Update Kasus Prostitusi yang Seret Artis TA, Model Sassha Carissa dan Pramugari Diperiksa Polisi
Tak hanya Sassha Carissa, seorang pramugari dan pegawai bank juga diperiksa terkait kasus prostitusi online yang melibatkan model TA.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model hot Sassha Carissa diperiksa polisi dalam kasus prostitusi online.
Tak hanya Sassha Carissa, seorang pramugari dan pegawai bank juga diperiksa terkait kasus prostitusi online yang melibatkan model majalah pria dewasa berinisial TA.
Sassha Carissa diperiksa di Polda Jawa Barat terkait kasus prostitusi online yang melibatkan model majalah pria dewasa berinisil TA tersebut.
Dikutip dari Tribunjabar, penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar masih menangani kasus dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik dan tindak pidana perdagangan orang, dengan modus prostitusi melibatkan model majalah pria dewasa berinisial TA belum lama ini.
"Kelanjutannya dengan pemanggilan saksi. Sudah ada yang dimintai keterangan, seorang pramugari berinisial C," ujar Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar, AKBP Kompol Reonald Simanjuntak via ponselnya, Selasa (5/1/2021).
Menurutnya, ada tujuh saksi yang akan dimintai keterangannya, termasuk C yang memenuhi panggilan pada Senin 4 Januari 2021.
"Tujuh saksi dimintai keterangan termasuk C. Hari ini ada pemeriksaan saksi pada A, pegawai bank. Pemeriksaannya via zoom," ujarnya.
Adalagi saksi lain yang akan diperiksa hari ini yakni model dan selebgram berinisial SC.
"Ada SC yang jadwal rencana hari ini dimintai keterangan. Profesi SC sebagai artis dan selebgram. Sisanya masih menunggu," ucap Reonald.
Tiga tersangka kasus prostitusi yang diamankan Ditreskrimsus Polda Jabar melibatkan model majalah dewasa berinisial TA, mempunya banyak jaringan ke berbagai artis dan selebgram
Tiga tersangka itu yakni Rj (44) alias Meaw, Ah (40) alias nookie28 dan Mr alias Alona.RJ dan Ah berperan memperdagangkan perempuan lewat situs internet berinisial BM.
Adapun Mr alias Alona berperan sebagai mucikari online yang menyediakan atau memasok pada Rj dan Ah.
"Komplotan ketiganya ini punya relasi luas di seluruh Indonesia. Baik artis, selebgram, pegawai swasta, pegawai bank bisa mereka sediakan sesuai permintaan pelanggan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jumat (18/12/2020).
Ketiganya dijerat Pasal 45 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 12 Undang-undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sassha Carissa Diperika polisi di Mapolda Jabar
Model majalah pria dewasa Sassha Carissa memenuhi panggilan penyidik Subdit siber Ditreskrimsus Polda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta Bandung pada Selasa (5/1/2021).
Model hot ini diperiksa sebagai saksi atas kasus prostitusi melibatkan rekannya sesama model, TA yang diamankan di sebuah hotel bersama pria, belum lama ini. Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga tersangka.
Informasi yang dihimpun, Sassha tiba di Mapolda Jabar sekira pukul 13.00 dan keluar pukul 18.30-an. Dia ditemani rekannya. Kepastian Sassha itu disesuaikan dengan akun Instagramnya, @sasshacarissa.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, Sassha memenuhi panggilan penyidik.
"Saudari SC sudah datang memenuhi panggilan kami dan sudah kami beri pertanyaan sebanyak 28 pertanyaan dan sudah mengklarifikasi semua. Selanjutnya kami kembangkan lagi berdasarkan keterangan dari SC," ujar Reonald di Mapolda Jabar.
Mengenakan kemeja putih celana jins, Sassha meninggalkan Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar menggunakan sedan Mercedes Benz silver tanpa memberikan keterangan.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga tersangka setelah memergoki TA di sebuah hotel di Kota Bandung bersama seorang pria.
Tiga tersangka itu yakni Rj (44) alias Meaw, Ah (40) alias nookie28, dan Mr alias Alona. RJ dan Ah berperan memperdagangkan perempuan lewat situs internet berinisial BM.
Adapun Mr alias Alona berperan sebagai mucikari online yang menyediakan atau memasok pada Rj dan Ah.
Ketiganya dijerat Pasal 45 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 12 Undang-undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Ditanya darimana dia kenal dengan Alona. Dia tidak kenal Alona tapi dia tahu dengan (jaringannya). SC dikenalkan oleh temannya untuk, sudah bisa dipahami untuk apa. Kalau dari pengakuan SC, iya sudah pernah ditawarkan Alona," ucap Reonald.
Segini Tarif Prostitusi Artis
Artis dengan inisial TA diduga terlibat dalam kasus prostitusi online dengan tarif Rp 75 juta, terungkap dari penangkapan 3 muncikari.
Diketahui, pada Kamis (17/12/2020) malam publik figur berinisial TA diamankan pihak kepolisian Bandung.
Ia ditangkap disebuah hotel di Bandung oleh Tim Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar.
Informasi lanjut dari penemuan ini, terungkap tarif TA yang diduga terlibat dalam prostitusi online.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kombes Pol Erdi menerangkan, artis TA sudah diperiksa bersama dengan tiga muncikari yang lain.
Dari hasil itu, diketahui bahwa tarif satu kali kencan sang artis adalah Rp 75 juta.
Meski begitu artis TA untuk sekarang masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.
"Untuk tarif TA berdasarkan keterangan tersangka dan saksi senilai Rp 75 juta."
"Yang bersangkutan berstatus sebagai saksi," terang Kombes Pol Erdi kepada TribunJabar.
Praktik prostitusi online yang menyeret artis TA pun berawal dari penangkapan tiga muncikari.
Dua di antaranya memiliki peran untuk memperdagangkan perempuan.
Keduanya memiliki sebuah situs internet berinisial BM, untuk menjajakan kepada para pria hidung belang.
"Yang ditawarkan dalam situs itu perempuan berprofesi artis, selebgram."
"Hingga pegawai swasta dengan tarif yang beragam," jelasnya.
Dari penggeledahan di kamar artis TA, ditemukan sejumlah barang bukti.
Polisi melakukan penyitaan di antaranya alat kontrasepsi, ponsel, hingga laptop.
Sedangkan satu muncikari yang lain memiliki peran berbeda dengan dua orang tersebut.
Ia ditugaskan sebagai pemasok perempuan untuk nantinya dijajakan oleh dua muncikari lain.
Diberitakan Kompas.com, Kombes Pol Erdi menerangkan mulanya tim siber melakukan patroli.
Dari situ ditemukan adanya sebuah praktik prostitusi online dan penyidik melakukan pendalaman.
Lanjut, timnya berhasil menangkap dua orang dan telah dilakukan pengembangan.
Hasilnya adalah tiga muncikari yang berada di daerah berbeda berhasil diamankan.
Di antaranya adalah RJ (44) berdomisili di Jakarta, AH (40) di Medan, serta MR (34) di Bogor.
Tak sampai di situ, dari muncikari tersebut petugas akhirnya melakukan penggerebekan artis TA.
Sebelumnya, saat diamankan artis TA sudah berada di dalam kamar hotel tersebut.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar Kompol Reynold Simanjuntak menjelaskan di dalam kamar, artis TA tengah bersama dengan seorang pria.
"Sedang di kamar dengan prianya," ungkap Kompol Reynold dilansir Kompas.com.
Saat dilakukan pengamanan, artis TA menutupi wajahnya dari sorotan kamera dengan mengenakan kain kotak-kotak.
Selain itu, ia juga mendapatkan pengawalan dari anggota Polwan dari Polda Jabar.
Ketika dimintai keterangan, Kompol Reynold menjelaskan situasi penggerebekan.
Ia menyebutkan, artis TA dan seorang pria baru saja sampai di sebuah kamar hotel.
Tak berselang lama, timnya langsung melakukan penggerebekan dan pengamanan.
"Jadi kebetulan begitu datang kami langsung masuk," beber Kompol Reynold.
Perihal sosok artis inisial TA, diketahui ia merupakan seorang model majalah dewasa.
Tidak sampai di situ, ia juga berprofesi sebagai disc jockey atau DJ hingga selebgram
Enam Artis Diperiksa
Giliran enam artis dipanggil polisi jadi saksi terkait prostitusi online terduga TA, ini alasan polisi
Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat melakukan pemanggilan kepada enam orang yang di antaranya merupakan artis yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan prostitusi yang melibatkan artis berinisial TA.
"Ada enam orang yang diperiksa sebagai saksi, beberapa di antaranya artis, kita tunggu enam orang ini," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (22/12).
Namun Erdi tidak menyebutkan secara rinci siapa artis dimaksud yang bakal dipanggil oleh penyidik Ditreskrimsus.
Erdi menyebut sejumlah artis di antara enam orang itu diduga memiliki hubungan dengan salah seorang tersangka muncikari.
"Terkait dengan kejadian kemarin. (Sejumlah artis yang dipanggil) pernah (berhubungan) dengan mucikari berinisial MR alias Alona," kata Erdi.
Sementara itu menurutnya TA sendiri kini telah dipulangkan dengan status wajib lapor.
Sejauh ini TA diwajibkan lapor dua kali dalam satu pekan ke penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Barat.
"Sebagai saksi, TA wajib lapor," kata Erdi.
Adapun TA sebelumnya diamankan karena kedapatan diduga melakukan prostitusi di sebuah hotel yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (18/12) lalu.
Saat TA diamankan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kartu ATM, buku tabungan, dan sejumlah alat kontrasepsi.
TA kemudian langsung digiring ke Gedung Ditreskrimsus Polda Jawa Barat untuk dilakukan pemeriksaan.
Adapun muncikari yang ditetapkan sebagai tersangka yakni berinisial RJ (44), AH (40), dan MR (34).
Mereka dikenakan sejumlah pasal terkait ITE dan perdagangan orang dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.
Empat Muncikari Ditangkap dari Jakarta, Bogor, Medan Tunjuk Artis TA Terlibat Prostusi Online
Kembali terjadi artis ditangkap diduga karena terlibat prostitusi di masa pandemi Covid-19 ini.
Melansir tribunnews.com, bisnis Prostitusi Artis yang diduga melibatkan artis TA yang diamankan Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar dari sebuah hotel di Kota Bandung, Kamis (17/12/2020) lalu bikin geleng-geleng polisi.
Pasalnya, jaringan muncikari yang menghubungkan artis TA dengan para calon kliennya berada di banyak kota.
Artis dan model majalah pria dewasa berinisial TA diamankan anggota Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar di sebuah hotel di Kota Bandung pada Kamis (17/12/2020).
Pantauan Tribun Jabar, artis berinisial TA dikawal anggota Polwan Polda Jabar.
TA juga menutup wajahnya dengan jaket sembari berjalan ke Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar dikawal polwan.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar, Kompol Reynold Simanjuntak, mengatakan penangkapan TA terkait kasus prostitusi online.
Reynold mengungkapkan penangkapan TA ini berawal dari empat muncikari yang telah diamankan terlebih dulu.
"Kami dari Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar mengamankan TA di salah satu hotel di Kota Bandung."
"Ini merupakan runutan dari empat tersangka yang sudah kami amankan sebelumnya," terang Reynold seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Tania Ayu menjadi bahan perbincangan setelah disebut terlibat kasus prostitusi online di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020). (Dokumentasi Pribadi)
Kompas.com menyebutkan, empat muncikari itu ditangkap di tempat yang berbeda.
"Iya, sudah kita amankan terlebih dahulu. Diamankan di Medan, Jakarta, dan Bogor," ujarnya.
"(Penangkapan artis berinisial TA terkait kasus prostitusi. Diamankan di salah satu hotel di Kota Bandung," terang Reynold di Mapolda Jabar, Kamis petang.
Reynold mengatakan TA digerebek di sebuah kamar hotel bersama seorang pria.
Ia menyebutkan ada barang bukti yang diamankan dari penangkapan TA.
Namun, Reynold belum mengungkapkan barang bukti apa yang disita.
"TA sedang di kamar dengan pria-nya. Ada barang bukti yang diamankan. Jadi kebetulan begitu datang kami langsung masuk," beber Reynold.
"Mohon waktu, ya, ini baru datang dan akan diperiksa dulu," imbuhnya.
Hingga saat ini, TA masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Reynold membenarkan profesi TA yang bekerja sebagai selebgram dan model serta seorang DJ.
"Sementara ini yang bersangkutan dikenal sebagai artis, selebgram, dan model."
"Yang pasti yang bersangkutan masih berstatus saksi," tandas Reynold.
Tanggapan Sang Manajer
Artis berinisial TA diamankan polisi dari sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020). Ia diduga terlibat prostitusi online.
Inisial tersebut kemudian mengundang pertanyaan, siapakan dia? Muncul dugaan kalau yang bersangkutan adalah Tania Ayu.
Berikut profil lengkap sosok artis Tania Ayu, sempat hilang dari media sosial hingga pilih berhenti DJ, kini jadi artis televisi.
George, manajer Tania Ayu, mengaku antara percaya dan tidak percaya mendengar kabar tersebut.
Sebab, meski sebagai manajer, George tak mengetahui kehidupan pribadi Tania Ayu.
"Antara percaya tidak percaya karena tahunya (kegiatan) mereka biasa aja dan liburan, aku tahunya dari Instagram mereka," ucap George saat dihubungi awak media, Kamis (17/12/2020).
Sepengetahuan George sebagai manajer, Tania adalah pribadi yang baik dalam menjalankan pekerjaannya.
"Kalau aku pribadi ngenal dia baik, sejauh ini kalau ada kerjaan mengenal dia baik, biasanya yang deket tuh asisten aku satu lagi," tutur George dilansir dari tribunjabar.id
"Karena dia yang suka kalau ada syuting asisten aku yang nemenin, kalau aku hanya sekedar memberikan kerjaan tapi biasanya asisten aku yang dampingin mereka," terangnya.
Dia mengaku banyak dihubungi awak media sejak penangkapan oleh polisi tersebut terkuak.
"Iya nih banyak wartawan telepon aku, aku enggak tahu nih (bener atau enggak)," ucap George saat dihubungi awak media, Kamis (18/12/2020).
"Kita tuh lagi cari tahu karena asisten aku ngomong sama bibinya (Tania Ayu)," lanjutnya.
George mengatakan bahwa bibi dari Tania Ayu mengatakan bahwa Tania masih ada di apartemennya di Jakarta sore tadi.
"Bibinya sih bilang ketemuan dia di apartemennya di Jakarta jam 3 sore," terang George.
George mengaku tidak bisa banyak memberikan penjelasan lantaran hanya mengurusi kerjaan Tania Ayu selama ini.
"Nah aku juga bingung soalnya enggak ngurusin pribadi dia, aku lebih ke kerjaan di kantor, aku gak ngurusin pribadi mereka mau pergi kemanapun aku enggak ngurusin," ujarnya.
"Makanya tadi banyak wartawan nelfon aku, aku juga kaget gitu," lanjut George.
Nama Tania Ayu menjadi sasaran utama netizen usai kabarnya tersebar.
Kolom komentar Instagram Tania Ayu langsung ramai diserbu warganet yang menyebutnya sebagai artis bernisial TA tersebut.
George menambahkan, hingga kini dirinya masih mencari tahu perihal kabar penangkapan tersebut.
Langsung Digiring
Artis TA saat dibekuk aparat Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, terkait prostitusi, Kamis (17/12/2020) langsung digiring ke kantor polisi.
Artis TA tampak digiring oleh seorang Polwan Polda Jabar. Polwan bermasker merangkul dan memegangi erat sang artis FTV itu.
Terlihat juga kamera para awak media yang menyoroti artis TA yang digiring polisi.
Wajah sang artis tidak terlihat karena kepala dan setengah badannya ditutupi kain bermotif kotak-kotak.
TA juga menutup wajahnya dengan jaket sembari berjalan ke Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar dikawal polwan.
"Kami dari Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar mengamankan TA di salah satu hotel di Kota Bandung. Ini merupakan runutan dari empat tersangka yang sudah kami amankan sebelumnya," ujar Kasubdit Siber Kompol Reonald TS Simanjuntak di Mapolda Jabar, Kamis (17/12/2020) petang.
Saat ini, TA menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar
"Sementara ini yang bersangkutan dikenal sebagai artis, selebgram, dan model. Yang pasti yang bersangkutan masih berstatus saksi," ucap dia.
Saat dibekuk polisi sedang bersama pria di dalam hotel, polisi juga mengamankan barang bukti yang ditemukan.
"TA sedang di kamar dengan pria-nya. Ada barang bukti yang diamankan," ujar Kompol Ronald Simanjuntak.
(Tribun Jabar/Mega Nugraha/Wartakota)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pramugari Cantik dan Pegawai Bank Diperiksa Polda Jabar, Terkait Kasus Prostitusi,
dan di Wartakotalive dengan judul Model Hot Sassha Carissa dan Pramugari Diperiksa Polisi dalam Kasus Prostitusi Online Artis TA,