KRONOLOGI Mobil Tim Jordi Onsu Masuk Jurang, Ternyata Ada Kecelakaan Serupa Satu Bulan yang Lalu
Mobil tim Kakak Beradik Journey (KBJ) masuk jurang, Jordi Onsu ungkap kronologi hingga kecelakaan serupa di lokasi yang sama.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Mobil tim Kakak Beradik Journey (KBJ) masuk jurang, Jordi Onsu ungkap kronologinya.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube The Onsu Family, Jumat (9/4/2021).
Pada Kamis (8/4/2021) sore, satu mobil dari tim KBJ milik Jordi Onsu mengalami kecelakaan.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Awalnya kabar ini beredar di media sosial, namun kemudian dibenarkan Jordi Onsu melalui Instagramnya.
Lantas, sang kakak, Ruben Onsu menghubungi kekasih Frislly Herlind melalui panggilan video.
Baca juga: Lima Fakta Mistis Mobil Kru Jordi Onsu Masuk Jurang 60 Meter di Malang, Tiba-tiba Ada yang Kesurupan
Dalam kesempatan itu, Jordi Onsu langsung menjelaskan bagaimana timnya bisa mengalami kecelakaan.
Ia mengungkapkan yang pertama kali lari dan melihat kondisi mobil ada di jurang adalah Frislly dan Fadlan Holao.
Ketika itu, terasa angin sangat kencang dan semua tim langsung merasa khawatir.
Karena tim yang mengalami kecelakaan terus berteriak minta tolong dan takut mobil terbakar.
"Terus yang kita denger itu ada suara anak-anak di dalam mobil, 'tolong tolong takut kebakar'."
"Itu yang bikin anak-anak sampai sekarang masih takut naik mobil," kata Jordi Onsu.
Baca juga: Kecelakaan Bikin Trauma, Jordi Onsu Putuskan Tak Lanjut Syuting, Pulang Hindari Jalur Darat
Baca juga: Rombongan Jordi Onsu Terjun ke Jurang 60 Meter saat Syuting Horor, Diduga Mobil Alami Rem Blong
Mendapati kondisi itu, tim yang berada di atas jurang berteriak minta tolong dan dibantu oleh warga.
Di sana warga sekitar membawakan bala bantuan agar bisa mengevakuasi lima orang di jurang.
Jordi Onsu menerangkan kondisi jurang sangat dalam dan sepanjang turun, ia terus mendengar rintihan timnya.
"Apalagi perjalanan yang harus dilalui itu jurang dan itu kedengeran terus."
"Karena 'kan dalem jurangnya, habis kita teriak minta tolong warga itu baru datang," tuturnya.
Dua dari tim KBJ yang duduk di kursi bagian belakang bisa langsung menyelamatkan diri.
Lantaran mereka langsung menendang kaca mobil belakang dan keluar dari situ.
Sementara anggota tim lainnya masih terjebak di dalam mobil, terutama yang duduk di depan.
"Dua orang itu duduk di belakang dia langsung nendang kaca belakang."
"Mereka berdua udah bisa keluar dari mobil," terang Jordi Onsu.
Jordi Onsu mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi oleh timnya terbang dan jatuh ke jurang.
Bahkan apabila mobil terguling sedikit lagi, maka akan masuk ke jurang yang lebih dalam.
Baca juga: Mobil Tim Jordi Onsu Kecelakaan hingga Jatuh ke Jurang setelah Syuting Horor, Ini Penyebabnya
Baca juga: Fakta-fakta Mobil Rombongan Jordi Onsu Masuk Jurang: Kronologi Kejadian hingga Pengakuan Saksi Mata
"Mobilnya itu terbang, kalau guling dua kali lagi aja itu dia bisa masuk lebih dalem," tambahnya.
Setelah itu, Jordi Onsu langsung mengupayakan bantuan dengan menelepon dari sebuah kafe di dekat lokasi.
Kemudian datanglah mobil pick up dan juga tandu untuk mengangkut tim yang masuk ke jurang.
Saat proses evakuasi, kondisi di lokasi sudah hampir gelap dan kabut mulai turun.
Mobil pick up digunakan untuk membawa tim yang alami kecelakaan ke rumah sakit terdekat.
Beberapa di antaranya harus dibantu untuk naik ke atas karena tidak bisa bergerak sama sekali.
"Beberapa dari kuncen sih bilang katanya nanti dipamitin lagi, biar pulang ke Jakarta selamat," jelas Jordi Onsu.
Tak sampai di situ, dalam kesempatan itu Jordi Onsu turut menceritakan soal kejadian serupa.
Yang mana sekira satu bulan yang lalu di lokasi tersebut sempat terjadi kecelakaan.
Baca juga: Kesaksian Tim Jordi Onsu yang Alami Kecelakaan: Aneh, Mobil Tiba-tiba Terbang dan Masuk Jurang
Satu keluarga yang terdiri dari enam jatuh ke dalam jurang dan seluruhnya meninggal dunia.
"Dan memang di lokasi yang sama katanya sekitar satu bulan lalu ada satu keluarga jatuh."
"Nggak (selamat) satu keluarga isinya enam orang, meninggal," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)