Cita Citata Ungkapkan Alasan Dirinya Lebih Tertarik Pria Bule Ketimbang Lokal
Cita membenarkan pendapat Deddy tersebut bahwa ia merasa orang Indonesia lebih mengikuti budaya ketimuran
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cita Citata mengaku lebih senang menjalin hubungan asmara dengan pria bule ketimbang pria lokal.
Sang pedangdut lantas membeberkan alasannya.
Cita Citata sempat menjalin asmara dengan pria bule asal Belanda bernama Roy Geurts.
Sayangnya kisah cinta mereka harus kandas dan tak bisa sampai ke pelaminan bahkan setelah sang kekasih memutuskan untuk mualaf.
Walau begitu, Cita mengaku tak trauma untuk menjalin hubungan serius dengan seorang pria.
Bahkan ia menyadari bahwa dirinya lebih suka dengan pria bule karena budaya mereka yang bebas.
Selain itu, Cita juga menyebut bahwa orang bule kerap bersikap romantis terhadap kekasihnya.
Baca juga: Diperiksa KPK soal Korupsi Bansos, Begini Pengakuan Cita Citata Terkait Acara di Labuan Bajo
"Karena mereka romantis kadang-kadang," ujar Cita saat hadir sebagai bintang tamu di program acara "OOTD" Trans7 yang dikutip Tribunnews, Senin, (29/3/2021).
"Entar rasis, ini bukan membandingkan kan?
Kalau gue sebenernya lebih suka bule karena mereka liberal. Jadi kayak, gue masih bisa hangout sama temen-temen gue," tambahnya.
Ivan Gunawan lantas menyindir soal Cita yang tak jadi nikah dengan kekasih bulenya.
"Rasa lebih besar ya? walaupun ujung-ujungnya gak jadi married ya?" tanya Ivan.
"Iya, itu gak masalah, tapi itu kan karakter," jawab Cita.
Baca juga: Dibayar Rp 150 Juta Diduga Dari Dana Bansos Lalu Diperiksa KPK, Cita Citata: Diundang Profesional
"Kalau orang sini itu mungkin lebih lebih asia lah ya?" tanya Deddy Corbuzier.
Cita membenarkan pendapat Deddy tersebut bahwa ia merasa orang Indonesia lebih mengikuti budaya ketimuran.
"Iya, kadang-kadang mungkin karena lebih ketimuran, kita pakai baju apa, kamu jangan pakai baju seksi," jelas Cita.
Deddy kemudian menyimpulkan bahwa baik pria lokal maupun bule pasti ada sisi negatif dan positifnya.
Baca juga: Intip Peluang Bisnis Bolu Keju Khas Jepang, Dessert dengan Cita Rasa Cheese Cake
"Intinya ada positif, ada negatifnya," timpal Deddy.
"Makanya kalau nyari pasangan harus yang sefrekuensi, jangan lo harus jadi diri orang lain juga kan repot," saran Ivan.
Cita pun sependapat dengan pernyataan tersebut.
Itu pula sebabnya mengapa setiap orang perlu memerlukan waktu untu melakukan pendekatan pada orang yang akan menjadi pasangannya.
"Makanya PDKT itu perlu agak lamaan," pungkas Cita.