Miliaran Aset Lina Jubaedah Belum Diserahkan, Rizky Febian Polisikan Teddy Pardiyana
Semua aset Lina Jubaedah belum juga diserahkan, Teddy Pardiyana dipolisikan Rizky Febian soal polemik warisan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung komedian Sule, Rizky Febian, akhirnya polisikan Teddy Pardiyana terkait polemik warisan Lina Jubaedah.
Hal tersebut disampaikan oleh pihak Rizky Febian dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (25/3/2021).
Sebelumnya sejak Lina meninggal dunia, soal harta warisannya sudah menjadi polemik.
Kedua belah pihak antara Rizky Febian dan Teddy saling melempar pernyataan di media.
Terakhir, mereka telah menurunkan ego masing-masing dan mengadakan pertemuan.
Di dalam pertemuan itu dihasilkan bahwa Teddy diharuskan mengembalikan semua aset Lina terlebih dahulu.
Baca juga: Teddy Tagih Rp 750 Juta, Miliaran Aset Rizky Febian Belum Diserahkan hingga Minta Waktu Tambahan
Baru setelah itu akan diketahui mana yang memang peninggalan almarhum dan bisa dibagi pada ahli waris.
Karena disebutkan bahwa Lina mendapatkan sejumlah harta bawaan dari Sule saat bercerai.
Pihak Rizky Febian dan Putri Delina pun memberikan waktu selama dua minggu.
Namun hingga waktu yang sudah ditentukan, yakni 1 Maret 2021 kemarin, Teddy tak kunjung serahkan aset.
Bahkan ditunggu hingga beberapa minggu pun semua harta peninggalan Lina belum juga dilaporkan.
"Kan kemarin tanggal 1 Maret tidak ada iktikad baik dari pihak mereka."
Baca juga: Rizky Febian Desak Teddy Serahkan Miliaran Asetnya: Setelah Itu Tolong Jangan Ganggu Kehidupan Saya
Baca juga: Nathalie Holscher di Mata Rizky Febian, Sebut Sikap dan Sifatnya Mirip Lina Jubaedah
"Minggu depan katanya tapi akhirnya nggak ada juga dari minggu lalu," kata perwakilan pihak Rizky Febian.
Lantas terkait kondisi itu, pihak Rizky Febian telah membawa perkara ini ke ranah hukum.
Bahkan, mereka telah mempolisikan Teddy dengan membuat laporan ke Polda Jawa Barat.
Kendati demikian, belum diketahui secara rinci kapan laporan tersebut dibuat.
"Soal apakah berbentuk laporan atau sekarang perdata nanti akan saya infokan."
"Yang jelas kita sudah melakukan upaya hukum, sudah kita lakukan," ucapnya.
Pihak perwakilan Rizky Febian menerangkan, Teddy mengaku masih mencari surat dari sejumlah aset.
Padahal sejak awal Maret, pihaknya telah memberikan waktu bagi suami Lina itu.
Bahkan, Teddy sudah sempat meminta waktu tambahan hingga dua minggu dalam mengumpulkan harta Lina.
"Seharusnya kalau ada iktikad baik, baru ada sebagian harus diserahkan dong."
"Tapi sampai sekarang 'kan masih dalam penguasaan Pak Teddy," terang pihak Rizky Febian.
Pun ia memberikan contoh soal satu aset yang disebut telah dijual oleh Lina dan Teddy.
Baca juga: Putri Delina Minta Teddy Kembalikan Aset Rizky Febian, Total Capai Miliaran Rupiah
Baca juga: Teddy Minta Waktu Kembalikan Hak Rizky Febian, Alasannya Sertifikat Belum Ketemu, Anak Sule Bersabar
Pihak Rizky Febian menagih kwitansi dan surat-surat yang berkaitan dengan penjualan tersebut.
Menurutnya, semua ini harus dilaporkan secara nyata dengan memberikan bukti terkait.
"Kaya mobil nih katanya dijual, nah mana sekarang kuitansinya segala macam."
"Bukan sekarang kita hanya dikasih lembaran ini ada dan ini nggak ada," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, pihak Rizky Febian juga menjelaskan soal uang ratusan juta yang diminta Teddy.
Bahwa Teddy meminta uang sebesar Rp 500 juta yang diakui untuk keperluan anaknya dengan Lina, Bintang.
Selain itu, ia juga menagih janji Lina yang menyebut akan mengumrahkan sejumlah orang dengan nilai Rp 200 juta.
"Permintaan dari Teddy ini 'kan Rp 500 juta untuk Dek Bintang, katanya umrah sekitar Rp 200 jutaan," jelas pihak Rizky Febian.
Pihak putra sulung Sule itu sebenarnya tak mempermasalahkan amanah yang disampaikan oleh Lina.
Baca juga: Rizky Febian Ingin Cepat Selesaikan Masalah Warisan dengan Teddy: Kasihan Almarhum Mama
Asalkan Teddy mampu menunjukkan bukti atau saksi yang bisa membuktikan ucapan almarhumah.
Akan tetapi nantinya, pihak Rizky Febian tidak akan memberikan uang sejumlah Rp 200 juta.
"Kita tidak akan memberikan uangnya. Kita akan bayarkan langsung untuk berapa orang," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)