Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut bulan suci Ramadhan, penyanyi religi Opick ungkapkan rasa syukur dan ingin memperbaiki hati, melatih, dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pelantun Tombo Ati ini mengungkapkan dalam satu tahun ini, wabah pandemi yang menyerang masyarakat Indonesia bahkan dunia telah memakan banyak korban.

Dipertemukannya kembali di Ramadhan kali ini, ia sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk terus melakukan ibadah dan memohon ampunanNya.

Baca juga: Bebi Silvana Hamil, Opick Sigap Dibarengi Doa, Berharap Semuanya Sehat

Baca juga: Lagu Tombo Ati Masih Ngehits, Kini Muncul Banyak Penyanyi Religi Baru, Opick Tak Merasa Tersaingi

"Jadi lebih sangat bersyukur, bersyukur luar biasa kita tahu Covid ini banyak memakan korban," kata Opick saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Di Ramadhan tahun lalu mungkin kita masih ramadhan bersama ada kawan, guru, ustaz, sekarang tiba-tiba mereka telah duluan (meninggal)," tambahnya.

Saat ditanya persiapan apa saja menjelang bulan Ramadhan, Opick jelaskan tidak ada pesiapan lain selain ibadah.

"Nggak ada persiapan yang lain selain mempersiapkan ibadah-ibadah yang banyak malamnya, dhuhanya, ngajinya, sholawatnya, sedekahnya, ini kesempatan," tuturnya.

Baca juga: 35 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2021 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Dibagikan di Medsos

Baca juga: Siapkan Mental dan Fisik Jelang Ramadan, Prilly Latuconsina: Sejak SD Aku Sudah Puasa Full

Di bulan penuh rahmat ini, suami Bebi Silvana berharap masih diberi kesempatan bertemu di bulan Ramadhan selanjutnya, mengingat setahun belakangan ini ia mengaku banyak ditinggal rekan-rekannya.

"Kita tidak tahu apakah tahun depan bisa bertemu dengan Ramadhan, tapi kita berharap terus panjang umur," pungkasnya.

Sekedar informasi, belum lama ini Opick merilis mini album bertajuk 'Wahai Pemilik Jiwa' yang berisi enam lagu.

Selain itu, Muhasabah adalah cara untuk memperbaiki hati, melatih, menyucikan, dan membersihkannya, mengutip Rofaah dalam buku Akhlak Keagamaan.