TRIBUNNEWS.COM - Sidang lanjutan kasus narkoba aktor Tio Pakusadewo digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/12/2020).

Namun sidang tersebut harus ditunda karena pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) tak dapat menghadirkan saksi-saksinya.

JPU awalnya meminta waktu mendatangkankan saksi, namun hakim lebih memilih sidang tersebut ditunda hingga pekan depan.

Berikut fakta-fakta terkait sidang kasus narkoba Tio Pakusadewo yang Tribunnews.com himpun dari Wartakotalive.com.

Baca juga: Tio Pakusadewo Kesepian, Anaknya Menduga Itu yang Mendasari Ayahnya Pakai Narkoba Lagi

Keberatan Sidang Ditunda

Pihak Tio Pakusadewo sempat menyatakan keberatan terkait ditundanya sidang tersebut.

Kuasa Hukum Tio Pakusadewo menyatakan tenggang waktu pendundaan sidang itu dinilai terlalu lama.

"Kami mau mendengarkan saksi yang diajukan jaksa. Cuma saksi belum siap," kata Santrawan Paparang yang menjadi kuasa hukum Tio Pakusadewo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dilansir Wartakotalive.com.

Saksi dalam hal ini yakni polisi yang menangkap aktor senior 57 tahun itu.

Santrawan memprotes, seharusnya saksi dan tersebut harusnya sudah siap bersaksi.

"Seharusnya mereka (jaksa dan saksi) harus sudah siap bersaksi. Kami ingin melihat kebenaran dari saksi yang diajukan," kata Santrawan.

Meski demikian, keputusan hakim tetap tak dapat diubah, sidang akan dilanjutkan pada pekan depan.

Baca juga: Mendekam di Penjara, Tio Pakusadewo Kangen Keluarga

Kondisi Memburuk

Meski sidang tersebut ditunda, namun terungkap fakta lainnya, yakni terkait kesehatan Tio Pakusadewo.

Kesehatan Tio dikabarkan terus memburuk semenjak menjalani penahanan.

Putri ketiga Tio Pakusadewo, Maharani Annisa Pakusadewo mengatakan kaki ayahnya sedang dalam tidak baik.

Beberapa kali ia menjenguk, ayahnya itu terlihat berjalan dengan kaki pincang.

"Kaki papa sudah pincang saat aku bolak-balik jenguk, sepertinya sudah capek," kata Maharani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2020), dikutip sumber yang sama.

Sang putri menduga sakitnya Kaki Tio Pakusadewo itu buntut sakit stroke yang dialami beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, Tio memang sempat menderita stroke ringan.

Hanya saja, kata dia, penyakit tersebut sedianya masih butuh terapi dan di Polda tidak ada fasilitas untuk terapi tersebut.

"Sudah setahun lalu papa sempet kena stroke. Kadang stroke masih butuh terapi, dan di polda tidak ada fasilitas berobat. Jadi suka kumat, pincang dan pegal-pegal," katanya.

Baca juga: Tertangkap saat Ulang Tahun sang Putri, Tio Pakusadewo Meminta Maaf kembali Tersandung Kasus Narkoba

Berharap Kasus Cepat Selesai

Selama dalam penahanan ini, Tio Pakusadewo berusaha memulihkan kesehatannya dengan berolahraga.

Annisa mengatakan sudah beberapa kali menjenguk Tio di Polda Metro Jaya dan ayahnya selalu minta dibawakan obat darah tinggi.

"Tapi kan tetep aja dengan obat yang sebanyak apapun juga itu butuh terapi yang olahraga gitu, jalan, renang, ya sangat terbatas lah," ungkapnya.

Keluarga berharap kasus hukum yang menimpa pemain film Lagu Untuk Seruni ini cepat selesai dan bisa kembali menjalani pengobatan lagi.

"Keluarga cuma bisa memberikan dukungan, semoga papa sehat terus, apalagi sedang ada Covid. Semoga cepat selesai kasusnya," ujar Maharani Annisa Pakusadewo.

Diberitakan sebelumnya, Tio Pakusadewo ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada 14 April 2020.

Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti berupa ganja seberat 18 gram dan alat hisap sabu alias bong.

(Tribunnews.com/Tio, Wartakotalive,com/Bayu Indra Permana)