Gatot Brajamusti terakhir bermain dalam film DPO yang diputar bioskop pada 2015.

"Meski sedang menjalani penahanan, Aa Gatot Brajamusti tetap dikenang sebagai aktor yang memberi peran pada kemajuan film Indonesia," kata Evry Joe, Juru Bicara Parfi, Minggu petang.

Menurut Evry Joe, jenazah Gatot Brajamusti akan dimakamkan di Sukabumi, Jawa Barat.

"Rencana keluarga akan membawa jenazah Aa Gatot Brajamusti ke Sukabumi," kata Evry Joe.

Baca juga: Gatot Brajamusti Dimakamkan Hari Ini, Begini Kondisinya Saat Dibawa dari Penjara Hingga Meninggal

Sebelumnya, Gatot Brajamusti ditangkap polisi bersama penyanyi Reza Artamevia di Mataram, Nusa Tenggara Barat,  Agustus 2016.

Ketika ditangkap, Gatot Brajamusti baru terpilih kembali sebagai Ketua Umum Parfi periode 2016-2021.

Saat penangkapan, Gatot Brajamusti diketahui memiliki dan memakai narkotika jenis sabu-sabu.

Dari penangkapan tersebut, Gatot Brajamusti juga terseret dalam beberapa perkara hukum lain seperti kepemilikan satwa liar, senjata api ilegal, dan pelecehan seksual.

Untuk kasus narkotika di Mataram, Gatot dijatuhkan hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp 1 miliiar subsider tiga bulan kurungan penjara.

Gatot Brajamusti divonis hukuman atas dua kasusnya yakni kasus narkoba di Pengadilan Mataram dengan vonis selama 10 tahun, dan kasus pelecehan seksual divonis 9 tahun penjara.

Stroke dan darah tinggi

Anak Gatot Brajamusti lainnya, Suci Patia, mengatakan, ayahnya meninggal dunia dalam penjara, Minggu (8/11/2020) pukul 16.11 WIB.

"Iya betul (meninggal dunia)," kata Suci Patia ketika dihubungi awak media lewat pesan singkat, Minggu 98/11/2020) petang.

Suci Patia mengatakan.  ayahnya meninggal dunia karena penyakit yang sudah lama dideritanya.