Kuasa Hukum Askara Parasady Bantah Tudingan Perselingkuhan, Sebut Nindy Ayunda Hanya Cemburu
Kuasa hukum Askara Parasady membantah tudingan perselingkuhan yang dilakukan kliennya.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Selama tiga tahun ia tak tahu jika Askara bermain api dengan perempuan lain di belakangnya.
"Rumah tangga ini semakin kacau karena saya mendapati Aska berselingkuh dari tahun 2015, dan saya mengetahui di tahun 2018," tutur Nindy Ayunda di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
"Jadi akhirnya berubah perasaan saya dalam pernikahan itu, saya selama menikah tidak pernah sekalipun melakukan hal yang tidak-tidak," jelasnya
Perasaan Nindy Berubah Usai Tahu Perselingkuhan Suami
Setelah ia mendapati Askara berselingkuh di belakangnya pada tahun 2018, perasaan Nindy langsung berubah saat itu juga.
"Setelah saya mengetahui hal itu di tahun 2018 (perasaan) saya sudah berbeda, akhirnya saya menjalani pernikahan ya sudah lah, saya semdiri dia sendiri," ungkapnya.
"Saya menjalani hari-hari itu. Saya memutuskan setelah terjadi pertengkaran di bulan Desember lalu, saya rasanya sudah cukup lah," ucapnya.
Kabar perselingkuhan Askara baru diungkap Nindy di hadapan awak media, selama ini banyak kabar yang beredar bahwa Nindy lah yang berselingkuh.
Meski begitu alasan utama Nindy menggugat cerai suaminya adalah karena dirinya mengalami KDRT yang dilakukan oleh Askara.
Cemburu karena Askara Berikan Hadiah untuk Artis
Nindy Ayunda disebut-sebut hanya cemburu ketika menganggap suaminya berselingkuh.
M. Muslih selaku kuasa hukum Askara Parasady menuturkan bahwa kliennya itu sempat memberikan sebuah hadiah pada seorang artis tahun 2017 dan hal itu membuat Nindy cemburu.
"Aska cuman pernah cerita tahun 2017 memberikan hadiah pada seorang artis juga," ujar M. Muslih di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2021).
"Ya gitu mba Nindy cemburu," bebernya.
Muslih menegaskan bahwa ketika memberikan hadiah itu tak ada hubungan spesial antara Askara dan artis tersebut.
"Nggak ada, nggak ada hubungan sepesial," ungkap M. Muslih.