Trauma Tsunami Tanjung Lesung, Ini yang Dilakukan Ifan Seventeen Agar Tetap Waras
Ifan Seventeen merupakan satu di antara korban selamat pada peristiawa nahas Tsunami di Tanjung Lesung pada 2018. Ia mengalami trauma.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ifan Seventeen merupakan satu di antara korban selamat pada peristiawa nahas Tsunami di Tanjung Lesung pada 2018.
Meski selamat, Ifan Seventeen secara mental merasa sangat terpukul. Sebab, ia kehilangan istri dan teman-temannya.
Bersama Ussy dan Andhika, Ifan menceritakan proses healing yang ia lalui untuk sembuh dari trauma musibah tersebut.
Awalnya, ia hanya berusaha mengikuti semua kehendak dirinya.
Baca juga: Pacarnya Dibilang Mirip Mendiang Sang Istri, Ifan Seventeen Beri Komentar Begini
“Berhubungan proses healing, gue baru tahu ternyata trauma itu ke mental berkaitan ke fisik, badan jadi lemas. Kata teman-teman yang mengerti kejiwaan, itu enggak boleh dilawan,” kata Ifan dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube Ussy Andhika Official, Selasa (8/12/2020).
Maka, Ifan berusaha mengikuti setiap keinginan yang muncul dari dalam dirinya.
Ia bahkan pernah keliling tol Jakarta dari pukul 01.00 dini hari hingga pagi.
“Karena itu lama, gue enggak memaksa untuk sembuh. Makanya lama banget, jadi gue biarin. Keinginannya aneh-aneh, gue bisa tidur seharian penuh, besok tidurnya di dalam mobil, tapi di luar rumah selama dua minggu,” tutur Ifan.
“Bahkan jam 1 malem gue pernah keliling tol Jakarta sampai pagi,” ucap ifan menambahkan.
Dengan cara tersebut, suami mendiang Dylan Sahara ini mengaku telah selamat dari gangguan kejiwaan.
“Pas gue ikutin itu, gue enggak gila. Gue enggak nge-push diri, gue ikutin aja,” pungkas Ifan.
Sebagai informasi, selain Dylan Sahara, musibah tersebut juga merenggut tiga personel Seventeen lainnya.
Kini, Ifan berupaya tetap menggunakan nama tersebut agar membuka pintu rezeki bagi keluarga personel Seventeen yang ditinggalkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Ifan Seventeen Menjaga agar Tetap Waras di Tengah Trauma karena Tsunami