Marak Aksi Boikot Produk Perancis, Begini Komentar Kocak Hotman Gara-Gara Namanya Ada Paris
Namanya ada Paris, Hotman mengaku produk asli Indonesia menanggapi aksi boikot produk Prancis. Warganet pun menyarankan ia ganti nama Hotman Indo.
Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM -- Beberapa hari belakangan marak seruan boikot produk asal Perancis.
Aksi boikot Prancis itu tengah ramai digaungkan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi salah satu pihak yang mengimbau agar umat muslim Indonesia tidak membeli produk asal Perancis.
Baca juga: Bocah ini Kaget, Tas Kresek yang Dibawa Ayah Pulang Ternyata Berisi Mayat Bayi
Baca juga: Melody Eks JKT48 Rayakan 2 Tahun Anniversary, Didoakan Cepat Dapat Momongan
Adapun gerakan boikot ini merupakan imbas dari perkataan Presiden Prancis, Emannuel Macron.
Diketahui, Presiden Macron beberapa waktu lalu mengomentari pembunuhan terhadap seorang guru di luar Kota Paris yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya di kelas.
Menurut Macron aksi pembunuhan ini merupakan serangan terhadap kebebasan berbicara sehingga pihaknya menyebut akan melawan "separatisme Islam" yang ada.
Pernyataannya ini memicu reaksi negatif dari berbagai pihak di dunia, khususnya negara-negara yang dihuni oleh penduduk Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Kuwait, dan lain sebagainya.
Gerakan boikot produk Perancis ini pun mendapat reaksi dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Bukan gerakannya yang dikomentari Hotman, melainkan karena di namanya ada unsur Paris.
Melalui akun media sosial Instagram, Hotman mengunggah tangkap layar sebuah status media sosial.