Rapper King Von Tewas Tertembak saat Terjadi Pertengkaran di Luar Klub Malam, 2 Polisi Terlibat
Rapper King Von meninggal pada Jumat (6/11/2020) pagi waktu setempat terjadi penembakan di luar klub malam Atlanta, Georgia
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Rapper King Von meninggal pada Jumat (6/11/2020) pagi waktu setempat terjadi penembakan di luar klub malam Atlanta, Georgia, di mana ada keterlibatan polisi di dalamnya, kata pihak berwenang.
Dilansir Guardian, Departemen kepolisian Atlanta mengatakan bahwa mereka tidak percaya rapper yang bernama asli Dayvon Daquan Bennett itu ditembak oleh petugas polisi.
Mereka menduga, King Von tertembak dalam baku tembak sebelum polisi terlibat.
"Saat ini, penyelidik kami yakin Bennett ditembak saat baku tembak antara dua kelompok pria, sebelum polisi datang untuk berusaha menghentikan penembakan," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.
Menurut polisi, ada dua kelompok pria di luar klub malam Monaco Hookah Lounge yang adu mulut sekitar pukul 3.20 pagi.
Baca juga: Demi Rp 20 Juta, Perwira Polisi Ini Rela Jadi Kurir Narkoba, Ditembak dan Jadi Pengkhianat Bangsa
Baca juga: Netizen Indonesia Serang Akun Instagram Rapper Korea DPR Live
Dua petugas polisi yang sedang tidak bertugas, tapi sedang melakukan "pekerjaan tambahan" di Monaco, berada di luar ruang tunggu.
"Para petugas memakai seragam dan kendaraan [departemen kepolisian Atlanta] dengan lampu biru diaktifkan untuk jarak pandang diparkir di dekatnya," kata pihak berwenang.
Adu mulut antar dua kelompok pria itu dengan cepat menjadi aksi baku tembak di antara mereka.
Satu dari dua polisi yang sedang tidak bertugas, serta seorang petugas yang sedang bekerja di dekat ruang tunggu, mengkonfrontasi para penembak.
Polisi mengatakan bahwa tembakan dilepaskan saat konfrontasi itu.
Tembakan menewaskan 3 orang, termasuk Bennett.
Bennett dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan pribadi, kata polisi.
Namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Biro Investigasi Georgia (GBI) telah diminta untuk mengusut keterlibatan petugas polisi dalam insiden tersebut.
Enam orang ditembak selama pertengkaran awal dan dalam keterlibatan petugas berikutnya.
Ketiga pria yang tidak menderita luka tembak dirawat di rumah sakit, kata GBI.
Sementara kedua petugas polisi itu tidak terluka.
"GBI akan melanjutkan penyelidikan independennya," kata biro itu dalam sebuah pernyataan.
"Setelah penyelidikan selesai, hasilnya akan diserahkan ke kantor kejaksaan distrik Fulton untuk ditinjau."
Polisi Atlanta juga memeriksa kematian korban.
"Bagian dari penyelidikan termasuk menentukan individu mana yang terkena tembakan dari tersangka dan apakah ada yang terkena tembakan dar polisi," kata polisi.
Belum ada keterangan dari keluarga Bennett.
Ghazi Shami, yang dilaporkan mendirikan label rekaman Bennett, menulis di Instagram: "Hatiku berat. Bintang muda lainnya pergi terlalu cepat. Aku berdoa untuk keluargamu lil bro."
Dia menambahkan: "Kita harus menemukan cara yang lebih baik. Ada terlalu banyak kekerasan yang tidak masuk akal. Ini harus dihentikan. Tuhan tolong kami. #RipKingVon."
Bennett, merupakan rapper 26 tahun yang berasal dari Chicago.
Mixtape pertamanya, Grandson, Vol 1, dirilis pada September 2019, menurut Pitchfork.
Pada bulan Maret, Bennett merilis mixtape keduanya, Levon James, yang mencapai No 81 di tangga lagu Top 200 Album Rolling Stone.
Bennett telah mengumpulkan sekitar 575 juta stream, kata majalah itu.
Artis Chance The Rapper mengungkapkan kesedihan atas kematian Bennett.
"Wow. Tahun ini sangat sulit. rip von Tuhan memberkati dia dan keluarganya, saya tidak percaya," tulisnya di Twitter pada Jumat sore.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)