna dan Chef Arnold.
Bukan karena keinginannya, Renatta justru mengungkapkan seakan dibohongi ketika awal diminta menjadi juri.
Pasalnya, ia hanya dibilang untuk melakukan pertemuan saja kala itu.
Mantan kekasih Dikta 'Yovie & Nuno' ini bahkan mengira hanya akan menjadi bintang tamu saja.
"Awalnya waktu itu dibohongin sih," terang Chef Renatta.
"Bukan dibohongin, jadi gue diundang ke RCTI katanya mau meeting untuk acara MasterChef."
"Gue kira mungkin jadi guest (tamu)," tambahnya.
Renatta mengaku tak pernah menyangka pertemuan tersebut akan ada kamera dan diminta untuk menilai sebuah makanan.
Lebih lanjut, Renatta Moeloek mengaku tak langsung menerima tawaran menjadi juri ajang memasak ternama Indonesia itu.
Ia tidak ingin kariernya berubah mengingat masih berkeinginan kerja di dapur sebagai chef.
"Pas sudah nyampai tahu-tahu sudah ada kamera, sekalian screen test katanya.Terus tiba-tiba ditawarinlah jadi juri," kata Renatta.
"Saat itu gue nggak langsung iya, kerena gue kepikiran tujuannya masih ingin ke private dinning, masih ingin kerja di restoran."
"Takutnya dia malah membalikkan karier gue," tuturnya.
Kini, tampaknya Chef Renatta sangat menikmati profesinya sebagai chef celebrity.
Baca juga: Hanzel MasterChef Indonesia Buat Kesalahan Fatal, Chef Juna: Kamu Beruntung Ini Bukan Pressure Test
Baca juga: Chef Renatta Dibanjiri Pertanyaan soal sang Mantan Dikta, Chef Arnold Ikut Geram: Kenapa Kamu Kepo?
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.