Awalnya Dikira Pendarahan, Ibu Hamil di Ciracas Minta Tolong, Ternyata Akibat Peluru Nyasar
Korban sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Editor: Willem Jonata
"Masih dalam penyelidikan. Tadi siang korban sudah menjalani operasi pengangkatan proyektik di RS Polri Kramat Jati, kondisinya sudah membaik," kata Jupriono.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga Jumat (26/3/2021) bercak ceceran darah Anah masih tampak depan gerbang perumahan di Jalan Kampung Baru I lokasi kejadian.
Dari banyaknya ceceran darah di tiga titik tersebut tampak jelas korban mengalami pendarahan serius sehingga sempat tidak mampu berdiri lalu bersandar ke tembok.
"Korbannya itu lagi hamil, pastinya berapa bulan saya enggak tahu. Tapi informasi dari ibu-ibu lain sekarang hamil empat bulan, korban masih warga sekitar sini," sambung Zul.
Penjelasan Kapolsek Ciracas
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono membenarkan Anah mengalami luka tembak di paha kanan.
Menurut Jupriono, Anah merasakan terkena peluru nyasar pada pukul 10.20 WIB.
Ia belum mengetahui pasti kronologis Anah jadi korban peluru nyasar.
Sebabnya, saat kejadian dia tidak langsung menyadari proyektil peluru bersarang di pahanya.
Anah malah mengira mengalami pendarahan saat darah mulai mengucur dari paha kanannya.
Apalagi, Anah menyadari dirinya sedang hamil dan saat itu tidak merasakan sakit akibat peluru yang menghujam.
"Semula korban mengira pendarahan dikarenakan sedang hamil," terang Jupriono.
"Ternyata setelah diperiksa ada luka di paha kanan yang mengakibatkan banyak keluar darah," kata dia lagi.
Selajutnya, Anah melapor ke Ketua RT 09. Setelah diperiksa, warga mendapati lubang di paha Anah.