Resah akan Minimnya Lagu Anak-anak, Musisi asal Karanganyar Buat Album Kompilasi 'Odong Odong'
Musisi asal Karanganyar, Jawa Tengah, Krisna Bond atau juga dikenal sebagai President Party Indonesia, merilis album anak-anak, beberapa hari lalu.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
“Sekali lagi lingkungan, orangtua dan orang terdekat sangat berpengaruh besar,” ungkapnya.
Baca juga: Sherina Munaf Akan Menjadi Seiyuu sekaligus Penyanyi Soundtrack Film Animasi Terbaru Studio Ghibli
Soal Odong-odong
Sementara itu odong-odong diketahui merupakan wahana bermain anak-anak seperti komedi putar, dan sebagainya.
Krisna mengungkapkan, wahana anak-anak yang seharusnya mereka dengarkan lagu anak-anak, justru kebanyakan memutar lagu dangdut.
“Dalam survei saya beberapa hari ke belakang saya menemukan banyak tempat bermain anak anak seperti kereta kelinci, odong-odong di taman, tidak memutar lagu anak-anak.”
“Namun memutar playlist musik yang seharusnya tidak diplay, yaitu music dangdut yang masih mendominasi.”
“Terbayang tidak jika tempat bermain anak anak tanpa sebuh musik? Tidak ada salahnya bernegosiasi, menegur kepada sang pemilik wahana tersebut untuk memutar lagu anak anak,” ungkap Krisna.
Baca juga: Job Manggung Sepi saat Pandemi, Musisi Berinisial RS Nekat jadi Pengedar Ganja di Bali
Pesan Melalui Track Cover
Lebih lanjut, Krisna di dalam album ini juga menyematkan gambaran anak kecil di cover per track lagi.
“Di sini saya bekerja sama dengan teman yang saya yang memang beliau adalah guru seni dan budaya di sekolah dasar, kami mengajak anak anak kecil di sekitar kami untuk menggambar sesuai imjinasi mereka,” ungkapnya.
Sejumlah pesan tersebut antara lain, tentang bagaimana memposisikan gawai atau gadget untuk anak di bawah umur.
Terdapat cover yang berisi desain ajakan agar anak-anak tidak hanya dicekoki gadget.
Namun, ada ajakan berkegiatan seperti bernyanyi, menari, menggambar, bermain bersama teman-teman di sekitarnya.
Selain itu, ada pesan ajakan untuk menggambar dibanding terlalu banyak bermain sosial media.
Lalu, ada pula pesan agar orangtua tidak mengajak sang anak menonton konten dewasa, seperti sinetron.
Adapun album ini dapat diakses melalui YouTube President Party Indonesia.
Sedangkan untuk platform seperti Spotify, Joox, Apple Music, dan sebagainya, akan segera rilis di awal bulan Maret 2021.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)