Diiringi Isak Tangis, Poin-poin Pledoi Vanessa Angel, Mengaku Salah, Mohon Tak Dipisahkan dari Anak
Diiringi isak tangis Bibi Ardiansyah, Vanessa Angel mengungkapkan beberapa hal dalam pledoinya.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diiringi isak tangis Bibi Ardiansyah, Vanessa Angel mengungkapkan beberapa hal dalam pledoinya.
Dirinya mengakui kesalahannya dalam membeli xanax dan juga tak ingin dipisahkan dengan bayinya.
Berikut beberapa poin yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dalam pledoi Vanessa Angel.
Baca juga: Tangis Vanessa Angel: Pak Hakim, Jangan Pisahkan Saya dengan Anak
Baca juga: Fakta Pembacaan Pledoi Vanessa Angel, Hujan Tangis Hingga Pengakuan Bersalah Istri Bibi Ardianyah
Vanessa Akui Pakai Xanax Karena Sakit
Sembari menangis Vanessa membeberkan kondisi fisiknya yang membuat dirinya harus mengonsumsi xanax.
Sebelum itu ia lebih dulu menjelaskan pada majelis hakim bawa ia tak ada niat melakukan tindakan penyalahgunaan psikotropika.
"Bapak hakim yang saya muliakan, saya merasa sangat sedih atas kasus hukum saya ini. Saya tidak pernah ada niat jahat yang mulia, saya tidak pernah menyalahgunakan obat tersebut," kata Vanessa Angel di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (26/10/2020).
Vanessa menegaskan bahwa dirinya mengonsumsi xanax berdasarkan resep dokter yang sudah ia konsultasikan lebih dulu.
"Saya mengonsumsi obat tersebut berdasarkan resep dokter," terangnya.
Ibu satu anak itu mengaku bahwa badannya akan terganggu bila tak mengonsumsi xanax. Ia bisa mengalami gangguan kecemasan yang berpengaruh pada fisiknya.
"Karena gangguan kecemasan yang saya alami membuat saya tidak bisa tidur, asam lambung, rambut rontok, tangan selalu basah dan gangguan emosi yang berubah-berubah," jelas Vanessa.
Baca juga: Tak Kuasa Tahan Kesedihan, Bibi Ardiansyah: Gue Berharap Vanessa dan Gala Bareng Terus
Akui Kesalahannya Membeli Xanax di Surabaya
Vanessa Angel mengakui kesalahannya ketika memesan obat xanax di apotek Surabaya tahun lalu.
Di hadapan majelis hakim Vanessa mengakui bahwa kesalahannya membeli obat namun resepnya masih berada di tangannya.
"Bapak majelis hakim, saya mengakui dalam kasus ini ada kesalahan saya," ucap Vanessa Angel di ruang sidang.
"Saya menebus obat di apotek Surabaya tak sesuai prosedur karena resep obat saya tidak diminta pihak apotek namun masih di sana," tuturnya.
Artis peran itu tak mampu menahan air matanya karena pemberitaan tentang kasus dirinya itu dirasa membuat malu keluarga.
"Untuk itu saya merasa sedih dan menyesal, terlebih lagi saya telah menyakiti hati keluarga saya atas pemberitaan yang ada, khususnya suami dan bayi kecil saya," ungkap Vanessa.
Bangkrut dan Berharap Bisa Kembali Bekerja
Vanessa Angel berharap bisa mendapatkan putusan yang lebih ringak dari tuntutan jaksa.
Seban, ia ingin kembali beraktivitas di dunia entertain untuk membantu ekonomo keluarganya bersama Bibi Ardiansyah.
Sembari menangis, Vanessa mengatakan bahwa saat ini beberapa bisnis keluarganya sedang bangkrut.
"Semoga setelah ini saya bisa kembali bekerja di dunia entertain untuk membantu perekonomian keluarga yang sedang bangkrut," kata Vanessa Angel.
"Semoga saya bisa membantu suami saya," terangnya.
Beberapa waktu lalu Bibi Ardiansyah menceritakan bahwa saat ini bisnisnya sedang stop karena pandemi Covid-19. Usahanya di Tanah Abang terpaksa berhenti dan berpengaruh pada keungannya.
Bahkan Bibi harus menjual beberapa barang pribadinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti jam tangan dan sepeda.
Kasus hukum yang saat ini menjerat Vanessa membuat pemasukannya minim karena Vanessa tak bisa leluasa bekerja di dunia entertain.
Memohon Agar Tak Dipisahkan dengan Bayinya
Vanessa Angel takut terpisah dan tak bisa mengurus buah hatinya bersama Bibi Ardiansyah yang masih tiga bulan.
Dituntut 6 bulan penjara membuat Vanessa khawatir akan kesehatan bayinya yang masih membutuhkan ASI.
"Saya adalah seorang ibu, dan anak saya baru berumur 3 bulan yang masih butuh kasih sayang dan air susu ibu," ujar Vanessa Angel
Vanessa mengakui kesalahannya saat memesan xanax namun tak memberikan resepnya.
Oleh karena itu ia berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya itu dan ingin menjadi ibu yang baik untuk putranya.
"Saya akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, saya akan menjadi ibu yng baik untuk anak saya. Saya akan menjadi panutan yang baik untuk anak saya, saya berjanji," terangnya.
Dalam pledoinya, Vanessa memohon agar tak dipisahkan dari suami dan anaknya karena kasus tersebut.
"Bapak majelis hakim yang saya muliakan, bapak tentu merasakan bagaimana menjadi orangtua yang memiliki anak," ujarnya.
"Saya mohon dalam putusan ini bapak tidak memisahkan saya dengan keluarga dan anak saya," ucap Vanessa.
Setelah membacakan pledoi tersebut, hari ini Jaksa Penuntut Umum akan menyampaikan duplik atau jawaban atas pledoi Vanessa.
Sebelumnya, JPU menuntut Vanessa dengam hukuman penjara selama 6 bulan. Namun bagi Vanessa yang memiliki bayi itu sangatlah berat untuknya.