Kata Raffi Ahmad, BCL dan Dokter Tirta Soal Daftar Vaksinasi Pertama hingga Klarifikasi Kemenkes
Beredar daftar tiga kelompok yang ikut vaksin pertama pada 13 Januari 2021. AdaBunga Citra Lestari (BCL) dan Raffi Ahmad juga infuence Dokter Tirta.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini beredar daftar tiga kelompok yang ikut vaksin pertama pada 13 Januari 2021. Ada nama selebriti Bunga Citra Lestari (BCL) dan Raffi Ahmad juga infuence Dokter Tirta.
Nama dua selebriti itu beredar slide berlogo Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Nama-nama penerima vaksinasi perdana bersama Presiden Jokowi pada 13 Januari 2021.
Pemerintah memberikan vaksin lebih dulu kepada tiga kelompok.
Baca juga: Dokter Tirta Siap Live Instagram Saat Disuntik, Yakin Vaksin Sinovac Aman untuk Tubuh
Baca juga: Klarifikasi Jubir Kemenkes Soal BCl hingga Najwa Shihab Masuk Daftar Vaksin Covid-19 Perdana
Kelompok pertama Presiden dan Para Pejabat Publik
Dalam keterangan slide tersebut tertulis yang mendapatkan vaksin terdiri dari para pejabat publik yaitu Presiden Joko Widodo
Kemudian ada Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Nadiem Makarim, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dan Kepala BPOM Penny Lukito.
Kelompok kedua,
Sementara kelompok kedua, terdiri dari para pengurus asosiasi profesi dan key opinion er kesehatan.
IDI Daeng M Fakih, Ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Commad Center Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr Tirta, Bunga Citra Lestari, dan Raffi Ahmad.
Kelompok Ketiga, Tokoh Agama
Sementara kelompok ketiga terdiri dari tokoh agama yaitu Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latief, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Pemberian vaksin covid-19 kepada tiga kelompok pertama rencananya akan dimulai pada 13 Januari 2021 sampai 15 Januari 2021.
Saat ini pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
Lantas, apa reaksi para artis tentang kabar daftar vaksinasi covid-19 pertama ini?
Berikut rangkuman Tribunnews.com
Raffi Ahmad Siap Divaksin
Prio, personal manajer dari Raffi Ahmad membenarkan kabar bahwa Raffi akan jalani vaksin Covid-19.
Hanya saja ia belum tahu kapan tepatnya Raffi akan menjalani suntik vaksin tersebut.
"Iyaa benar, cuman belum tahu kelanjutannya gimana karena itu (jadwal) dari Kepresidenan," kata Prio saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (8/2/2021).
"Jadwalnya benar (yang tersebar) cuman untuk kelanjutannya seperti apa belum tahu belum dikabari lagi," lanjutnya.
Prio menuturkan bahwa bosnya itu sudah menyatakan siap untuk menjalani vaksin, hal itu diungkapkan Raffi demi kebaikan diri dan orang-orang.
"Siap aja mas Raffi mah, kan vaksin demi kebaikan masa nggak berani," terangnya.
Akan tetapi kali ini baru Raffi Ahmad yang akan menjalani vaksin Covid-19, sementara Nagita Slavina belum dijadwalkan.
"Sementara Raffi doang yaa," kata Prio.
Dikutip dari informasi yang beredar itu, jadwal penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dilakukan pada 13-15 Januari 2020.
Bunga Citra Lestari Tunggu Konfirmasi Istana
Nama penyanyi dan bintang film Bunga Citra Lestari masuk kedalam kelompok yang pertama kali akan mendapatkan vaksin covid-19 dari Pemerintah Indonesia.
Dodi, manajer wanita yang akrab disapa Unge itu membenarkan kabar yang tengah beredar di pemberitaan.
"Hemmm kurang lebih begitu (Bunga Citra Lestari dapat vaksin)," kata Dodi ketika dihubungi awak media, Jumat (8/1/2021).
Dodi tak mau memberikan penjelasan lebih lanjut soal vaksin dari Pemerintah kepada janda satu anak tersebut.
"Hemm aku masih nunggu konfirmasi istana belum bisa ngomong," ucapnya.
Lebih lanjut, Dodi hanya bisa memastikan kalau Bunga Citra Lestari akan mendukung program Pemerintah soal pemberian vaksin covid-19.
"Ya kalau itu memang program pemerintah ya kita percayakan saja," ujar Dodi. (
Dokter Tirta Dapat Undangan dari Dinkes Sleman
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19, Dokter Tirta mengakui dirinya hanya mendapat undangan untuk suntik vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan kota Sleman.
Dokter Tirta menegaskan bahwa ia tidak ada jadwal untuk disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari mendatang bersama beberapa influencer lain.
"Tidak karena itu tidak ada undangan resmi, saya undangan dari Dinkes itu juga nunggu EUA," ucap Dokter Tirta saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (9/1/2021).
Tirta mengaku bahwa dirinya hanya mendapat undangan resmi untuk disuntik vaksin pada tanggal 14 Januari 2021 mendatang.
Akan tetapi ia baru mau disuntik setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin darurat penggunaan (EUA).
"Nggak (vaksin tanggal 13), saya mendapatkan undangan itu dari Kadinkes rencana awal tanggal 14 Januari," terangnya.
"Tapi nunggu EUA dulu kalau emang keluar inshallah tanggal 14, saya udah klarfikasi jauh sebelum ada surat edaran itu," beber Dokter Tirta
Namanya muncul dalam potongan slide presentasi dengan logo Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tirta mengatakan tidak pernah mendapat informasi resmi dari Kemenkes mengenai daftar penerima vaksin
Klarifikasi Jubir Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, angkat bicara.
Ia membantah kementerian kesehatan telah mengeluarkan daftar tersebut.
Menurut Nadia, pelaksanaan dan siapa saja yang masuk dalam vaksinasi tahap awal sedang digodok pihaknya.
Pasalnya, dalam memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus menunggu izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM.
"Slidenya bukan rilis resmi Kemenkes dan informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan dan kita masih menunggu keluarnya EUA," ujar Nadia saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (8/1/2021).
Nadia meminta semua pihak, agar tidak menerima dan merujuk informasi tersebut sebagai info resmi pelaksanaan vaksinasi.
"Kami tentunya meminta semua pihak untuk tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi tersebut, serta menunggu informasi resmi tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19," harap dia.
(Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/Rina Ayu/Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.